Mantan astronaut NASA Scott Kelly memiliki cara baru untuk memprotes invasi Rusia di Ukraina. Setelah sebelumnya bersitegang dengan bos badan antariksa Rusia di Twitter, Kelly kini mengembalikan medali kehormatan yang diberikan otoritas Rusia.
Saat masih aktif menjadi astronaut, Kelly pernah menumpangi pesawat antariksa Soyuz dalam dua perjalanannya menuju International Space Station (ISS).
Tidak hanya itu, Kelly juga pernah menyelesaikan misi satu tahun bersama kosmonaut Rusia Mikhail Kornienko dari Maret 2016 hingga Maret 2016. Berkat pencapaiannya, Kelly mendapatkan medali kehormatan dari otoritas Rusia, tapi ia sudah tidak menginginkannya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam cuitannya di Twitter dalam bahasa Rusia (astronaut yang terbang ke ISS harus fasih bahasa Inggris dan Rusia) kepada Dmitry Medvedev, Kelly mengatakan ia akan mengembalikan medali tersebut ke Rusia.
"Mr Medvedev, saya mengembalikan medali Rusia 'Untuk Merit dalam Eksplorasi Luar Angkasa' yang Anda berikan kepada saya," tulis Kelly dalam cuitannya, seperti dikutip dari Space, Kamis (10/3/2022).
"Tolong berikan medali itu untuk seorang ibu Rusia yang anaknya tewas dalam perang yang tidak adil ini. Saya akan mengirimkan medali itu ke kedutaan Rusia di Washington. Semoga berhasil," sambungnya.
Medvedev merupakan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia. Ia pernah menjabat sebagai Presiden Rusia pada tahun 2008 hingga 2012, dan Perdana Menteri Rusia pada 2012 hingga 2020. Cuitan Kelly merupakan balasan terhadap cuitan Medvedev tentang Hari Perempuan Sedunia.
Ini bukan pertama kalinya Kelly menyuarakan protesnya terhadap serangan Rusia di Ukraina. Sebelumnya, ia pernah adu argumen dengan Kepala Badan Antariksa Rusia (Roscosmos) Dmitry Rogozin.
"Minggir, bodoh!" kata Rogozin dalam sebuah tweet. "Jika tidak, kematian ISS akan menjadi tanggung jawabmu," ujarnya. Namun tak berselang lama, tweet itu langsung dihapus.
Kelly lalu membalasnya dalam bahasa Rusia. "Dimon, kenapa menghapus tweet ini?" ujarnya. "Tidak ingin orang tahu bocah seperti apa kau sebenarnya?" sindir Kelly.
(vmp/fay)