James Webb Space Telescope (JWST) atau Teleskop Angkasa James Webb akhirnya menghasilkan deretan foto pertamanya yang terlihat menakjubkan. Foto ini memanfaatkan cermin terbesar, teknologi terbaru, dan menghabiskan biaya yang tak tanggung-tanggung, mencapai USD 10 miliar.
JWST menggantikan peran Hubble, teleskop NASA yang menjadi jagoan di luar angkasa selama tiga dekade ke belakang. Hubble, yang diluncurkan pada 1990 selama ini sudah menghasilkan gambar-gambar planet, bintang, galaksi, nebula, dan berbagai hal lain yang memukau.
Namun JWST berada di level yang berbeda dibanding Hubble dalam kualitas gambarnya. Dari deretan foto pertama JWST yang dirilis NASA, terlihat perbedaan yang sangat jauh dalam berbagai aspek jika dibandingkan dengan foto dari Hubble.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perbandingan gambar yang paling kentara ada pada Carina Nebula, yang merupakan salah satu objek foto favorit Hubble. Nebula ini jaraknya 7.200 tahun cahaya, yang terlihat seperti sebuah lukisan lanskap, lengkap dengan bukit dan lembah yang terbuat dari gas dan debu di angkasa.
![]() |
Jangan salah, foto nebula hasil jepretan Hubble ini tetap sangat memukau. Namun coba bandingan dengan foto di bawah ini, Carina Nebula yang difoto menggunakan JWST.
![]() |
Bisa terlihat, foto dari JWST sangat jauh lebih tajam. Bahkan bintang yang di foto sebelumnya tertutupi gas dan debu kini bisa terlihat. Saking memukaunya, peneliti yang mempresentasikan gambar ini sampai terdiam di konferensi pers.
"Sejujurnya, saya butuh waktu untuk menemukan kata yang tepat untuk menyebut gambar ini. Sangat banyak yang terlihat. Ini sangat indah," kata Amber Straughn, Deputy Project Scientist JWST di NASA.
Perbandingan foto kedua bisa dilihat di foto lima galaksi yang diberi nama Stephan's Quintet, yang difoto Hubble pada 2009, yaitu setelah teleskopnya mendapat pembaruan kamera.
![]() |
Pada misi tahun 2009 itu, sebuah Space Shuttle bertandang ke Hubble untuk ke-5 kalinya sekaligus yang terakhir. Misi utamanya adalah memperbarui teleskop itu dengan kamera baru dan sekaligus melakukan perbaikan.
Bisa dibilang ini adalah keunggulan Hubble, karena berada di orbit yang rendah. Jadi bisa dikunjungi oleh astronaut untuk melakukan perbaikan ataupun pembaruan. Berbeda dengan JWST yang posisinya lebih jauh, hampir 2 juta km lebih jauh. Namun JWST punya bahan bakar yang bisa bertahan untuk 20 tahun.
![]() |
Foto di atas adalah foto terbesar yang sejauh ini diambil oleh JWST. Dan sebenarnya ini adalah sebuah foto mosaik yang dibuat dari lebih 1.000 foto yang dipotret menggunakan dua alat berbeda, yaitu Near Infrared Camera (NIRCam) dan Mid-Infrared Instrument (MIRI).
Kedua alat ini memang merekam gelombang cahaya inframerah, namun dengan panjang gelombang yang berbeda. Alhasil jika digabungkan, hasilnya sangat memukau.
Selain menghasilkan foto yang jauh lebih bagus, JWST juga bisa merekam gambar dengan waktu yang lebih singkat. Sebagai contoh foto eXtreme Deep Field yang dipotret oleh Hubble dan dirilis pada 2012 di bawah ini.
![]() |
Ada lebih dari 5.500 galaksi yang terekam dalam gambar. Selama sekitar satu dekade, peneliti mengumpulkan hasil observasi selama 50 hari yang terkonsentrasi pada satu area, yang menghasilkan foto dengan exposure (durasi pembukaan rana/shutter) selama 2 juta detik atau lebih dari 23 hari.
Sementara JWST, pada foto deep field pertamanya yang dipamerkan langsung oleh Presiden AS Joe Biden, hanya membutuhkan waktu exposure selama 12,5 jam. NASA juga memberikan perspektif terkait foto deep field yang diambil ini.
![]() |
Menurut NASA, foto deep field ini memperlihatkan langit yang kira-kira ukurannya sebesar butiran debu yang dipegang dengan jarak sepanjang lengan manusia, dari bumi. Kluster galaksi yang difoto itu adalah SMACS 0723.
Foto bersangkutan menampilkan bagian kecil dari bagian alam semesta dengan detail tajam, dan berasal dari 13 miliar tahun silam. Cahayanya berasal dari beberapa galaksi yang termasuk tertua di alam semesta.
(asj/fay)