Ilmuwan AS: Virus Corona Berawal di China Oktober 2019
Hide Ads

Ilmuwan AS: Virus Corona Berawal di China Oktober 2019

Fino Yurio Kristo - detikInet
Kamis, 04 Feb 2021 11:22 WIB
Tim peneliti WHO mendatangi Wuhan,China, untuk selidiki asal-usul virus Corona. Salah satu lokasi yang ddatangi tim peneliti WHO adalah Pasar Baishazhou.
Tim WHO kunjungi pasar Wuhan melacak virus Corona. Foto: AP Photo/Ng Han Guan
Jakarta -

Teka teki asal muasal virus Corona COVID-19 atau sejak kapan merebaknya tengah dalam investigasi tim WHO yang saat ini berada di kota Wuhan, China. Namun para ilmuwan ini yakin telah memecahkan misteri kapan virus Corona berawal.

Studi baru ini dibesut oleh tim dari Institute for Genomics and Evolutionary Medicine, Temple University, Philadelphia. Mereka menganalisis sampel dari ribuan pasien penderita COVID-19.

Mereka memanfaatkan permodelan untuk melacak mutasi kanker dan diterapkan untuk mengetahui evolusi virus Corona yang menyebabkan COVID-19. Pelacakan dilakukan sampai progenitor, genom yang berada di balik infeksi virus Corona.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disimpulkan bahwa virus Corona COVID-19 benar-benar berasal dari China dan mulai ada sejak pertengahan Oktober 2019 atau awal November 2019. Terindikasi pula bahwa virus ini sudah menyebar ke berbagai belahan dunia beberapa minggu sebelum terdeteksi pasien pertama.

"Semua bukti genetik membuat jelas bahwa virus Corona ini adalah dari China. Pola penyebaran ke seluruh dunia juga konsisten dengan virus asal China ini menjadi awal wabah di negara lain," kata Sergei Pond, salah satu peneliti yang dikutip detikINET dari IB Times, Kamis (4/2/2021).

ADVERTISEMENT

Studi ini sama dengan beberapa riset lain di California dan Arizona bahwa virus Corona COVID-19 kemungkinan muncul pertama kali di Provinsi Hubei antara pertengahan Oktober sampai November 2019.

Mengenai sumber virus Corona COVID-19 masih diselidiki secara intensif. Dipercaya pembawa pertamanya adalah kelelawar, kemudian menginfeksi binatang perantara sebelum menular ke manusia. Akan tetapi belum diketahui spesies perantara yang dimaksud.

Amerika Serikat dan China sendiri sedang bersitegang soal asal virus Corona. Kementerian Luar Negeri AS menyebut ada bukti periset di Wuhan Institute of Virology menderita sakit sebelum terdeteksi kasus virus Corona di Wuhan.

Hua Chunying, juru bicara Kementerian Luar Negeri China langsung membalas. "Saya ingin menekankan jika AS sungguh menghormati fakta, mereka harus membuka lab biologi di Fort Detrick, memberi lebih banyak transparansi pada isu seperti 200 lab biologi di luar negeri, mengundang WHO melacak asal virus Corona di AS dan menanggapi kecemasan komunitas internasional dengan aksi nyata," kata Hua.

Tonton juga video 'Spekulasi Tim WHO di Wuhan: Corona Dapat Ditemukan di Laboratorium':

[Gambas:Video 20detik]



(fyk/fay)