Misi uji coba ini meluncur dari Kennedy Space Center, Florida, AS pada Minggu (19/1) pagi waktu setempat. Dalam uji coba tersebut, kapsul Crew Dragon berhasil memisahkan diri dari roket Falcon 9 yang diledakkan di udara secara sengaja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misi berawak ini dinamakan Demo-2 dan dua astronot yang terlibat dalam misi ini akan diterbangkan dan tinggal di ISS selama beberapa hari. Musk mengatakan saat ini roket dan kapsul yang akan digunakan untuk misi tersebut sedang disiapkan di Florida.
"Kami sangat percaya diri hardware akan siap di kuartal pertama, kemungkinan besar di bulan Februari tapi paling lambat bulan Maret," kata Musk dikutip detikINET dari Space, Senin (20/1/2020).
"Dan kami pikir kemungkinan peluncuran perdana akan terjadi pada kuartal kedua," lanjutnya.
Tapi sebelum bisa menjalankan misi Demo-2 dan mengantarkan astronot Bob Behnken dan Doug Hurley ke ISS, SpaceX masih harus melakukan beberapa uji coba dan persiapan.
Contohnya, data dari uji coba IFA kali ini masih harus dianalisis secara merinci. Selain itu, NASA juga ingin melihat sistem parasut baru yang digunakan kapsul Crew Dragon berhasil menyelesaikan dua uji coba lagi.
Selain itu, SpaceX juga masih menunggu rencana NASA tentang masa tinggal kedua astronot tersebut di ISS. NASA awalnya berencana menjadwalkan Behnken dan Hurley untuk tinggal selama satu atau dua minggu di ISS.
Tapi, NASA juga mempertimbangkan untuk memperpanjang masa tinggal mereka untuk menyelesaikan lebih banyak eksperimen sains. Administrator NASA, Jim Bridenstine mengatakan jika durasi tersebut akan diperpanjang, para astronot harus menjalani lebih banyak latihan.
"Jika akan menjadi durasi yang lebih lama, maka kita harus menjalankan beberapa latihan tambahan untuk astronot kami agar benar-benar siap untuk melakukan hal-hal di International Space Station yang tidak kita rencanakan untuk dilakukan oleh awak uji coba awal," kata Bridenstine.
(vmp/fay)