Foto Menakjubkan Gunung Berapi Kīlauea yang Sering Meletus

Rachmatunnisa - detikInet
Selasa, 16 Nov 2021 07:50 WIB
Foto Menakjubkan Gunung Berapi Kīlauea yang Sering Meletus. Foto: USGS
Jakarta -

Pada tanggal 24 Mei 1969, gemuruh yang dalam terjadi di Kīlauea, gunung berapi terbesar di Pulau Hawaii. Itu adalah saat-saat pertama letusan Maunaulu yang bersejarah, dan menjadi letusan Kīlauea terpanjang setidaknya dalam dua milenium.

Staf Hawaiian Volcano Observatory telah mencatat bahwa reservoir magma di bawah ujung gunung berapi mulai membengkak, tetapi mereka masih tidak memperkirakan aktivitas luar biasa yang berlangsung hingga musim panas 1974.

Begitu besarnya letusan ini, sehingga lava yang mendingin menciptakan lanskap baru di sisi Kīlauea. Karenanya, lanskap baru dari lava yang mendingin ini Maunaulu yang berarti gunung yang sedang tumbuh.

Dikutip dari Science Alert, pada tahun 1969 saja, dua belas air mancur lava besar meletus di lokasi tersebut, dan sebagian besar dari aktivitas ini telah diabadikan dengan indah.

Pada tahun 2018, United States Geological Survey (USGS mengingatkan dunia tentang letusan Maunaulu dengan menampilkan foto lama salah satu "air mancur lava" paling langka yang pernah kita lihat:



Biasanya, lahar meledak begitu saja, membuat air mancur kubah bulat yang indah ini tampak semakin istimewa.

Ini adalah versi lain dari foto tersebut, diambil pada 11 Oktober 1969. Tweet aslinya mencatat tinggi sekitar 20 meter, tetapi menurut catatan USGS, di beberapa titik air mancur mungkin telah menjulang setinggi 75 meter:

Foto: USGS

Air mancur lava, dalam semua kemegahan geologis yang meledak, dapat mencapai ketinggian 500 meter, menurut USGS. Mereka biasanya terjadi ketika lava menyembur keluar dari lubang yang terisolasi atau celah di gunung berapi, atau ketika air di ruang terbatas masuk ke dalam tabung lava.

Pada tanggal 25 Juni di tahun yang sama, air mancur lava raksasa setinggi 220 meter menyembur dari gunung berapi seperti terlihat pada foto di bawah ini:

Foto: USGS

Kemudian 15 Agustus 1969, ada percikan kecil dari batu panas yang mendidih, tingginya "hanya" 8 meter, tetapi berbentuk seperti awan jamur. Pada saat letusan, aktivitas seperti ini hampir selalu terjadi di Maunaulu:

Foto: USGS

Salah satu peristiwa paling spektakuler selama letusan adalah "air terjun lava" setinggi 100 meter yang membanjiri Kawah Alae di Kīlauea, pada 5 Agustus 1969.

"Untuk dua pengamat berpengalaman yang menyaksikan peristiwa menakjubkan ini, tak ada yang mampu menandinginya selama letusan Maunaulu," tulis USGS di situs web mereka.

Foto: USGS

Bahkan setelah peristiwa yang menakjubkan itu, Kīlauea masih belum selesai membuat para pengamatnya terkagum-kagum. Air mancur lava besar lainnya terangkat ke udara pada tanggal 20 Oktober, dan di foto ini kita bahkan dapat melihat seorang ahli geologi berdiri di tempat pengamatan sekitar 800 meter jauhnya.

Meskipun jaraknya cukup jauh, pengamat masih harus bersembunyi di balik dinding batu karena panasnya sangat menyengat. Terkadang, rumput kering tepat di sebelah tempat pengamatan tersebut bahkan akan terbakar.

Foto: USGS

Tentu saja, Kīlauea hampir tidak pernah beristirahat. Hanya sembilan tahun setelah Maunaulu berhenti, pada tahun 1983, letusan Pu'u'ō'ō dimulai, menghasilkan ledakan lava secara teratur. Jauh melampaui pendahulunya, peristiwa itu berlangsung hingga 30 April 2018, ketika dasar kawah dan danau lava runtuh secara dahsyat.

Menariknya, Kīlauea bahkan bukan gunung berapi dengan erupsi aktif terpanjang dan terus menerus di dunia. Menurut Guinness World Records, gelar ini milik Gunung Stromboli di Italia yang erupsinya telah berlangsung setidaknya sejak abad ke-7 SM.



Simak Video "Video: Unik! Gunung Berapi di Antartika Muntahkan Emas Setiap Hari"

(rns/rns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork