.webp)
NASA sedang bersiap untuk menerbangkan kendaraan penjelajah (rover) terbarunya, Perseverance, menuju planet Mars. Tapi rover tersebut tidak harus menjalani perjalanan jauh itu seorang diri karena hampir 11 juta nama akan menemaninya.
NASA baru-baru ini mengumumkan mereka akan menempatkan 10.932.295 nama di atas rover tersebut yang akan ikut dikirimkan ke Mars. Dikutip detikINET dari Cnet, Selasa (31/3/2020) jutaan nama tersebut dituliskan di sebuah chip silikon yang berukuran sangat kecil menggunakan sinar elektron.
Chip tersebut ditaruh di atas piringan aluminium dengan batasan pelindung untuk melindunginya dari lingkungan Mars yang berdebu. Chip tersebut juga berisi esai dari 155 murid yang menjadi finalis dalam kontes pencarian nama untuk rover ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nama-nama ini dikumpulkan oleh NASA lewat program 'Send Your Name to Mars' yang diluncurkan pada tahun lalu. Dalam piringan aluminium tersebut, nama-nama tersebut dideskripsikan sebagai 'explorer' atau penjelajah.
Chip ini ditempatkan di atas ilustrasi sederhana yang menggambarkan Bumi, Matahari dan Mars.
"Sembari memperingati rover yang menghubungkan dua dunia, ilustrasi sederhana ini juga memberi penghormatan kepada seni elegan dari plak yang ada di wahana Pioneer dan catatan emas yang dibawa oleh Voyagers 1 dan 2," tulis NASA dalam keterangan resminya.
Perseverance bersama 10,9 juta nama tersebut dijadwalkan untuk terbang antara 7 Juli dan 9 Agustus 2020. Walau dunia saat ini masih diramaikan dengan virus corona, NASA mengatakan wabah tersebut tidak akan mengganggu jadwal peluncuran yang telah ditetapkan.
Rover yang dijuluki Percy ini akan mendarat pada Februari 2021 di kawah Jezero yang dulunya merupakan danau dan delta sungai. Robot penjelajah beroda enam ini memiliki misi untuk mencari tanda kehidupan, meneliti geologi dan menguji coba beberapa teknologi baru untuk menjelajahi Mars.
Ini bukan pertama kalinya NASA mengirimkan jutaan nama dalam misi ke Mars. Sebelumnya mereka mengirimkan 2,4 juta nama beserta robot InSight yang mendarat di Planet Merah pada November 2018.
(vmp/fay)
