Fenomena embun es kembali terjadi di Dieng, Jawa Tengah. Kejadian ini bukanlah yang pertama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) punya catatannya.
Siswanto M.Sc, Kepala Sub Bidang Produksi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG menuturkan kepada detikINET, ada catatan data AWS Candi Arjuna Dieng periode Juli-Sep 2019.
Selama periode Juli - Sep 2019, terjadi fenomena frost atau embun beku sebanyak 24 kali, dengan 6 hingga 11 hari/bulan. Frost terjadi saat suhu di bawah 2°C antara pukul 04.00 - 05.00 dini hari dan cuaca pada hari tersebut cerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Frost terbanyak terjadi pada bulan September 2019 (11 kali). Pada tanggal 5 Agustus 2019 tercatat suhu minimum terendah selama periode Juli-September 2019 dengan suhu -2°C dan terjadi frost. Pada tanggal 27 Agustus 2019 tercatat terjadi frost meski suhu sedikit di atas 2°C yakni, 2.3°," ucapnya.
Secara umum frost terjadi pada suhu lingkungan di kisaran -2.0°C sampai dengan 2.0°C. Nah, untuk data ini, suhu yang dicatat BMKG adalah suhu lingkungan, suhu yang terukur oleh AWS dengan sensor termomete terstandar dan terkalibrasi pada ketinggian 1,5 m di atas permukaan tanah.
Disimpulkan bahwa frost di Dieng dapat terjadi bila suhu kurang dari 2°C dengan parameter lain ynag mendukung yaitu ketiadaan hujan, kondisi angin yang tenang, dan kelembapan udara yang relatif rendah mendukung terbentuknya frost. Lantas, bagaimana data untuk tahun ini?
"Untuk tahun ini, karena terhalang COVID-19, pemasangan AWS di Dieng belum terlaksana, mulai tahun ini AWS BMKG sesuai rencana harusnya terpasang permanen di Kawasan Candi Arjuna. Jadi catatan lengkap data berdasar pengukuran belum ada. Tapi saya yakin masyarakat dan dinas pariwisata di Dieng punya catatan itu, berapa kali sudah terbentuk," tutupnya.
(ask/fyk)