Sepupu T-Rex ini dinamakan Suskityrannus hazelae yang memiliki paruh seperti bebek. Spesimen fosilnya kali pertama ditemukan di Zuni Basin di negara bagian New Mexico, AS pada tahun 1997 dan 1998.
Salah satu anggota tim peneliti yang juga profesor dari Virginia Tech University, Sterling Nesbitt, mengatakan bahwa awalnya timnya mengira mereka menemukan fosil Velociraptor. Tapi dari tahun ke tahun para peneliti mulai memahami eksistensi sepupu T-rex.
"Intinya, kami tidak menyadari punya sepupu dari Tyrannosaurus rex selama bertahun-tahun," kata Nesbitt dalam keterangan resminya, seperti dikutip detikINET dari CNET, Selasa (7/5/2019).
Suskityrannus memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dibandingkan sepupunya. Tingginya hanya sekitar 91 sentimeter dan panjangnya sekitar 2,7 meter dari ujung kepala hingga ujung ekor.
Bobotnya juga hanya sekitar 20 hingga 41 kilogram, atau setara dengan ukuran anjing besar. T-Rex berusia dewasa saja memiliki bobot hingga 9 ton. Jika dibandingkan, Suskityrannus memiliki ukuran yang sama dengan tengkorak T-Rex dewasa.
Walaupun ukurannya terbilang mungil, eksistensi Suskityrannus ternyata mendahului T-Rex hingga jutaan tahun dan terhitung sebagai nenek moyangnya. Ternyata, T-Rex melewati banyak proses evolusi sebelum menjadi predator penguasa Bumi di zamannya.
"Suskityrannus memberi kita gambaran sekilas tentang evolusi tyrannosaurus sebelum mereka mendominasi planet ini," ujar Nesbitt.
(vim/krs)
