
-
01 Asus: Xiaomi Itu Kompetitor yang Kuat
-
02 1 NIK Dipakai 2,2 Juta Nomor, ATSI: Tegaskan Larangan
-
03 ATSI: Daftarkan 10 Nomor Itu Sudah Registrasi Massal
-
04 FotoINET Aksi Zenfone 5Q dan Zenfone Max yang Menggoda
-
05 Ketika Si Genius Elon Musk Dipuji Idolanya
-
06 Zenfone Max dan Zenfone 5Q Ikut Masuk Indonesia
-
07 ATSI: Telkomsel Paling Cepat Registrasi SIM Card
-
08 ATSI: 1 Mei Pemblokiran, Segera Registrasi SIM Card!
-
09 FotoINET Ini Zenfone Max Pro, Sang Penantang Redmi Note 5
-
10 Resmi Dirilis, Ini Harga Zenfone Max Pro
- SELENGKAPNYA
-
01 Tergiur iPhone X Murah di OLX, Karyawati ini Tertipu Belasan Juta
-
02 Pelanggan Kena Tipu Beli iPhone X, Ini Tanggapan OLX
-
03 Xiaomi: Redmi Note 5 Setara Samsung S9
-
04 Pengamat: iPhone X akan Dimatikan Apple
-
05 Callind, Aplikasi Lokal Pesaing WhatsApp Resmi Diluncurkan
-
06 5 Jam Dicecar DPR, Facebook Jadi Diblokir di Indonesia?
-
07 ZTE Dilumpuhkan Amerika, Ini Peringatan China
-
08 Bill Gates Dukung Live Streaming Pantau Bumi Bulat
-
09 Facebook Indonesia Diberi Deadline 1 Bulan
-
10 'Dilarang Pakai Teknologi AS, Ekonomi China Bisa Ambruk'
Selasa, 02 Jan 2018 17:07 WIB
Indonesia Ikut Kebagian Gerhana Bulan Total Super Langka

FOKUS BERITA
Gerhana Bulan Langka
Jakarta - Gerhana pertama di tahun 2018 akan berlangsung pada malam hari dan akan terjadi pada akhir bulan Januari ini. Menariknya, fenomena alam tersebut merupakan kejadian langka yang tidak terjadi lebih dari satu abad lamanya.
Langka karena gerhana bulan total nanti melibatkan bulan purnama yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan, yang dikenal sebagai Blue Moon. Itu karena bulan purnama 2018 pertama kali menyapa di malam tahun baru. Peristiwa itu, seperti detikINET kutip Space (2/1/2018), adalah sebuah pertunjukan alam yang sudah tidak terjadi lebih dari 150 tahun.
Gerhana Bulan Total ini menunjukkan aktivitasnya tengah malam. Wilayah di Samudera Pasifik akan menikmati fenomena tersebut. Selain itu, Asia Tengah dan Tenggara, yaitu Indonesia, kemudian Selandia Baru dan sebagian besar Australia juga turut menikmati Gerhana Bulan Total.
Setelah ini, peristiwa serupa Blue Moon itu baru akan terjadi lagi pada 31 Desember 2028. Kemudian, berulang kembali di tanggal 31 Januari 2037. Keduanya pun sama-sama mengalami gerhana total.
Untuk masyarakat Indonesia, fenomena ini seakan-akan menjadi pelengkap. Sebelumnya pada 2016, Indonesia merasakan adanya Gerhana Matahari Total yang membuat gelap sebagian wilayahnya, yang kini akan dilengkapi Gerhana Bulan Total hanya dalam kurun waktu tiga tahun.
Secara ilmiah, Gerhana Matahari Total adalah peristiwa sejajarnya Matahari ditutupi Bulan hingga menggelapkan sebagian wilayah di Bumi dan itu terjadi pada siang hari.
Sedangkan Gerhana Bulan Total terjadi tatkala posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris sempurna dan berlangsung di malam hari.
NASA menyebutkan, Gerhana Bulan Total ini akan berlangsung tiga jam 23 menit. Namun fase totalnya terjadi selama satu jam 16 menit.
Berbeda dengan Gerhana Matahari, saat Gerhana Bulan tidak ada pantangan untuk menyaksikannya. Sebab, cahaya yang dipancarkan tidak seterang saat kondisi siang hari. Dengan demikian, ketika melihat Gerhana Bulan Total tidak memerlukan peralatan khusus.
Jangan lewatkan momen langka ini dengan mengirimkan informasi seputar fenomena Super Blue Blood Moon di sekitar kalian ke pasangmata.com. (fyk/rou)
Langka karena gerhana bulan total nanti melibatkan bulan purnama yang kedua kalinya terjadi dalam sebulan, yang dikenal sebagai Blue Moon. Itu karena bulan purnama 2018 pertama kali menyapa di malam tahun baru. Peristiwa itu, seperti detikINET kutip Space (2/1/2018), adalah sebuah pertunjukan alam yang sudah tidak terjadi lebih dari 150 tahun.
Gerhana Bulan Total ini menunjukkan aktivitasnya tengah malam. Wilayah di Samudera Pasifik akan menikmati fenomena tersebut. Selain itu, Asia Tengah dan Tenggara, yaitu Indonesia, kemudian Selandia Baru dan sebagian besar Australia juga turut menikmati Gerhana Bulan Total.
Setelah ini, peristiwa serupa Blue Moon itu baru akan terjadi lagi pada 31 Desember 2028. Kemudian, berulang kembali di tanggal 31 Januari 2037. Keduanya pun sama-sama mengalami gerhana total.
Untuk masyarakat Indonesia, fenomena ini seakan-akan menjadi pelengkap. Sebelumnya pada 2016, Indonesia merasakan adanya Gerhana Matahari Total yang membuat gelap sebagian wilayahnya, yang kini akan dilengkapi Gerhana Bulan Total hanya dalam kurun waktu tiga tahun.
Secara ilmiah, Gerhana Matahari Total adalah peristiwa sejajarnya Matahari ditutupi Bulan hingga menggelapkan sebagian wilayah di Bumi dan itu terjadi pada siang hari.
Sedangkan Gerhana Bulan Total terjadi tatkala posisi Matahari, Bumi, dan Bulan berbaris sempurna dan berlangsung di malam hari.
NASA menyebutkan, Gerhana Bulan Total ini akan berlangsung tiga jam 23 menit. Namun fase totalnya terjadi selama satu jam 16 menit.
Berbeda dengan Gerhana Matahari, saat Gerhana Bulan tidak ada pantangan untuk menyaksikannya. Sebab, cahaya yang dipancarkan tidak seterang saat kondisi siang hari. Dengan demikian, ketika melihat Gerhana Bulan Total tidak memerlukan peralatan khusus.
Jangan lewatkan momen langka ini dengan mengirimkan informasi seputar fenomena Super Blue Blood Moon di sekitar kalian ke pasangmata.com. (fyk/rou)
FOKUS BERITA
Gerhana Bulan Langka
Berita Terkait
Baca Juga
News Feed
-
Asus: Xiaomi Itu Kompetitor yang Kuat
Senin, 23 Apr 2018 23:05 WIBAsus kerap membandingkan ponsel terbarunya itu dengan produk sekelas dari Xiaomi, mulai dari performa hingga harga. Apa Asus khawatir dengan Xiaomi? -
1 NIK Dipakai 2,2 Juta Nomor, ATSI: Tegaskan Larangan
Senin, 23 Apr 2018 22:42 WIBRegistrasi SIM card prabayar menuju akhir perjalanannya, menunai banyak peristiwa, seperti penyalahgunaan data NIK sampai digunakan hingga 2,2 juta nomor. -
FotoINET
Penampakan Trio Meizu 15 yang Elegan
Senin, 23 Apr 2018 21:16 WIBMeizu melepas tiga ponsel terbarunya. Masing-masing ponsel siap menggoda dengan sejumlah keunggulan yang dibawanya. Seperti apa penampakan ketiga ponsel itu? -
ATSI: Telkomsel Paling Cepat Registrasi SIM Card
Senin, 23 Apr 2018 20:20 WIBAsosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) mengapresiasi kinerja Telkomsel dalam pembersihan nomor-nomor yang teregistrasi secara tidak sah. -
FotoINET
Aksi Zenfone 5Q dan Zenfone Max yang Menggoda
Senin, 23 Apr 2018 19:47 WIBSelain merilis Zenfone Max Pro M1, Asus turut membawa dua ponsel anyar lainnya di Indonesia. Keduanya mampu memikat mata sekaligus menggoda kita untuk belanja. -
FotoINET
Keindahan Jupiter yang Mirip Mega Mendung
Minggu, 22 Apr 2018 13:01 WIBSetiap planet punya pesonanya masing-masing, termasuk Jupiter. Jika dilihat-lihat, ternyata planet ini terlihat seperti motif batik mega mendung asal Cirebon. -
Ketika Si Genius Elon Musk Dipuji Idolanya
Senin, 23 Apr 2018 19:30 WIBDengan segala pencapaiannya, ternyata Elon Musk berhasil memukau salah seorang yang dianggapnya sebagai sumber inspirasinya. Siapa gerangan sang idola? -
Zenfone Max dan Zenfone 5Q Ikut Masuk Indonesia
Senin, 23 Apr 2018 19:14 WIBAsus memberikan kejutan kecil saat peluncuran Zenfone Max Pro. Vendor asal Taiwan itu meluncurkan dua smartphone anyar lainnya, Zenfone Max dan Zenfone 5Q. -
ATSI: 1 Mei Pemblokiran, Segera Registrasi SIM Card!
Senin, 23 Apr 2018 18:52 WIBAsosiasi seluruh operator telekomunikasi di Indonesia meminta kepada para pelanggan seluler untuk segera registrasi SIM card sebelum masuk masa blokir 1 Mei. -
Pengangkut Data 50 Juta Facebooker: Saya Bukan Mata-mata Rusia
Senin, 23 Apr 2018 18:00 WIBSetelah hampir sebulan menjadi sasaran media terkait kasus penyalahgunaan data Facebook oleh Cambridge Analytica, Alexandr Kogan akhirnya angkat bicara.