Roket Raksasa Calon Penjelajah Bulan Siap Mengudara

Jakarta - Setelah tertunda sekitar 5 tahun, akhirnya SpaceX siap menatap peluncuran roket terkuat yang dimilikinya. CEO SpaceX, Elon Musk, mengumumkan secara resmi melalui Twitter bahwa Falcon Heavy akan mengudara untuk pertama kali pada 6 Februari mendatang.

Rencananya, penerbangan Falcon Heavy akan dilangsungkan di Kennedy Space Center, Florida, Amerika Serikat, sama halnya dengan saat uji coba pembakaran mesin yang diselesaikan beberapa waktu lalu.

Begitupun dengan landasan pacu untuk peluncurannya, yaitu Launch Pad 39A, yang juga menjadi saksi bisu lulusnya Falcon Heavy dalam uji coba pembakaran mesin.

Peluncuran ini bisa jadi akan menjadi salah satu tonggak sejarah baru, mengingat SpaceX mengklaim bahwa roket miliknya tersebut dapat mengirim manusia ke bulan, bahkan Mars. Selain itu, Falcon Heavy sendiri menyandang status sebagai roket terkuat yang masih beroperasi hingga saat ini, atau kedua jika merunut ke belakang.

Adalah Saturn V milik NASA selaku pemilik titel sebagai roket terkuat yang pernah diciptakan. Roket ini digunakan untuk pendaratan Apollo ke bulan, dan pensiun pada 1970an.

Untuk misi uji coba perdananya, Falcon Heavy akan membawa Tesla Roadster ke luar angkasa. Hal ini pun sempat ditanyakan oleh seorang netizen melalui media sosial Twitter, mengapa ia memutuskan untuk 'membuang begitu saja' mobil seharga USD 100 ribu (Rp 1,3 miliar) tersebut,

Elon Musk menjawab bahwa ia senang membayangkan sebuah mobil mengarungi angkasa luas, dan bisa jadi ditemukan oleh bangsa alien ratusan tahun ke depan, seperti detikINET kutip dari CNN, Senin (29/1/2018).

Setelah Falcon Heavy sudah terbukti memiliki kemampuan terbang yang baik, roket ini dapat memulai pekerjaan sesungguhnya, mengirim satelit dan kargo ke orbit bumi.

Roket inisudah dipesan sejumlah perusahaan telekomunikasi dari sejumlah negara di dunia, seperti Arabsat (Arab Saudi), Inmarsat (Inggris), dan Viasat (Amerika Serikat), untuk membawa masing-masing sebuah satelit mereka.

Tidak hanya itu, Angkatan Udara Amerika Serikat turut berencana untuk menggunakan Falcon Heavy untuk membawa muatan bernama STP-2, yang di dalamnya terkandung satelit prakiraan cuaca, pada akhir tahun ini.

Lebih jauh lagi, SpaceX sempat menyebutkan pada awal 2017 bahwa dua turis dapat melakukan perjalanan ke bulan menggunakan Falcon Heavy, yang diperkirakan bisa diwujudkan tahun ini, meski belum ada tanggal resminya.

Bagi masyarakat dunia yang ingin melihat peluncuran tersebut, SpaceX menyediakan sebuah layanan streaming melalui situs resminya.

Jika tertarik untuk merasakan atmosfer peluncuran yang sesungguhnya, Kennedy Space Center menyediakan tiket bagi para pengunjung untuk melihat momen tersebut secara langsung. (fyk/fyk)