Penjelasan Ilmiah Kenapa Satpam di Cilincing Disambar Petir

Penjelasan Ilmiah Kenapa Satpam di Cilincing Disambar Petir

ADVERTISEMENT

Penjelasan Ilmiah Kenapa Satpam di Cilincing Disambar Petir

Aisyah Kamaliah - detikInet
Senin, 27 Des 2021 15:45 WIB
Detik-detik satpam di Cilincing tersambar petir.
Penjelasan Ilmiah Kenapa Satpam di Cilincing Disambar Petir. Foto: dok. istimwa
Jakarta -

Seorang satpam di Cilincing tersambar petir dan langsung ambruk seketika. Hal ini membuat banyak orang merasa terkejut dan penasaran mengapa seseorang bisa tersambar oleh petir.

Melansir Accu Weather, Senin (27/12/2021) ada lima cara yang menyebabkan seseorang disambar petir. Di bawah ini adalah penjelasannya:

1. Serangan langsung

Tersambar petir secara langsung dan menjadi bagian dari saluran utama listrik yang mengalir dari awan ke tanah adalah salah satu cara yang paling tidak umum untuk disambar petir. Tapi hal ini bukan berarti tidak mungkin kata Mary Ann Cooper, Direktur the Lightning Injury Research Program di University of Illinois. Jenis sambaran petir ini biasanya terjadi di ruang terbuka.

Meskipun beberapa orang berteori bahwa sambaran langsung mungkin lebih mematikan daripada cara lain untuk disambar, Cooper mengatakan tidak ada data tentang kematian dan cedera petir dari berbagai jenis sambaran petir untuk mendukung klaim tersebut.

2. Tanah

Listrik bisa mengalir melalui tanah, jauh dari titik di mana petir menyambar, membuat siapa pun yang berada di dekat sambaran itu berisiko tersengat. Arus tanah mempengaruhi area yang jauh lebih besar daripada jenis sambaran lainnya, dan Cooper memperkirakan mereka menyebabkan sekitar setengah dari semua cedera petir dan kematian.

Arus tanah dapat mempengaruhi petak-petak tanah yang luas dan menyebabkan kerusakan yang sangat besar. Bahkan arus listrik dari tanah ini pernah menjadi kemungkinan penyebab kematian lebih dari 300 rusa kutub di lereng bukit dataran tinggi pegunungan di Norwegia pada 2016.

3. Sambaran petir di dekat orang yang tersambar

Ini bisa terjadi ketika petir menyambar suatu objek, seperti pohon atau tiang, dan sebagian arusnya melompat keluar untuk mengenai seseorang yang berdiri dalam jarak beberapa meter dari objek tersebut. Menurut National Weather Service, kejadian ini biasanya terjadi ketika orang berlindung dari badai di bawah pohon.

Arus listrik ini dapat bertahan lebih lama daripada serangan langsung, menyebabkan luka bakar yang lebih dalam karena arus membutuhkan waktu lebih lama untuk mengalir ke seluruh tubuh menurut penjelasan Raphael Lee, Professor of Surgery and Medicine University of Chicago dan Clinical Investigator Chicago Electrical Trauma Rehabilitation Institute.

4. Konduksi

Konduksi terjadi ketika petir melewati permukaan logam seperti kabel, pipa ledeng, keran air, jendela dan pintu. Biasanya, ini adalah risiko terbesar bagi orang-orang yang berada di dalam ruangan. Tapi, konduksi juga sering menjadi risiko bagi orang-orang saat berada di garasi mereka, karena lantai garasi sering dibuat dengan beton, bahan yang agak konduktif, dan diperkuat dengan jaringan-jaringan berbahan metal.

5. Streamer

Sambaran petir ini tak terlihat, zig-zag ke tanah dan terhubung dengan saluran bermuatan positif bergerak ke atas melalui benda tinggi, yang dikenal sebagai streamer. Arus listrik yang mengalir di antara keduanya menghasilkan kilatan petir. Orang yang terjebak dalam streamer dapat berisiko cedera dan kematian.

Sebelumnya seorang satpam tersambar petir pada Senin (20/12) kemarin. Kejadiannya pukul 18.05 WIB ketika kawasan Jakarta Utara sedang dilanda hujan dan kilat. Abdul Rasyid, nama sang satpam, beruntung selamat dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Ia harus dirawat inap selama 4 hari.



Simak Video "Penampakan Mississippi dari Ketinggian Usai Diterjang Tornado Dahsyat"
[Gambas:Video 20detik]
(ask/fay)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT