Review Mi TV 55 Bezel Less 4K, Mewah dengan Harga (Relatif) Terjangkau
Hide Ads

Review Mi TV 55 Bezel Less 4K, Mewah dengan Harga (Relatif) Terjangkau

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Rabu, 03 Feb 2021 08:15 WIB
Xiaomi Mi TV 4K 55
Mi TV 55
Jakarta -

Xiaomi identik dengan perangkat yang harganya lebih murah dibanding perangkat sekelasnya. Apa pun lini produknya. Tapi, khusus untuk Mi TV 55 inch Bezel Less 4K ini, harganya membuat dahi berkerut. Kenapa?

TV 4K ini dijual dengan harga Rp 8 juta. Padahal, Xiaomi (dan sejumlah merk lain) punya TV berukuran dan resolusi sama di kelas harga Rp 5 jutaan. Kok aneh ya?

Ini nggak Xiaomi banget. Tapi setelah dilihat lagi spesifikasinya, ternyata TV ini bukan berada di kelas TV 4K 55 inch lain, karena panelnya menggunakan teknologi quantum dot, alias QLED. TV lain dengan panel ini harganya jelas di atas Rp 10 juta, bahkan mencapai Rp 15 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jadi apakah TV dengan panel QLED ini layak beli karena punya kualitas gambar lebih baik dibanding TV 4K lain yang harganya Rp 5 jutaan? Jawaban singkatnya adalah: Iya. Jawaban lebih panjangnya pada ulasan di bawah ini.

Desain

Sebagai TV QLED dengan harga yang jauh lebih murah dibanding perangkat sekelas, biasanya desain dan material adalah aspek yang dikorbankan. Tapi di Mi TV 55 inch Bezel Less 4K, rasanya tidak seperti itu.

ADVERTISEMENT

Framenya terbuat dari bahan aluminum, yang membuatnya terlihat mewah. Lalu, sesuai namanya, bezel di TV ini pun sangat tipis. Rasio layar ke bodinya mencapai 96%, alhasil untuk panel dengan diagonal 55 inch ini bisa disimpan dalam bodi berukuran 1.230 mm x 714 mm.

Xiaomi Mi TV 4K 55Xiaomi Mi TV 4K 55" Bezel Less 4K Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Saat dinyalakan, bezelnya nyaris tak terlihat. Kecuali bezel bawahnya yang menyimpan logo 'Mi' -- yang juga hampir tak terlihat dan lampu indikator yang hanya menyala sebentar saat TV dinyalakan.

Xiaomi Mi TV 4K 55Xiaomi Mi TV 4K 55" Bezel Less 4K. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

'Kaki' TV ini juga terbuat dari bahan metal, yang perlu dipasang kecuali TV ini dipasang di dinding menggunakan bracket. Kakinya sendiri terlihat dan terasa kokoh, kecuali ulir plastiknya untuk memasang baut ke TV, yang membutuhkan tenaga ekstra untuk memasangnya.

Pilihan port

Jumlah port yang disediakan cukup banyak. Ada tiga port HDMI 2.1 dengan dukungan eARC. Namun, meski punya port HDMI 2.1, TV-nya tak mendukung variable refresh rate (refresh rate maksimal 60Hz). Ya, tapi dengan harga seperti ini, itu adalah hal yang wajar.

Selain itu ada juga dua port USB 2.0, sebuah port ethernet, dan port audio 3.5 mm, optical, dan AV. Koneksi WiFinya berstandar 802.11ac dan Bluetooth 5.0. Dalam pengujian, dengan koneksi internet 100 Mbps lewat router WiFi AX, tak ada masalah sama sekali dalam memutar konten 4K, baik di YouTube, Netflix maupun Disney+ Hotstar.

Selanjutnya Software

Software

TV ini punya dua 'wajah' dari segi software, yaitu 'wajah' Android TV dan Patch Wall yang merupakan tampilan antarmuka buatan Xiaomi. Pengguna bisa memilih sesuai selera. Bahkan di remote pun ada dua tombol home, satu untuk masuk ke Android TV, dan satunya untuk ke Patch Wall.

Xiaomi Mi TV 4K 55Patch Wall di Xiaomi Mi TV 4K 55" Bezel Less 4K Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Tampilan Android TV sama seperti yang dipakai di TV lain. Namun Patch Wall-nya yang terbilang menarik. Karena Xiaomi memasukkan banyak kemudahan untuk pengguna di UI ini, seperti siaran TV lokal yang bisa ditonton tanpa perlu berlangganan apa pun, lalu Patch Wall pun bisa berfungsi layaknya agregator konten video.

Xiaomi Mi TV 4K 55Patch Wall di Xiaomi Mi TV 4K 55" Bezel Less 4K Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Pengguna bakal ditampilkan konten-konten yang bisa dipilih pada laman home, lalu saat dipilih baru akan diarahkan ke aplikasi yang menyediakan konten tersebut.

Xiaomi Mi TV 4K 55Xiaomi Mi TV 4K 55" Bezel Less 4K Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Remote untuk Mi TV 55 inch Bezel Less lazimnya perangkat Xiaomi lain, baik TV maupun Mi Box. Mungil, dan dilengkapi tombol yang (mungkin) cocok untuk kebutuhan pengguna.

Ada tombol akses cepat ke Netflix ke Amazon Prime Video. Seperti ditulis di atas, ada dua tombol home, dan satu tombol back. Lalu tombol volume ada di paling bawah, tombol arah, power, dan tombol Google Assistant.

Kualitas gambar

Bagian inilah yang 'dijual' oleh Xiaomi lewat panel QLED. Panel VA 10 bit ini unjuk gigi dengan menampilkan gambar yang mewah. Tingkat kontrasnya, layaknya panel QLED, sangat tinggi, pun warna-warna yang ditampilkan sangat vibrant, alias sangat keluar.

Xiaomi Mi TV 4K 55Xiaomi Mi TV 4K 55" Bezel Less 4K Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Hanya saja, pengaturan default TV ini pada bagian tingkat kecerahan dan saturasi agak terlalu tinggi untuk mata saya, dan mungkin juga untuk kebanyakan orang. Karena memang pengaturan default kecerahannya mentok ke kanan. Namun ini mudah diatur sesuai selera pengguna, atau menggunakan preset yang sudah disediakan.

Xiaomi juga membenamkan fitur motion smoothening atau MEMC, yang membuat tampilan video -- berapa pun fpsnya -- terlihat sangat halus. Bagian ini bisa membuat gambar terasa mewah, atau juga malah mengganggu. Lagi-lagi tergantung selera pengguna, karena fitur ini bisa diatur tingkat kehalusannya, atau malah dimatikan total.

Mi TV 55Mi TV 55" Bezel Less 4K saat memutar konten Dolby Vision di Netflix. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Mi TV 55 inch Bezel Less 4K mendukung Dolby Vision dan HDR 10. Saat menampilkan konten dengan standar ini, maka kualitas gambarnya akan jauh lebih mewah. Terlebih lagi dibanding TV 4K Rp 5 jutaan.

Audio

Pada spesifikasi, Mi TV 55 inch Bezel Less 4K ditulis mempunyai speaker 15W x 2, yang terdiri dari 2 tweeter dan 4 bass middle range speaker (ini yang tertulis di situs resmi mereka).

Kualitas suaranya terbilang bagus untuk TV yang bodinya tipis ini, namun memang tak bisa dibandingkan jika menggunakan speaker atau soundbar eksternal. Namun untuk keperluan menonton di ruangan tak terlalu besar, speaker internal ini sudah cukup memuaskan.

Oh ya, kehadiran HDMI dengan fitur eARC ini membuat Anda bisa mengirimkan sinyal audio Dolby Atmos ke perangkat home theatre lewat HDMI, yang jelas bakal meningkatkan pengalaman menonton TV anda.

Opini detikINET

Jadi, Mi TV 55 inch Bezel Less 4K ini cocok untuk siapa? Menurut saya, TV ini cocok untuk anda yang ingin 'naik kelas' dari TV 4K Rp 5 jutaan namun belum ingin atau dananya belum cukup untuk naik ke TV yang harganya di atas Rp 20 juta.

Lho kok Rp 20 juta? Karena untuk peningkatan kualitas gambar yang signifikan dari Mi TV 55 inch Bezel Less menurut kami adalah TV dengan panel OLED, yang harganya di atas Rp 20 juta.

Selain kualitas gambarnya yang mewah, menurut saya Patch Wall adalah solusi yang menarik untuk tetap bisa menonton TV lokal free to air tanpa perlu memasang antena. Tentunya jika anda mempunyai koneksi internet yang stabil dan cukup kencang.

  • Keunggulan
    Kualitas gambar dengan harga yang terjangkau.Mi TV 55 inch Bezel Less
    Dukungan berbagai standar seperti Dolby Vision, Dolby Atmos, HDR 10+.
    Software Patch Wall yang berguna.
  • Kelemahan
    Tombol di remote agak berisik.
    Backlight agak kurang konsisten, utamanya saat memutar video dengan gambar yang gelap.
Halaman 2 dari 3
(asj/afr)