Alih-alih mendarat di fotosfer, kita justru bisa 'masuk' ke dalamnya. Salah satu bahaya terbesar dalam fotosfer berasal dari titik-titik hitam yang sangat besar yang dapat kita lihat. Ini disebut dengan sunspot atau bintik matahari.
Sunspot adalah daerah gas yang lebih dingin. Bintik-bintik matahari dihasilkan oleh medan magnet yang kuat yang berasal dari dalam Matahari. Nah, di mana ada bintik matahari, solar flame sering terjadi. Saat itulah medan magnet dan gas super panas meletus dari permukaan, melepaskan energi sebanyak 10 miliar bom hidrogen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 7 Fakta Menarik tentang Lubang Hitam |
4. Zona konveksi
Lanjut ke lapisan selanjutnya, ada zona konveksi. Di sini, suhu mencapai 2 juta derajat Celcius. Tentunya tidak bisa kita masuki. Di Bumi unsur paling kuat ada tantalum karbida, yang dapat tahan panas sekitar 4.000 derajat Celcius. Tapi tentu saja belum cukup (sangat jauh dari kata cukup) kuat untuk menghadapi panasnya lapisan Matahari ini.
5. Zona radiasi
Pada 200 ribu kilometer ke bawah, kita akan mencapai zona radiasi. Ini adalah lapisan matahari yang paling tebal dan tekanannya setidaknya 100 juta kali lebih besar daripada di permukaan laut di Bumi. Karena begitu padat, tidak ada banyak ruang untuk gelombang cahaya untuk melakukan perjalanan, yang berarti di sini, gelap gulita.
6. Inti Matahari
Perjalanan pun terhenti di... inti Matahari. 500 ribu kilometer di bawah permukaan, pusat Matahari tekanannya meningkat lebih dari 200 miliar kali tekanan di permukaan laut di Bumi, menekan atom-atom di sekitarnya dengan sangat erat sehingga sekitar 10 kali lebih padat daripada besi.
Tambahannya, suhunya adalah 15 juta derajat Celcius. Masuk akal tentunya karena hampir semua energi besar matahari diproduksi di inti.
Baca juga: Hebat, Hewan Ini Tak Bergerak Selama 7 Tahun |