Beberapa jam menyelam sebelum mencapai dasar dalam waktu 4 jam, kabin menjadi jauh lebih dingin. Sullivan yang juga astronaut NASA ini mengatakan pengalaman naik roket ke antariksa berbeda, karena lebih berisik dan banyak akselerasi.
Menuju ke dalam lautan seperti menuruni lift ajaib. "Sangat sangat tenteram. Kamu tidak perlu memakai kostum antariksa, bisa memakai kaos biasa saja kalau mau. Dan penyelamannya lambat, smooth," kisah Sullivan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengisi perut, mereka memakan sandwich tuna, keripik dan strudel apel. Pemandangannya pun kadang menakjubkan.
"Lautan benar-benar hidup. Meskipun terus turun, ada kehidupan. Variasi luar biasa kehidupan di lautan benar-benar menarik. Dan tentu saja di dasar lautan, ada kondisi geologi yang mempesona," tutur Sullivan.
Baca juga: Viper, Rover NASA untuk Cari Air di Bulan |
Empat jam berlalu, sampailah mereka di Challenger Deep. Setelah saling mengucap selamat dan melakukan berbagai pemeriksaan selama 15 menit, mereka pun menikmati pemandangan. Sullivan mengaku teringat misinya di antariksa.
"Ketika melihat lander penelitian, itu seperti saat aku seorang astronaut dan menemukan wahana yang datang sebelum aku. Rasanya seperti berada di dunia lain," kisahnya.
Mereka berada di Challenger Deep sekitar 1,5 jam, kemudian naik kembali ke kapal ekspedisi DSSV Pressure Drop di tengah lautan Pasifik. Keseluruhan misi memakan waktu sekitar 10 jam.