.webp)
Peluncuran Falcon Heavy memang telah selesai dengan kembalinya tiga pendorong ke Bumi, dengan dua di antaranya (yang berada di sisi luar) sukses mendarat dengan aman di Kennedy Space Center. Sedangkan pendorong yang berada di tengah harus mendarat di laut karena kegagalan mesin.
Meskipun begitu, hal tersebut justru menjadi awal bagi Tesla Roadster dan Starman, dua muatan Falcon Heavy, yang baru akan memulai petualangan mereka mengarungi luasnya antariksa, atau paling tidak Tata Surya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: istimewa |
"Jika kalian memperhatikan bagian dashboard, di sana terdapat Roadster mini dengan angkasawan di dalamnya," ujarnya, merujuk pada versi Hot Wheels dari Roadster yang terpajang di dashboard mobil listrik tersebut, seperti detikINET kutip dari CNET, Kamis (8/2/2018).
"Ini memang sedikit konyol, namun menurut saya hal-hal konyol dan lucu sangat penting. Saya pikir, sebuah perumpamaan merupakan sesuatu yang dapat menarik perhatian orang-orang di seluruh dunia," Musk menambahkan.
Tidak hanya itu, Tesla Roadster juga menyimpan beberapa tulisan yang memiliki arti tersendiri di dalamnya. Pertama, di tengah-tengah bagian panel mobil tersebut, terdapat tulisan Don't Panic.
Berdasarkan keterangan dari Elon Musk, dua kata tersebut merujuk pada buku berjudul The Hitchhiker's Guide to the Galaxy yang terbit pada 1979. Ditulis oleh Douglas Adams, buku tersebut menceritakan seorang pengelana angkasa dadakan bernama Arthur Dent.
Elon Musk pun mengatakan bahwa ia menyukai buku yang pertama kali dibacanya saat masih remaja. Dalam sebuah wawancara pada 2015 lalu, ia mengatakan bahwa pesawat antariksa dalam buku tersebut merupakan favoritnya.
"Pesawat antariksa favorit saya berasal dari The Hitchhiker's Guide to the Galaxy yang bekerja menggunakan teknik improbability drive," ucap Elon Musk.
Berdasarkan keterangan dari laman hitchhikers.wikia.com, improbability drive, atau infinite improbability drive, adalah kemampuan untuk melintas antar bintang dengan kecepatan yang sangat tinggi, bahkan tidak dapat diwakili dengan satuan apapun.
 Foto: istimewa |
Kemudian, tulisan kedua adalah Made on Earth by humans (Dibuat di Bumi oleh manusia-red). Lima kata tersebut terdapat pada papan sirkuit dari mobil seharga USD 200 ribu (Rp 2,7 miliar) ini.
Elon Musk sendiri tidak menjelaskan maksud sebenarnya dari tulisan tersebut, namun ditengarai bahwa kata-kata ini dimaksudkan jika suatu waktu mobil tersebut ditemukan oleh alien, maka mereka dapat mengetahui siapa pembuat kendaraan tersebut dan dari mana asalnya.
Lalu, terkait dengan 'sang pengemudi' bernama Star Man, atau dapat ditulis Starman karena nama ini merujuk pada judul lagu David Bowie, setelan ala astronaut yang dikenakannya adalah asli, dan berfungsi sebagaimana mestinya.
"Ini benar-benar sungguhan. Kami membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk mendesain pakaian antariksa ini. Kalian akan baik-baik saja jika masuk ke dalam ruang hampa udara dengan menggunakan ini," katanya.
Selain Starman yang diabadikan menjadi nama boneka 'pengemudi' Roadster, lagu lain dari musisi legendaris ini yang berjudul Space Oddity juga dipilih Elon Musk untuk menemani duo 'awak' Falcon Heavy selama perjalanan menuju orbit Bumi.
(fyk/rou)
