Dulu, Laut China Dikuasai Kalajengking Sebesar Anjing
Hide Ads

Dulu, Laut China Dikuasai Kalajengking Sebesar Anjing

Rachmatunnisa - detikInet
Sabtu, 30 Okt 2021 09:45 WIB
hewan langka
Dulu, Laut China Dikuasai Kalajengking Sebesar Anjing. Foto: Express.co.uk
Jakarta -

Melihat kalajengking saja mungkin sudah cukup menakutkan. Bayangkan jika kalajengking itu sebesar anjing dan menguasai lautan.

Tim ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil makhluk seperti itu dari zaman lebih dari 400 juta tahun yang lalu di dasar laut China. Dijuluki Terropterus xiushanensis, binatang renang raksasa ini merupakan bagian dari keluarga Mixopteridae, kelas makhluk kalajengking besar yang ekor sengatnya berduri.

"Tungkai ini mungkin digunakan untuk menangkap mangsa. Hewan ini dianalogikan sebagai hewan cambuk berduri," kata penulis dalam makalah ilmiahnya yang diterbitkan jurnal Science Bulletin, dikutip dari Cnet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pengetahuan kami tentang hewan aneh ini terbatas hanya pada empat spesies dalam dua generasi yang dijelaskan 80 tahun lalu," kata kelompok peneliti internasional dalam penelitian tersebut.

Kerabat makhluk itu ditemukan di sekitar Skotlandia, New York, Norwegia, dan Estonia. Tetapi versi raksasa dari arakhnida ini menurut penelitian, adalah yang pertama dari jenisnya yang ditemukan di dekat wilayah China selatan dan merupakan anggota tertua dari klan Mixopteridae yang menakutkan.

ADVERTISEMENT

Pada zaman dahulu, pada periode Silur Awal antara 443,8 juta tahun yang lalu dan 419,2 juta tahun yang lalu, daerah tersebut dikenal sebagai Gondwana.

Fosil baru dapat meningkatkan pemahaman kita tentang keanekaragaman dan jangkauan penghuni laut yang kejam ini.

"Membawa kaki berduri besar dan mungkin telson beracun untuk menangkap dan menyerang mangsanya," tulis para peneliti, "Terropterus kemungkinan telah memainkan peran penting sebagai predator puncak di ekosistem laut selama periode Silur Awal ketika tidak ada vertebrata besar pesaing di China Selatan.

Ketika fosil mengungkapkan berbagai pola duri dan paku pada ekor makhluk itu, para peneliti juga menduga kalajengking yang sangat besar memiliki beberapa strategi berbeda untuk berburu makanan. Namun akhirnya, ketika hiu dan pemangsa lain yang lebih modern ikut bermain, kalajengking ini tidak lagi menguasai laut China dan mungkin tersingkir dari keberadaannya.




(rns/asj)