.webp)
Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Baihetan di China diperkirakan akan merampungkan pembangunan waduk terakhirnya pekan depan. PLTA terbesar kedua di dunia ini akan menghasilkan miliaran kilowatt listrik. Wah, Indonesia jangan mau kalah nih!.
Dengan total kapasitas terpasang 16 juta kilowatt, PLTA ini diperkirakan bisa menghasilkan lebih dari 62 miliar kilowatt-jam listrik per tahun. Para ahli menilai, PLTA Baihetan akan mengurangi hingga 51,6 juta ton emisi karbon dioksida.
"Pembangunan badan utama PLTA diharapkan selesai pada Senin (7/6). Unit pertamanya dijadwalkan mulai beroperasi pada 1 Juli, dan PLTA ini akan beroperasi penuh pada akhir tahun 2022," demikian laporan yang dikutip dari Global Times, Jumat (4/6/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PLTA Baihetan menjadi yang pertama di dunia yang memiliki unit daya dengan kapasitas 1 juta kilowatt dengan 111 putaran per menit. Ketika pembangunannya selesai, bangunan ini menjadi proyek PLTA terbesar kedua setelah Bendungan Tiga Ngarai (Three Gorges Dam) yang juga dibangun di China.
Sebagai perbandingan, Bendungan Tiga Ngarai menghasilkan 103,1 miliar kilowatt-jam listrik di tahun 2020, memecahkan rekor dunia untuk volume pembangkit listrik tahunan oleh satu PLTA.
Ketika ditanya bagaimana PLTA Baihetan jika dibandingkan dengan bangunan serupa di negara lain, salah satu engineer proyek Wang Xiaojun dengan bangga mengatakan bahwa tidak ada PLTA yang lebih baik dari PLTA Baihetan di seluruh dunia.
(rns/fay)
