Kategori Berita
Daerah
Layanan
Detik Network
detikInet
SpaceX Membuka Jalan untuk Terbang ke Bulan

SpaceX Membuka Jalan untuk Terbang ke Bulan


Muhamad Imron Rosyadi - detikInet

Falcon Heavy. Foto: Dok. Instagram Elon Musk
Jakarta - Setelah sempat mandek akibat tutupnya pemerintahan Amerika Serikat atau government shutdown, akhirnya SpaceX berhasil melakukan uji coba pembakaran mesin roket terbarunya, Falcon Heavy.

Dalam uji coba yang dilakukan di Kennedy Space Center milik NASA di Florida, Amerika Serikat, roket terbaru dan terbesar SpaceX ini berhasil melewati tes terhadap tiga pendorongnya, dengan 27 mesin di dalamnya.

Elon Musk pun turut memamerkan keberhasilan tes tersebut dengan mem-posting cuitan melalui akun Twitter pribadinya, seraya menyebutkan bahwa uji coba peluncuran dapat dilakukan dalam waktu sekitar seminggu ke depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Uji coba dilakukan di landasan pacu yang sama dengan peluncuran Apollo 11 ke bulan, yaitu Launch Pad 39A. Sedangkan pembakaran mesin tersebut berlangsung selama sekitar 10 detik, seperti detikINET kutip dari Forbes, Jumat (26/1/2018).

Sejatinya, SpaceX sudah menempatkan Falcon Heavy di landasan pacu sejak 28 Desember 2017, dengan harapan dapat segera melakukan uji coba pembakaran mesin pada saat itu.

Sayangnya, dengan sejumlah penundaan akibat alasan-alasan yang tidak disebutkan oleh mereka, ditambah government shutdown yang sempat berlangsung selama tiga hari, membuat Falcon Heavy baru dapat menyelesaikan tes tersebut pada Rabu (24/1/2018).

Falcon Heavy, dengan tinggi 70 meter, disiapkan oleh SpaceX untuk membawa kargo maupun kendaraan luar angkasa ke bulan atau Mars serta satelit yang akan melintas di orbit rendah Bumi.

Untuk memungkinkan hal tersebut, Falcon Heavy menggunakan tiga mesin Falcon 9, roket SpaceX lain, yang sudah dimodifikasi. Selain itu, Falcon Heavy sanggup membawa muatan dengan bobot hingga 54 ton ke orbit, menjadikannya roket terkuat di dunia saat ini.

Menariknya lagi, Falcon Heavy didesain agar dapat digunakan kembali, sebuah inisiatif revolusioner mengingat label sekali pakai memang sudah melekat kepada roket.

Nantinya, Roadster, mobil listrik besutan Tesla, yang notabene juga dipimpin oleh Elon Musk, akan dijadikan sebagai muatan yang dibawa pada uji coba peluncuran Falcon Heavy.

Setelah tes tersebut dapat dilewati, SpaceX akan berencana untuk mengirim dua awak ke bulan menggunakan kapsul antariksa bernama Dragon, yang dibawa oleh Falcon Heavy, pada akhir tahun ini.

(fyk/rou)







Hide Ads