5. Gelembung Metana
Pada 2016, sekelompok peneliti dari The Arctic University of Norway mengumumkan bahwa mereka telah menemukan kawah besar sepanjang setengah mil di dasar Laut Barents di lepas pantai Norwegia. Kawah-kawah tersebut, menurut hipotesis mereka, disebabkan oleh ledakan tiba-tiba dari deposit metana bawah laut yang dalam.
Banyak ahli teori konspirasi menolak gagasan tersebut, dengan alasan bahwa fenomena tersebut mungkin yang bertanggung jawab atas banyaknya kapal karam di Segitiga Bermuda. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, para peneliti sendiri memecahkan gelembung itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak membuat tautan apa pun ke Segitiga Bermuda," kata mereka dalam pernyataan 2016 yang diterbitkan oleh Centre for Arctic Gas Hydrate, Environment, and Climate, sebuah koalisi ilmuwan yang menyelidiki geologi laut Arktik.
6. Wormhole
Mungkinkah Segitiga Bermuda menjadi portal ke ruang dan waktu lain? Seorang pilot bernama Bruce Gernon mengatakan demikian. Dia menduga Segitiga Bermuda adalah wormhole atau lubang cacing.
"Saya tidak percaya pada perjalanan waktu atau teleportasi sampai itu terjadi pada saya," kata Gernon. Ia menyebut kabut mengelilingi pesawat yang dipilotinya dan ia melompat ke depan sejauh 100 mil.
Gernon mendokumentasikan apa yang terjadi dan mengingat setiap detail penerbangan itu lewat sebuah buku tentang pengalamannya yang diterbitkan pada tahun 2017.
7. Puting beliung
Menurut NASA , waterspouts atau puting beliung adalah kolom udara lembab yang berputar yang terbentuk di atas air hangat. Mirip dengan tornado di daratan, puting beliung dapat menampilkan kecepatan angin hingga 125 mil per jam.
Karena Samudra Atlantik di lepas pantai Florida adalah salah satu daerah paling aktif di dunia untuk fenomena cuaca buruk ini, beberapa pihak berpendapat bahwa hal ini bertanggung jawab atas bencana yang terjadi di Segitiga Bermuda.
Meskipun tidak terbukti, teori ini mungkin yang paling mendekati kebenaran, karena United States Coast Guard dan National Oceanic and Atmospheric Administration sama-sama menyatakan bahwa setiap kecelakaan di wilayah itu kemungkinan disebabkan oleh cuaca buruk dan navigator yang tidak berpengalaman.
Bersamaan dengan itu, kedua lembaga tersebut menegaskan bahwa sama sekali tidak ada yang istimewa dari Segitiga Bermuda.
"Lautan selalu menjadi tempat misterius bagi manusia, dan ketika cuaca buruk atau navigasi yang buruk terlibat, itu bisa menjadi tempat yang sangat mematikan. Ini benar terjadi di seluruh dunia. Tidak ada bukti bahwa penghilangan misterius terjadi lebih sering di Segitiga Bermuda dibandingkan di wilayah lautan besar lainnya yang dilalui dengan baik," kata mereka.
Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]
(rns/fay)