Larangan Amerika di Balik Terbangnya 3 Astronaut China
Hide Ads

Larangan Amerika di Balik Terbangnya 3 Astronaut China

Fino Yurio Kristo - detikInet
Jumat, 18 Jun 2021 20:30 WIB
Tiga astronaut China yang akan menjadi awak pertama Stasiun Luar Angkasa Tiangong telah diluncurkan pada Kamis (17/6) pagi waktu setempat.
Tiga astronaut China yang ke antariksa. Foto: Getty Images/Kevin Frayer
Jakarta -

Pesawat antariksa China, Shenzhou-12, yang membawa tiga astronaut China berhasil merapat pada modul inti Tianhe pada Stasiun Luar Angkasa Tiangong usai diluncurkan dengan roket Long March-2F pada Kamis (17/6) pagi waktu setempat. Hal ini menandakan makin seriusnya China dalam proyek antariksa.

Keberhasilan penerbangan astronaut itu disebut kebanggaan besar bagi China dan disiarkan langsung oleh media di sana. Sebelumnya, China juga sudah sukses mendaratkan kendaraan robotika di Bulan dan Planet Mars.

Untuk mempersiapkan misi yang akan berlangsung selama 3 bulan ini, para astronaut itu menghabiskan waktu 6.000 jam untuk latihan. "Kami menggelar latihan yang sistematis dan komprehensif," kata Liu Boming, salah satu astronaut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tak peduli seberapa tinggi risikonya, saya sangat yakin bahwa dengan dukungan para profesional dan kerja sama di antara kami bertiga, kami akan mampu menyelesaikan tiap tugas," lanjutnya seperti dikutip detikINET dari Guardian.

Sebenarnya ada stasiun luar angkasa International Space Station (ISS) yang biasa dikunjungi astronaut berbagai negara untuk riset, kolaborasi Amerika Serikat, Rusia, Jepang, Kanada dan Eropa. Namun AS melarang kerja sama dengan astronaut China sehingga mereka tak bisa ke sana.

ADVERTISEMENT

Nah mungkin itu sebabnya China membuat stasiun antariksa sendiri dan menerbangkan astronaut juga sendiri. Mereka juga berharap di masa depan, akan ada astronaut dari negara lain yang mendatangi stasiun antariksa Tiangong.

ISS sendiri ada kemungkinan dipensiunkan pada tahun 2021, namun menurut NASA masih bisa difungsikan sampai 2028 atau lebih. Tiangong jauh lebih kecil ukurannya dari ISS dan masa beroperasinya kemungkinan selama 10 tahun.

China diduga ingin membangun stasiun permanen di antariksa jika dapat membuatnya. "Saya kira mereka ingin punya misi manusia permanen di antariksa dan beberapa bulan mendatang akan dicek semuanya untuk memungkinkan mereka menciptakannya," cetus Jonathan McDowell, astronom di Harvard Smithsonian Center for Astrophysics.




(fyk/rns)