5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 10 Juni: Kapan, Wilayah & Link Streaming
Hide Ads

5 Fakta Gerhana Matahari Cincin 10 Juni: Kapan, Wilayah & Link Streaming

Rachmatunnisa - detikInet
Kamis, 10 Jun 2021 13:36 WIB
Matahari berbentuk cincin di Aceh terjadi saat puncak gerhana matahari cincin terjadi pukul 11.55 WIB. Di Tanah Rencong, GMC menyapa dua kabupaten yaitu Simeulue dan Aceh Singkil.
Fakta Gerhana Matahari Cincin 10 Juni: Kapan, Wilayah, hingga Link Streaming. Foto: Agus Setyadi
Jakarta -

Fenomena langka gerhana Matahari cincin api akan terjadi hari ini, 10 Juni 2021. Sayangnya, Indonesia tidak termasuk wilayah yang bisa menyaksikannya. Meski demikian, tetap menarik untuk mengetahui fakta-faktanya.

Fakta-fakta gerhana matahari cincin 10 Juni 2021:

1. Disebut gerhana Matahari cincin api

Sebutan gerhana Matahari cincin api merujuk pada kondisi Bulan yang berada di titik apogee alias jarak terjauh dari Bumi, dan Bulan tampak lebih kecil dari biasanya. Saat Bulan menutupi Matahari, akan menyisakan piringannya saja sehingga bentuknya menyerupai cincin dari api.

Adapun gerhana Matahari adalah kejadian di mana posisi Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Akibatnya, Matahari yang biasanya terang benderang di siang hari, maka di daerah yang terdampak akan gelap karena cahaya tersebut tertutupi Bulan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Tidak semua wilayah bisa melihat

Tidak semua wilayah di Bumi bisa menyaksikan peristiwa alam ini. Gerhana Matahari cincin 10 Juni hanya dapat disaksikan di Pulau Ellesmere dan Baffin (Kanada) serta Kawasan Siberia (Rusia) dengan ketampakan maksimum terjadi pada pukul 17.43.05 WIB/ 18.43.05 WITA/ 19.43.05 WIT.

Sementara itu, gerhana Matahari sebagian bisa disaksikan di wilayah seperti Greenland, Islandia, Eropa, Rusia, negara-negara Asia Tengah, dan China bagian Barat. Adapun puncak dari gerhana Matahari berlangsung selama 3,5 menit.

ADVERTISEMENT

3. Berbarengan dengan fase Bulan baru

Peristiwa gerhana Matahari cincin 10 Juni 2021 berbarengan dengan fase Bulan baru. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) merinci bahwa fase Bulan baru kali ini terjadi pada 10 Juni pukul 17.52.33 WIB / 18.52.33 WITA / 19.52.33 WIT.

Bulan akan berjarak 404.245 km dari Bumi (geosentrik) dan terletak di konstelasi Taurus saat fase tersebut berlangsung. Selain itu, Bulan tidak hanya membentuk konjungsi dengan Matahari saat berlangsungnya fase itu, melainkan juga dengan Merkurius sehingga dapat disebut juga sebagai konjungsi tripel Bulan-Merkurius-Matahari, meskipun tidak dapat diamati secara kasat mata karena tingkat kecemerlangannya yang rendah.

Kondisi langit pada 10 Juni ketika senja, Venus dan Mars sudah condong ke arah barat-barat laut hingga kemudian terbenam di arah barat-barat laut masing-masing pada pukul 19.00 dan 20.30 waktu setempat. Merkurius tidak dapat terlihat sepanjang malam dan berada di atas ufuk bersama-sama Matahari dan Bulan.

4. Dampak terhadap Bumi

Terjadinya gerhana Matahari cincin bisa memengaruhi beberapa parameter cuaca di Bumi, antara lain termasuk radiasi Matahari, suhu, tekanan udara, kelembapan relatif dan angin.

Radiasi Matahari saat terjadinya gerhana Matahari cincin akan berkurang dan menyebabkan suhu udara menurun dan tekanan udara meningkat dan berdampak pada bertambahnya kecepatan angin.

5. Bisa disaksikan live streaming

Bagi para pencinta astronomi yang tidak bisa menyaksikan fenomena tersebut secara langsung, jangan sedih! Sebagai gantinya, kalian bisa menonton lewat live streaming.

Ada sejumlah website yang menghadirkan tayangan live streaming pengamatan gerhana Matahari cincin 10 Juni. Setidaknya, ada tiga tautan yang bisa ditonton untuk mengobati rasa penasaran menyaksikan fenomena ini yaitu:

1. Virtual Telescope - The 10 June 2021 Annular Solar Eclipse

2. Time and Date - Solar Eclipse Live Stream June 10, 2021

3. YouTube CosmoSapiens- Solar Eclipse 2021: Live stream of June 10




(rns/fay)