10 Hewan Paling Pintar di Dunia
Hide Ads

10 Hewan Paling Pintar di Dunia

Rachmatunnisa - detikInet
Senin, 14 Feb 2022 12:55 WIB
Animal head
Foto: Getty Images/iStockphoto/Tunatura
Jakarta -

Penelitian membuktikan, beberapa hewan ternyata jauh lebih pintar dari yang disadari kebanyakan orang. Hal ini misalnya diperlihatkan dari kemampuan dari primata dan burung yang mampu mengoperasikan alat, atau mamalia yang menunjukkan kemampuan kognitif tingkat lanjut.

Bahkan, serangga kecil pun dapat memecahkan masalah yang rumit dengan cara bekerja sama. Setidaknya, ada 10 hewan paling pintar di dunia berdasarkan penelitian, seperti dikutip dari Treehugger.

1. Gagak

Gagak lebih dari sekadar burung berwarna hitam. Mereka juga merupakan hewan yang sangat pandai yang dikenal dapat menyelesaikan banyak tugas. Peneliti dari Kanada dan Skotlandia menunjukkan bahwa gagak menggunakan logika untuk memahami lingkungannya dengan cara yang mungkin melebihi kemampuan hewan kera besar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti memberi tantangan pada gagak dengan cara memberikan makanan yang hanya bisa diambil dengan menyelesaikan serangkaian tugas rumit terlebih dahulu. Tanpa diduga, gagak menemukan cara mengambil makanan sendiri tanpa bantuan dari para peneliti.

2. Lumba-lumba

Lumba-lumba sudah dibuktikan sebagai sebagai hewan cerdas. Mereka dapat mengenali diri mereka sendiri di cermin hingga berkomunikasi satu sama lain.

ADVERTISEMENT

Otak besar lumba-lumba terstruktur untuk kesadaran dan emosi. Otak mereka bahkan lebih kompleks secara struktural dibandingkan manusia.

Menurut ahli lumba-lumba di Emory University Lori Marino, lumba-lumba memiliki otak yang lebih besar daripada hewan lain namun itu sesuai dengan ukuran tubuh mereka. Hanya manusia yang memiliki otak yang lebih besar.

3. Tikus

Tikus punya reputasi buruk karena dianggap menjijikkan dan sering disebut hewan penyebar penyakit. Namun ternyata, tikus termasuk hewan cerdas. Tikus yang dipelihara dengan baik bahkan dapat dilatih seperti anjing, seperti cara mengambil makanan atau berguling.

Kemampuan tikus untuk memecahkan masalah juga telah dibuktikan oleh banyak penelitian ilmiah, misalnya menyelesaikan misi menelusuri labirin dengan diberi hadiah makanan. Hal ini juga menyiratkan bahwa ada berbagai kecerdasan di antara hewan pengerat.

4. Babi

Para peneliti telah menemukan bahwa babi dapat menggunakan cermin untuk menemukan makanan mereka dan akan mencoba menipu babi lain, sehingga mereka mendapatkan lebih banyak makanan.

Babi juga bisa belajar dengan cepat, dan dapat melakukan berbagai trik mulai dari melompati lingkaran hingga bisa bermain video game dengan joystick.

5. Bonobo

Saudara dekat dari simpanse ini juga populer sebagai hewan cerdas. Sayangnya, bonobo saat ini terancam punah sehingga hanya dapat ditemukan di Afrika Tengah. Seperti kera besar lainnya, bonobo dapat belajar menggunakan bahasa isyarat dan simbol.

Dalam sebuah studi, peneliti mengajari seekor bonobo bernama Kanzi tentang cara berkomunikasi menggunakan leksigram di papan ketik, kera tersebut bisa belajar sendiri beberapa bahasa isyarat dasar hanya dengan menonton video gorila bernama Koko.

Selain itu, Kanzi bisa memasak makanannya sendiri dan bahkan mengungguli manusia usia balita selama mempelajari kemampuan kognitif ketika baru berusia delapan tahun.

Selanjutnya: Bebek hingga Tupai

6. Bebek

Ilmuwan di University of Oxford menempatkan bebek di kandang dan menaruh dua pasang objek yang berbeda di sekitarnya. Sepasang bentuk yang sama persis, seperti dua bola dan sepasang bentuk yang tidak persis, seperti silinder dan kubus.

Kecerdasan bebek dilihat dari mereka yang mengikuti sepasang objek yang paling mirip. Jadi, jika mereka mengikuti dua bola di kandang pertama, mereka akan mengikuti satu pasang kubus yang persis di kandang kedua.

Para peneliti menjelaskan bahwa kecenderungan ini sebelumnya hanya terlihat pada primata, burung gagak, dan burung beo. Ini mnunjukkan bahwa bebek mungkin lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya.

7. Gajah

Gajah juga memiliki reputasi kecerdasan. Mereka telah diamati menggunakan alat seperti tongkat untuk mengambil kutu dan daun palem untuk menyingkirkan lalat. Mereka juga memiliki ingatan yang sangat baik.

Gajah dapat mengenali anggota kawanannya bahkan setelah dipisahkan dari kawanannya selama bertahun-tahun dan dapat mengingat lokasi sumber air jika rumah mereka saat ini mengalami kekeringan.

8. Sapi

Sapi tampak seperti hewan yang tenang. Selain itu, sapi memiliki kehidupan emosional yang kaya dan kompleks. Hewan ini bahkan dapat mengalami emosi seperti ketakutan dan kecemasan, dan juga memiliki ingatan yang sangat baik.

Bahkan, sapi mengembangkan lingkaran sosialnya sendiri, berteman dengan sapi yang memperlakukan mereka dengan baik dan menghindari yang tidak. Salah satu studi ilmiah juga mengungkapkan bahwa ketika sapi diberi penghargaan karena meningkatkan suatu tugas, mereka lebih bersemangat. Hal ini menunjukkan bahwa sapi menyadari adanya peningkatan proses belajar mereka sendiri.

9. Lebah

Lebah disebut para ahli sebagai contoh kecerdasan kawanan klasik. Seekor lebah mungkin tidak pintar dalam pengertian klasik, tetapi sekelompok lebah bisa.

Jika sekelompok lebah perlu menemukan sarang baru, mereka bekerja sama untuk mengumpulkan informasi dan membagikan temuan mereka. Kemudian mereka mengambil suara untuk lokasi mana yang paling berfungsi sebagai rumah baru mereka. Ketika lebah tidak setuju, mereka bisa mengadakan pemilihan secara demokratis untuk membuat keputusan untuk sarang mereka.

10. Tupai

Tupai tampak lincah bergerak ke sana ke mari. Dia pun tak ragu menyeberangi jalan yang ramai dan cukup berbahaya baginya. Ternyata, tupai mungkin saja menyeberangi jalan jika ada makanan di seberang sana, dan baginya itu tidak masalah.

Menurut sebuah penelitian dari University of Exeter, tupai adalah pembelajar cepat, dan mereka belajar dari teman-temannya, terutama ketika mereka perlu mencuri makanan.

Selain itu, meskipun tupai diketahui mengubur makanan di musim gugur sebagai persiapan menghadapi musim dingin, mereka kadang hanya akan berpura-pura menguburnya untuk mengelabui hewan lain, hal ini mencegah hewan lain untuk mengidentifikasi lokasi persediaan makanan yang sebenarnya.

Halaman 2 dari 2
(rns/rns)