Review Dyson Purifier Cool Formaldehyde, Mahal tapi Memuaskan

Anggoro Suryo - detikInet
Sabtu, 16 Jul 2022 16:45 WIB
Dyson Purifier Cool Formaldehyde. Foto: Dok. Dyson
Jakarta -

Kondisi udara di sekitar Jabodetabek beberapa hari belakangan sedang tidak bagus. Menggunakan air purifier atau penjernih udara di rumah mungkin bisa jadi pilihan yang masuk akal, dan Dyson Purifier Cool Formaldehyde mungkin bisa menjadi salah satu pilihan anda.

Nama resmi perangkat ini memang panjang, dan mungkin agak mengerikan karena ada kata formaldehyde. Namun malah itu yang menjadi fitur andalan dari Dyson, yaitu kemampuan menyaring gas formaldehida, yang merupakan bentuk gas dari formalin.

Formaldehida bisa dihasilkan dari bermacam hal, asap rokok, asap knalpot kendaraan, sampai furnitur kayu dan banyak produk pembersih rumah tangga. Oh ya, Dyson juga mengklaim Purifier Cool Formaldehyde bisa menyaring flu, berdasarkan hasil di lab mereka.

Tak sekadar menyaring udara, air purifier ini juga punya sensor yang bisa menganalisa kualitas udara di ruangan, yang kemudian bisa disajikan secara detail lewat aplikasi, namun tetap mudah dimengerti.

Dyson Purifier Cool Formaldehyde Foto: dok. Dyson

Fitur lain dari produk ini adalah teknologi kipas blade-less dan Air Multiplier. Di mana bilah kipas tersimpan di bagian bawah yang tak terlihat dan udaranya dialirkan lewat sela-sela bagian atasnya.

Anginnya bisa diarahkan ke berbagai sudut, tepatnya dengan putaran mencapai 350 derajat, dan Dyson mengklaim kalau produk ini bisa mengalirkan angin dan menjernihkan udara ke ruangan seluas 81 meter persegi.

Lewat aplikasinya, pengguna akan disajikan berbagai data. Misalnya temperatur, kelembapan udara, kadar PM2.5, kadar PM10, VOC (volatile organic compound), nitrogen dioxide (NO2), formaldehyde (HCHO). Atau jika mau lebih mudah, pengguna bisa saja melihat gabungan data tersebut pada bagian air quality.

Dyson Purifier Cool Formaldehyde Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Sensor ini akan terus berfungsi sekalipun perangkatnya tidak dinyalakan (asal tetap terhubung ke listrik). Jadi pengguna tetap bisa memantau kondisi udara di ruangan. Oh ya, karena Purifier Cool Formaldehyde ini juga terhubung ke internet lewat koneksi WiFi, pengguna juga bisa menyalakan/mematikan, atau sekadar mengecek kualitas udara ruangan, meskipun sedang tidak berada dalam ruangan.

Jika membuka aplikasi di ponsel terlalu repot untuk sekadar mengatur kecepatan angin, Dyson juga menyertakan remote control kecil untuk melakukan berbagai pengaturan. Bahkan remotenya pun dibuat sangat premium, dengan bodi berbahan metal dan desain yang mungil dan ergonomis.

Harus diakui, pengalaman pengguna dari Purifier Cool Formaldehyde ini sangat baik. Mudah digunakan dan dipahami. Jauh berbeda dibanding produk air purifier lain yang lebih murah. Harga memang tidak bisa bohong, karena produk ini bukan sekadar kipas angin dengan penyaring udara.

Sensor udara yang dipakai pun sangat sensitif. Misalnya saat ada yang membakar sampah di dekat rumah, bahkan saat saya belum mencium baunya pun sensor Purifier Cool Formaldehyde ini sudah bisa mendeteksinya, dan layar kecil di perangkat ini langsung menampilkan warna merah, pertanda kondisi udara sedang tidak bagus.

Hanya saja, terkadang saya lupa kalau Purifier Cool Formaldehyde ini adalah sebuah air purifier, karena saya sering memfungsikan produk ini layaknya sebuah kipas angin. Sayangnya, jika difungsikan sebagai kipas angin, rasanya kurang tepat. Karena anginnya memang tidak terlalu kencang.

Bisa, sih, dibuat jadi kencang dengan menaikkan kecepatannya, namun suaranya menjadi sangat berisik. Saya hanya bisa menoleransi kecepatan 5 (dari skala 1-10 yang tersedia) di Purifier Cool Formaldehyde. Di atas itu suaranya sudah cukup mengganggu.

Oh ya, Dyson menyarankan penggantian filter Purifier Cool Formaldehyde setiap 12 bulan. Kondisi filter ini juga bisa dilihat dari aplikasi Dyson Link yang menunjukkan sisa waktu filternya.

Dengan harga di kisaran Rp 13 juta, jelas Purifier Cool Formaldehyde adalah air purifier yang sangat mahal, karena banyak air purifier lain yang harganya di kisaran Rp 1 juta. Namun apakah perangkat ini layak dibanderol setinggi ini? Menurut saya, iya.



Simak Video "Jaga Kualitas Udara di Rumah Dengan Purefit Air Purifier Sharp"

(asj/asj)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork