Teleskop termahal dan paling canggih buatan NASA, James Webb Space Telescope, segera mengangkasa diangkut oleh roket. Lembaga antariksa itu jelas khawatir, demikian pula para astronom.
Teleskop James Webb dibuat selama lebih dari 20 tahun dengan biaya tembus USD 10 miliar. Jika peluncurannya bermasalah atau bahkan gagal, NASA tentu bakal kelimpungan.
"Saya hampir pasti akan menonton peluncurannya dan akan gemetar sampai selesai," kata profesor Chandra Prescod Weinstein, pakar fisika di University of New Hamphsire.
Teleskop ini digendong oleh roket Ariana 5 dan bakal diterbangkan dari landasan di French Guiana pada 22 Desember mendatang. Bulan lalu, sempat ada masalah teknis sehingga terjadi penundaan.
Bahkan meskipun sudah berada di angkasa, teleskop James Webb masih harus menjalani rangkaian pengoperasian yang rumit hingga bisa memakan waktu sampai 6 bulan untuk dapat beroperasi.
"Kegagalan apapun terkait James Webb Space Telescope akan menjadi bencana untuk NASA," kata astronom dari Cambridge University, Martin Rees. Sayangnya, kegagalan itu sekecil apapun tetap ada kemungkinannya.
Namun jika semuanya berjalan sesuai rencana, NASA dan para astronom patut bergembira ria. Sulit untuk menahan kegembiraan atas potensi penemuan-penemuan yang mungkin didapatkan dari teleskop ini.
Super-teleskop itu dirancang untuk bisa melihat alam semesta lebih jauh, juga melihat ke masa lalu, dibandingkan yang bisa diamati sejauh ini. Juga exoplanet yang selama ini belum terdeteksi.
Teleskop James Webb diharapkan bisa mendeteksi cahaya dari bintang-bintang pertama yang bersinar di alam semesta sekitar 13,5 miliar tahun lalu.
"Prospek yang paling menarik dari teleskop ini adalah gagasan bahwa dia bisa memunculkan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini bahkan masih belum terpikirkan oleh kami," kata Dr Amber Nicole Straughn, seorang astrofisikawan di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Goddard NASA, sekaligus deputi dari proyek ini.
Simak Video "Video: Trump Berencana Potong Anggaran NASA, Sejumlah Misi Terancam Batal"
(fyk/rns)