![]() |
Ledakan di luar angkasa
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mirip dengan pembahasan suara di luar angkasa yang sudah diulas sebelumnya, ledakan di luar angkasa dalam film fiksi ilmiah biasanya digambarkan secara spektakuler. Efek khusus untuk menggambarkan ledakan masif memang sukses membuat penonton terpukau.
Namun, apakah ledakan ini bisa benar-benar terjadi, adalah masalah lain. Di Bumi, ledakan bisa terjadi karena adanya udara dan gravitasi. Luar angkasa tidak memiliki keduanya. Kalaupun terjadi ledakan di ruang angkasa, peristiwanya akan berbeda.
Kemunculan api mungkin ada, meskipun tidak ada udara di sana. Namun api dari ledakan di luar angkasa akan lebih terlihat seperti bola cahaya yang mengembang. Tentu saja, benda yang berasal dari percikan ledakan akan menyebabkan bahaya signifikan pada apa pun yang ada di dekatnya.
Perang luar angkasa
Satu-satunya referensi pembuat film untuk menciptakan adegan peperangan di luar angkasa tentu saja perang di Bumi. Di banyak film, adegan perang luar angkasa sangat mirip dengan dogfight pesawat saat Perang Dunia.
Dalam adegan ini, pesawat luar angkasa digambarkan terbang dan berputar di langit. Tapi tentu saja adegan yang spektakuler ini tidak bisa terjadi dalam kenyataannya. Taktik dogfight tidak akan bekerja di luar angkasa karena kurangnya udara dan gravitasi.
Mungkin ada beberapa taktik peperangan yang bisa diterapkan, namun pergerakan masif seperti peperangan dalam film Star Wars atau Guardian of the Galaxy, pada kenyataannya tidak bisa terjadi.
![]() |
Kondisi tak berbobot
Banyak orang percaya bahwa di luar angkasa kita akan kehilangan bobot. Hal ini disebabkan tidak adanya gravitasi. Memang benar, para astronot akan merasakan tidak berbobot di luar angkasa, tetapi ini hanya akan terjadi ketika mereka berada di orbit sekitar benda yang lebih besar seperti Bumi.
Jika kalian tidak berada di orbit benda yang lebih besar, maka kalian akan selalu berada di bawah pengaruh beberapa bentuk gravitasi, bahkan meski ketika gaya gravitasi tersebut lemah.
![]() |