Lewat akun Twitter-nya, Musk memamerkan moncong roket Starship yang saat ini masih berada dalam proses konstruksi. Ia pun memberikan caption singkat 'Stainless Steel Starship'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Stainless Steel Starship pic.twitter.com/rRoiEKKrYc
β Elon Musk (@elonmusk) December 24, 2018
Dari caption tersebut, sudah jelas bahwa roket ini akan menggunakan stainless steel dan bukan carbon fiber yang biasa digunakan.
Follower-nya pun bertanya-tanya mengapa stainless steel yang terkenal berat digunakan dan bukan carbon fiber yang lebih ringan. Musk kemudian menjelaskan bahwa material tersebut digunakan karena sifat termalnya dan kemampuannya untuk bertahan di suhu tinggi.
Selain itu, permukaan roket ini nantinya akan terlalu panas untuk dilapisi cat, sehingga Starship nantinya akan menggunakan "cermin anti karat" untuk "reflektifitas maksimum".
Musk juga memberikan status pengembangan mesin Raptor baru yang akan digunakan oleh Super Heavy. Ia mengatakan bahwa mesin ini telah didesain ulang secara radikal dan akan siap digunakan pada bulan depan.
Roket ini sendiri akan mulai diuji coba pada tahun 2019. Dalam uji coba tersebut, Starship dan Super Heavy akan melakukan penerbangan 'hopper', yang pada dasarnya akan meluncurkan roket ke atas dan membawanya kembali untuk pendaratan.
Tonton juga video 'Miliarder Jepang Yusaku Maezawa Akan Ajak Seniman Wisata ke Bulan':
(vim/krs)