Kaum profesional muda tentu butuh laptop yang pas untuk kerja dengan wujud keren untuk tampil di hadapan klien. Dynabook Satellite Pro L40-G menjawab kebutuhan itu.
Dynabook bukan nama asing untuk penggemar laptop buatan Jepang. Sejak diambil Sharp dari Toshiba, Dynabook terus meluncurkan banyak lini laptop anyar, salah satunya Dynabook Satellite Pro L40-G.
Laptop ini sudah beredar di Indonesia sejak kuartal 3 tahun 2020. Tertarik dengan laptop ini? Yuk simak dulu review detikINET berikut ini:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
![]() |
Dynabook Satellite Pro L40-G tampil dengan desain mulus licin berwarna silver yang kekinian berbahan alumunium. Beratnya cuma 1,49 kg, bersaing dengan laptop kelas sejenis. Versi lainnya adalah warna abu-abu.
Ukurannya 322,8 mm x 221,9 mm x 18,9 mm. Panjang kali lebarnya pas dan cukup tipis, meski bukan yang paling tipis.
Ketika laptop dibuka, tampaklah layar 14 inch HD anti-glare alias anti mantul, yang tampak lega karena bezelnya tipis. Layarnya maksimal bisa dibuka sampai 135 derajat, tidak bisa rebah sampai 180 derajat.
Di atas layar ada built in HD web camera dengan slider penutup untuk keamanan dan 2 microphone. Keyboardnya nyaman digunakan dengan key travel yang pas untuk jari-jari menjangkau saat pengetikan cepat. Di bagian bawah ada cooling vent supaya laptop tetap adem.
![]() |
Performa
Dynabook Satellite Pro L40-G hadir dalam 3 varian prosesor, Intel Core i3, i5 dan i7. Unit yang dicoba detikINET punya dapur pacu Intel Core i5 yang memiliki 4 core dengan kecepatan sampai 2,1 GHz. Untuk grafisnya memakai Intel UHD Graphic 620 dan NVIDIA GeForce MX250 2GB GDDR5. Resolusinya full HD 1.920 x 1.080 pixel dengan refresh rate 60 Hz.
Laptop ini memakai OS Windows 10, RAM 4GB/8GB. Ruang penyimpanan HDD 1 TB dan untuk penyimpanan SSD ada 256 GB dan 512 GB.
Untuk membuktikan performanya, detikINET menguji Dynabook Satellite Pro L40-G dengan aplikasi Cinebench. Aplikasi ini mampu mengoptimalkan pengujian untuk tiap core yang dimiliki prosesor pada laptop termasuk uji kemampuan grafis yang ditangani oleh prosesor baik secara singe core maupun multi core.
Dari hasil pengujian, untuk CPU multi core mendapat 2.156 poin, di bawah Intel Core i7 dan AMD Ryzen 7. Sedangkan untuk CPU single core mendapat 536 poin, di bawah Intel Core i7 dan AMD Ryzen 7, tapi di atas Intel Xeon. Dari perbandingan single dan multi core, MP Ratio yang didapatkan adalah 4,02 X.
![]() |
Meski hasilnya di bawah beberapa prosesor lain, laptop ini tetap handal untuk digunakan multitasking, tipikal kerjaan orang kantoran. detikINET mencoba membuka beberapa aplikasi antara lain, browser, Word, Excell, photo editor, YouTube, tetap enak dipakai.
Untuk kualitas grafisnya dicoba dengan beberapa klip video 4K. Hasilnya gambarnya sangat tajam untuk video 4K dengan adegan yang iddle, tapi ketajaman gambarnya berkurang sedikit pada adegan yang bergerak cepat. Namun secara keseluruhan tidak mengganggu sama sekali.
![]() |
![]() |
Halaman selanjutnya: baterai, konektivitas, fitur khas dan kesimpulan...
Baterai
Laptop ini enak untuk dibawa kerja kemana-mana, baterainya cukup awet untuk penggunaan normal. detikINET mencoba pilihan Better Battery pada setingan baterai dan bisa tahan 10 jam sampai keluar notifikasi untuk men-charge laptop. Sharp sendiri mengklaim baterai Dynabook Satellite Pro L40-G tahan 12 jam.
Konektivitas
![]() |
![]() |
Dynabook Satellite Pro L40-G didukung WiFi 6 dan Bluetooth dan menawarkan banyak konektivitas untuk berbagai situasi kerja. Ada banyak port di sisi kiri dan kanan laptopnya.
Di sisi kanan ada slot card reader untuk micro SD dan port USB 3.0 serta security lock port di ujung kanan. Di sisi kiri ada lebih banyak port. Ada power untuk laptop, LAN, HDMI, USB 3.0, USB Type C untuk transfer data, charging gadget atau display port dan port untuk headphone/microphone.
Fitur khas
Dynabook Satellite Pro L40-G nampaknya dipersiapkan untuk menghadapi beberapa kondisi insiden saat dipakai kerja. Masalah umum orang kantoran adalah laptop jauh dari meja, ketumpahan minuman dan tertindih barang lain di meja kerja.
Sharp menjamin itu bukan jadi masalah lagi. Laptop ini mendapat sertifikasi dari TUV Rheinland yaitu lolos uji jatuh dari ketinggian 76 cm, standar tinggi meja kantor. Laptop dijatuhkan dengan empat sisi. Hasilnya tetap bisa boot up, LCD tidak retak dan tidak ada pola retak.
Laptop ini juga lolos uji ketumpahan air sebanyak 30cc (1/4 cangkir) di area keyboard. Hasilnya tetap bisa dipakai 30 menit untuk dimatikan sesuai prosedur dan lalu bisa dibersihkan dan dikeringkan. Dynabook Satellite Pro L40-G juga lolos uji tekanan sampai batas 100 kgf. Laptop tetap bisa boot up dan LCD tidak retak.
Harga dan kesimpulan
Harga Dynabook Satellite Pro L40-G per awal Desember 2020 adalah Rp 9,699 juta (Intel Core i3), Rp 12,499 juta (Intel Core i5), Rp 13,799 juta (Intel Core i5) dan Rp 14,999 juta (Intel Core i7). Harganya kompetitif, terutama untuk penggemar prosesor Intel. Tapi kalau Anda penggemar prosesor AMD Ryzen, maaf opsi itu tidak tersedia pada varian laptop ini.
Kesimpulannya, laptop ini cocok untuk pekerja kantoran yang ingin punya laptop awet baterai, ringan dibawa kemana-mana dan punya tampilan fisik kekinian untuk tampil di depan klien. Cocok juga untuk mereka dengan beban kerja yang umum, seperti dengan Office, sambil browsing, ditambah aplikasi hiburan.
Namun jika Anda seorang gamer sejati, atau kerja dengan aplikasi berat seperti olah data, desain gambar atau edit video, masih banyak opsi laptop lain yang tersedia untuk Anda.