Spesies ikan purba bernama coelacanth ini berasal dari 420 juta tahun silam dan sempat dikira sudah lama punah. Namun dalam penemuan terbaru, sekelompok dari mereka ditemukan dalam keadaan hidup dalam habitatnya di area Madagaskar.
Tim nelayan pemburu hiu-lah yang menemukannya tanpa sengaja di kedalaman laut West Indian, Madagaskar. Mereka menggunakan jala besar yang dapat menjangkau kedalaman sehingga mencapai habitat hewan yang kadang dijuluki ikan fosil tersebut.
Jaring itu dapat mencapai kedalaman 100-300 meter. "Penemuan jaring dalam laut untuk menangkap ikan dipicu permintaan untuk sirip dan minyak hiu dari China, menghasilkan banyak penangkapan coelacanth di Madagaskar dan negara lain di laut Hindia barat," sebut tim periset.
Coelacanth merupakan ikan yang sangat besar, dapat mencapai panjang sekitar 2 meter dan berat 90 kilogram. Ia dapat hidup sampai usia 60 tahun. Ciri khasnya misalnya bentuk yang mirip hewan purba serta ada empat sirip yang berfungsi seperti lengan.
Pemimpin riset, Andrew Cooke, menyebut bahwa dalam penelitian mereka, kemungkinan lebih dari 100 coelacanth tertangkap di Madagaskar dalam beberapa dekade terakhir. "Kami kaget dengan jumlah yang tertangkap meski tidak ada tindakan untuk mengawasi atau melestarikannya," kata dia.
Mereka pun berharap ada usaha melestarikan ikan purba ini, termasuk mencegah mereka tertangkap di jaring hiu. "Hanya ada sedikit keraguan bahwa jaring tersebut saat ini merupakan ancaman terhadap coelacanth di Madagaskar," sebut mereka.
Namun ada juga pendapat bahwa coelacanth akan baik-baik saja mengingat nelayan tidak akan menjadikan binatang purba ini sebagai incaran mereka. "Orang takut untuk menangkap hewan yang sangat tidak umum sehingga coelacanth tidak diincar dengan sengaja," sebut Pauber Mahatante, ilmuwan setempat.
Dikutip detikINET dari Science Times, coelacanth sebenarnya pernah disebut telah punah pada 65 juta tahun silam bersamaan dengan lenyapnya dinosaurus. Namun pada 1938, coelacanth pertama yang diketahui hidup ditemukan di Afrika Selatan.
Sekarang, dengan adanya populasi baru yang ditemukan di Madagaskar ini, ilmuwan yakin ikan purba coelacanth masih dapat beradaptasi dengan baik walau usia spesiesnya sudah ratusan juta tahun.
(fyk/afr)