Daftar 27 Kota yang Matahari Terbit Lebih Cepat 13-18 November
Hide Ads

Daftar 27 Kota yang Matahari Terbit Lebih Cepat 13-18 November

Tim - detikInet
Senin, 15 Nov 2021 17:15 WIB
Siluet puncak Gunung Rinjani terlihat jelas saat matahari terbit dari Kota Mataram, NTB, Sabtu (14/8/2021). Gunung Rinjani yang terletak di bagian utara Pulau Lombok merupakan gunung berapi tertinggi kedua di Indonesia dengan ketinggian 3,726 mdpl dan menjadi salah satu tempat wisata pegunungan favorit di NTB. ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/rwa.
Daftar 27 Kota yang Alami Matahari Terbit Lebih Cepat 13-18 November. Foto: ANTARA FOTO/AHMAD SUBAIDI
Jakarta -

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) mengungkapkan Matahari terbit lebih cepat pada 13-18 November. Pada momen ini, Matahari sudah tampak di ufuk sekitar pukul 05.00 WIB pagi.

"Mulai tanggal 13-18 November, Matahari akan terbit lebih cepat jika diamati dari Jawa, Bali dan Nusa Tenggara," kata Peneliti Pusat Sains dan Antariksa LAPAN Andi Pangerang seperti dikutip dari CNN Indonesia, Senin (15/11/2021).

Menurut Andi, fenomena ini lazim terjadi setiap tahun dengan waktu terbit Matahari dan tanggal yang kurang lebih sama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak perlu panik menyikapi hal ini dikarenakan fenomena ini adalah fenomena alami yang memang lazim terjadi setiap tahun," jelasnya.

Andi pun membeberkan waktu Matahari terbit lebih cepat untuk kawasan Jawa, Bali, NTB pada 13-18 November 2021 sebagai berikut.

ADVERTISEMENT

1. Sabtu, 13 November 2021

Serang: 05.28.06 WIB
Jakarta: 05.25.09 WIB
Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru: 05.36.02 WIT
Tanah Merah, Kabupaten Broven Digoel: 05.11.15 WIT

2. Minggu, 14 November 2021

Bandung: 05.21.10 WIB
Kepulauan Kangean: 04.50.09 WIB
Semarang: 05.09.49 WIB
Surabaya: 05.00.09 WIB
Sumenep: 04.56.03 WIB
Surakarta: 05.07.27 WIB

3. Senin, 15 November 2021

Pangandaran: 05.15.51 WIB
Yogyakarta: 05.08.57 WIB
Malang: 04.59.28 WIB
Banyuwangi: 04.52.23 WIB
Buleleng: 05.49.26 Wita
Kabupaten Kepulauan Tanimbar: 05.44.47 WIT
Kaiwatu, Kabupaten Maluku Barat Daya: 05.58.32 WIT

4. Selasa, 16 November 2021

Denpasar: 05.48.22 WITA
Mataram: 05.44.52 WITA
Sumbawabesar: 05.39.47 WITA
Labuanbajo: 05.29.43 WITA
Ende: 05.22.19 WITA
Kalabahi, Alor: 05.11.36 WITA
Merauke: 05.07.51 WIT

5. Rabu, 17 November 2021
Waingapu: 05.26.46 WITA

6. Kamis, 18 November 2021

Rote Ndao: 05.14.02 WITA
Kupang 05.12.39 WITA


Andi menjelaskan Matahari akan terbit lebih awal karena Bumi berotasi terhadap sumbunya dengan kemiringan 66,6 derajat terhadap bidang edar atau ekliptika. Secara bersamaan, Bumi juga mengelilingi Matahari dengan sumbu rotasi yang miring tersebut.

"Miringnya sumbu rotasi Bumi saat mengelilingi Matahari dapat menyebabkan waktu terbit dan terbenam Matahari akan bervariasi selama satu tahun, baik itu lebih cepat maupun lebih lambat," ujar Andi.

Saat sumbu rotasi di belahan utara Bumi dan kutub utara Bumi miring ke arah Matahari, maka Matahari akan terbit lebih cepat dan terbenam lebih lambat di belahan utara Bumi. Hal ini terjadi saat Solstis Juni, yakni ketika Matahari berada paling Utara saat tengah hari. Ini biasanya terjadi setiap tanggal 20 atau 21 Juni setiap tahunnya.

Sementara, sumbu rotasi di belahan selatan Bumi dan kutub selatan Bumi miring menjauhi Matahari. Sehingga, Matahari akan terbit lebih lambat dan terbenam lebih cepat di belahan selatan Bumi. Hal ini terjadi saat Solstis Desember, yakni ketika Matahari berada paling Selatan saat tengah hari yang terjadi setiap tanggal 21 atau 22 Desember setiap tahunnya.




(rns/fay)