Ini Daftar Kalender Fenomena Astronomi Agustus 2020
Hide Ads

Ini Daftar Kalender Fenomena Astronomi Agustus 2020

Agus Tri Haryanto - detikInet
Senin, 03 Agu 2020 06:00 WIB
Planet Venus
Ini Daftar Kalender Fenomena Astronomi Agustus 2020. Foto: NASA
Jakarta -

Deretan pertunjukan alam akan berlangsung di bulan ini. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) telah merangkum kalender fenomena astronomi bulan Agustus 2020.

Di edisi bulan ke delapan tahun ini, Lapan memaparkan fenomena astronomi bulan Agustus 2020 di minggu pertamanya.

Berdasarkan informasi yang dipaparkan oleh Lapan melalui akun Instagram mereka di @lapan_ri, menyebutkan setidaknya ada lima fenomena langit yang terjadi pada Agustus 2020.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Posisi Venus Paling Tinggi

Tepat pada tanggal 1 Agustus, Lapan mengatakan, Venus berada di posisi tertinggi ketika Matahari terbit. Planet tersebut akan berada di ketinggian 42,1 derajat di atas ufuk saat sang Surya menampakkan diri pada pukul 06.01 WIB. Lapan mengatakan kalau posisi Venus itu ada di ketinggian tertinggi ketika pagi hari.

Bagi pencinta astronomi, Venus terletak di konstelasi Taurus dan tampak seperti sabit dengan iluminasi 43%, magnitudo -4,4 dan lebar sudut 27,4 detik busur (1/70 kali lebar sudut Matahari). Venus berada di arah timur laut (azimut 56 derajat) dan terletak di 22 derajat utara Matahari.

Triple Konjungsi Bulan-Saturnus-Jupiter

Di waktu yang bersamaan, Lapan mengungkapkan selama tiga hari yang terhitung pada tanggal 1-3 Agustus malam hari, Bulan akan berkonjungsi tripel dengan Jupiter dan Saturnus. Dijelaskan Lapan, fenomena astronomi Agustus 2020 ini mula-mulai Bulan akan tampak lebih tinggi dibandingkan dua planet tersebut saat malam hari, serta membentuk garis lurus.

Pada keesokan harinya, tepatnya waktu fajar, Bulan lebih 'dekat' terhadap Jupiter. Kemudian, malam harinya Bulan tampak lebih 'dekat' terhadap Saturnus dan semakin menjauhi Jupiter.

Lalu keesokan harinya, Bulan menjauhi Saturnus dan Jupiter. Fenomena ini dapat dilihat dari arah timur-menenggara hingga barat-barat daya.

Perihelion Mars

Mars yang digadang-gadang jadi planet baru manusia ini pada 3 Agustus akan mencapai titik terdekat dengan Matahari atau dikenal dengan perihelion. Kedua objek itu hanya berjarak 206,5 juta kilometer pada pukul 16.02 WIB.

Akan tetapi, Lapan menjelaskan, Mars baru dapat diamati sejak pukul 23.00 WIB dari arah timur laut dan berkuliminasi keesokan harinya pada pukul 04.16 WIB di arah utara dengan ketinggian 79 derajat.

Planet Merah ini akan tampak di konstelasi Pisces dengan iluminasi 86,7%, magnitudo -1,1 dan lebar sudut 1/4 menit busur. Diketahui bahwa orbit Mars lebih lonjong dibandingkan orbit Bumi, sehingga perihelion Mars lebih pendek 10,5% terhadap jarak rata-rata Mars ke Matahari. Perihelion Mars terjadi kira-kira setiap 687 hari sekali.

Purnama Sturgeon

Fenomena astronomi Agustus 2020 ini, Bulan juga ingin menunjukan eksistensinya. Pada 3-4 Agustus akan terjadi puncak Bulan Purnama pada pukul 22.58 WIB dengan lebar sudut 30,6 menit busur dan berjarak 383,961 kilometer dari Bumi.

Adapun Bulan ini terletak di rasi Capcricornus dan dapat disaksikan dari arah tenggara hingga barat daya. Lapan mengatakan Bulan purnama ini dinamai Purnama Sturgeon, dikarenakan pada waktu tersebut, ikan sturgeon (ikan penghasil kaviar) muncul ke permukaan danau dan mudah ditangkap.

Nama lain dari fase Bulan purnama ini, yaitu Purnama Jagung Hijau (Green Corn Moon), Purnama Ceri Hitam (Black Cherry Moon), dan Purnama Terbang Tinggi (Flying Up Moon).

Perihelion Merkurius

Sama seperti Mars, daftar fenomena astronomi Agustus 2020 ini Merkurius juga akan berada di titik terdekat dengan Matahari atau perihelion. Peristiwa itu akan terjadi pada pukul 10.37 WIB dengan jarak 46,4 juta kilometer.

Akan tetapi, kata Lapan, Merkurius sulit diamati dengan mata telanjang bagi pecinta astronomi yang ingin menyaksikannya sebelum Matahari terbit. Meskipun demikian, planet yang palign dengan dengan Matahari itu, masih dapat diamati dengan teleskop yang mana letaknya ada di konstelasi Cancer dengan iluminasi 85,2%, magnitudo -1,2 dan lebar sudut 5,6 detik busur.

Orbit Merkurius merupakan satu-satunya orbit planet terlonjong di Tata Surya yang mana titik perihelionnya 43% lebih pendek dibandingkan jarak rata-rata Merkurius ke Matahari. Perihelion Merkurius terjadi rata-rata setiap 88 hari sekali.

[Gambas:Instagram]

Selain mengungkapkan sederetan fenomena astronomi bulan Agustus 2020, Lapan juga mengajak masyarakat untuk mengurangi polusi cahaya pada tanggal 6 Agustus. Caranya dengan mematikan lampu yang ada di luar rumah selama satu jam pada pukul 20.00 - 21.00 WIB. Hal itu sekaligus memperingati Hari Keantariksaan yang jatuh pada tanggal tersebut.



Simak Video "Video: Indonesia Belum Punya Alat Pendeteksi Sampah Antariksa yang Jatuh ke Bumi"
[Gambas:Video 20detik]