TENGA, perusahaan asal Jepang membuat alat bantu seksual di luar angkasa. Mereka berencana mengirimkan mainan seks dengan roket mereka sendiri sehingga kehidupan seksual para astronaut di sana tetap bisa terpenuhi. Seks kebutuhan biologis seseorang, kan?
Misi tersebut sebagian didanai secara crowdfunding di situs web Campfire, mengumpulkan USD 16.642,13. Proyek ini bekerja sama dengan Interstellar Technologies (IST), sebuah perusahaan penerbangan luar angkasa sipil yang bertujuan untuk membuat ruang angkasa lebih mudah diakses dengan menekan anggaran. Peluncuran direncanakan akan dilakukan antara Juli dan Agustus dari Hokkaido Spaceport, tergantung pada kondisi cuaca.
Misi tersebut akan diluncurkan menggunakan roket MOMO milik IST yang dirancang untuk mengirimkan muatan ke ketinggian 100 km.
Mengutip IFL Science, Selasa (27/7/2021) perusahaan ini memiliki tujuan untuk menjadi perusahaan yang menciptakan produk alat bantu seksual yang dapat digunakan para penjelajah angkasa di luar Bumi. Perangkat kemungkinan bakal dilengkapi dengan sistem vakum yang dapat menghilangkan pelumas dan sperma dari perangkat. Caranya hampir-hampir mirip dengan kemampuan toilet luar angkasa untuk membuang dan menyimpan kotoran buang air besar sebelum dibuang kembali ke Bumi.
Baca juga: Manusia Bakal Bisa Bikin Anak di Planet Mars |
"Roket TENGA akan membawa pesan dari penggemar dan pendukung proyek kami ke luar angkasa; pesan 'cinta' dan 'kebebasan' dari orang-orang di seluruh dunia, tanpa memandang negara, agama, usia, jenis kelamin atau seksualitas," kata Presiden TENGA Koichi Matsumoto kepada IFLScience.
"Selain itu, sejak perusahaan ini didirikan, saya sangat yakin bahwa pada akhirnya akan ada kebutuhan besar untuk TENGA di luar angkasa. Seksualitas dan kebutuhannya selalu menjadi bagian dari kita, jadi saya ingin mengambil kesempatan ini, melalui pertemuan kebetulan saya dengan Tuan Horie (Pendiri IST), sebagai langkah pertama kami dalam pengembangan produk luar angkasa. Mungkin suatu hari nanti, kami akan dapat menciptakan sesuatu yang ingin dimasukkan oleh NASA ke dalam misi mereka di luar angkasa," jelasnya.
Dr Eleanor Armstrong dan Akvile Terminaite, peneliti dan desainer dari EXO-MOAN Studio, sempat mengomentari hal ini. Mereka menyoroti bahwa upaya untuk menjembatani kebutuhan seks mereka yang ada di luar angkasa bukanlah hal asing. Contohnya, sudah ada alat bantu masturbasi luar angkasa dari Rusia. Ada juga dua eksperimen untuk membantu orang berhubungan seks di luar angkasa.
Usaha pendanaan publik ini sebenarnya lebih cocok. Sebab berkaca dari kampanye Pornhub misalnya pada tahun 2015, kampanye Indiegogo untuk membuat rekaman porno di luar angkasa pun gagal. Jika badan antariksa resmi mungkin tidak tertarik untuk mensponsori konten berbau seks, mungkin penggalangan dana publik yang mendukung misi luar angkasa swasta bisa jadi lebih memungkinkan mewujudkan hal ini.
Baca juga: Pria China Ngaku Punya Anak dari Alien |
Simak Video "Video: Momen Astronaut Shenzhou-20 Lakukan Eksperimen Sains di Luar Angkasa"
(ask/fay)