Badan antariksa Amerika Serikat, NASA, telah menjalankan misi Kepler dan K2 untuk melakukan pencarian dan observasi lebih lanjut mengenai keberadaan dan karakteristik exoplanet.
Sampai saat ini, mereka telah menemukan lebih dari 2 ribu exoplanet, dengan 30 diantaranya berada di zona layak huni dan memiliki ukuran tidak lebih dari dua kali Bumi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
10. TrES-2b
Foto: Digitaltrends
|
Suasana menyeramkan yang diperlihatkannya sama buruknya dengan kemungkinannya untuk dihuni karena komposisi atmosfernya yang tidak bersahabat.
9. Kepler-36c dan Kepler-36b
Foto: Digitaltrends
|
Sayangnya, meskipun menyajikan pemandangan yang indah, lokasi keduanya tidak memungkinkan untuk menyokong kehidupan.
8. OGLE-2005-BLG-390
Foto: Digitaltrends
|
Dengan suhu ekstrem tersebut, ditambah dengan minimnya atmosfer dan curah hujan, membuat permukaan planet ini diselimuti dengan es yang tebal, dan sepertinya kekal.
7. Sistem PSR B1257+12
Foto: Digitaltrends
|
Meskipun begitu, siapa pun yang ingin melihat pemandangan tersebut harus rela DNA miliknya rusak akibat tingkat radiasinya yang sangat ekstrem.
6. 55 Cancri e
Foto: Digitaltrends
|
5. Kepler-16b
Foto: Digitaltrends
|
Meskipun memiliki dua bintang sekaligus, suhu di planet ini justru sangat dingin, dengan kisaran -70 hingga -100 derajat Celsius.
4. Wasp-12b
Foto: Digitaltrends
|
Saat 'dimakan', sisi Wasp12-b yang menghadap bintangnya akan membentuk semacam cincin debu sepanjang orbit yang dimilikinya.
3. Kepler-452b
Foto: Digitaltrends
|
Walaupun begitu, Kepler-452b merupakan satu-satunya planet yang mengelilingi bintangnya, serta tidak memiliki satelit alami. Selain itu, jaraknya dari Bumi sangat jauh, yaitu 1.400 tahun cahaya, atau sekitar 13.245 trilun km.
2. Proxima B
Foto: Digitaltrends
|
Meskipun hanya berjarak 4 tahun cahaya (37,8 triliun km) dari Bumi, masa orbit dari Proxima B hanya 11 hari. Selain itu, umur Proxima Centauri juga sudah sangat tua, ditambah bintang tersebut bersifat radioaktif.
1. Sistem Trappist-1
Foto: Digitaltrends
|
Satu hal yang menarik, mayoritas planet dari sistem Trappist-1 memiliki air dalam bentuk cair sebagai salah satu syarat untuk mendukung kehidupan.
Selain itu, masing-masing planet tidak mengandung gas berbahaya, serta memiliki jarak yang sangat dekat dengan planet yang berada di sebelahnya.
Lokasinya pun cukup baik mengingat tidak ada objek-objek antariksa seperti lubang hitam yang dapat mengancam kelangsungan hidup di dalamnya.
Meskipun begitu, jaraknya masih sangat jauh dari Bumi, yaitu sekitar 39 tahun cahaya (369 triliun km). Selain itu, jaraknya yang relatif dekat dengan bintangnya membuat cuaca di seluruh planet sangat buruk dibandingkan dengan di Bumi.