Dikutip detikINET dari BBC, Diego merupakan salah satu dari 14 kura-kura jantan dalam program perkembangbiakan di Santa Cruz untuk menambah populasi di area Espanola. Waktu itu tahun 1960-an, populasi kura-kura di sana menyusut.
Pada saat itu, hanya ada 15 spesies kura-kura Chelonoidis hoodensis ini eksis di alam liar Espanola, bagian dari pulau Galapagos. Sebanyak 12 di antaranya betina dan jantan 3 ekor. Mereka bahkan dikhawatirkan punah jika tidak ada tindakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Raja Ikan Air Tawar Dinyatakan Punah! |
Program itu ternyata sukses besar, melahirkan lebih dari 2.000 kura-kura. Diego menjadi bintang utamanya. Hewan yang sudah berusia 100 tahun ini diyakini menjadi bapak dari sekitar 800 kura-kura.
Seiring program yang telah berakhir, Diego pun bisa menikmati masa tuanya dengan tenang. Dia bakal dikembalikan ke Espanola, yang merupakan pulau asalnya.
"Dia berkontribusi dalam persentase besar di garis keturunan kura-kura yang kami kembalikan ke Espanola," kata Jorge Carrion, direktur Galapagos National Parks.
Kura-kura itu diharapkan dapat berkembang biak secara alami. "Kami mengembangkan model matematika dengan skenario berbeda untuk 100 tahun ke depan dan semuanya menyimpulkan pulau itu kondisinya baik untuk menumbuhkan populasi mereka," cetus Washington Tapia, direktur Giant Tortoise Restoration Initiative (GTRI).
(fyk/fyk)