Review Poco X3 NFC, Beneran Pembunuh Ponsel Menengah?
Hide Ads

Review Poco X3 NFC, Beneran Pembunuh Ponsel Menengah?

Anggoro Suryo Jati - detikInet
Sabtu, 24 Okt 2020 15:39 WIB
Unboxing Poco X3 NFC
Poco X3 NFC. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Jakarta -

Xiaomi, tepatnya Poco, menyebut Poco X3 NFC sebagai 'The Real Mid-Range Killer', alias pembunuh ponsel kelas menengah. Pasalnya, mereka menawarkan spesifikasi yang mewah untuk ponsel kelas menengah dengan harga yang lebih murah dibanding ponsel menengah lain.

Namun, apakah dalam penggunaan sehari-hari performanya tetap mewah? Yuk simak ulasan detikINET di bawah ini.

Desain
Poco X3 NFC mengusung desain yang cukup unik dan mudah dikenali. Dimulai dari modul kamera belakang yang berbentuk hampir persegi panjang dengan bulatan di bagian luarnya, yang jarang dipakai pabrikan ponsel lain. Kamera belakangnya ada empat, dirangkai secara simetris dengan satu flash LED.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Unboxing Poco X3 NFCPoco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Lalu bodi belakangnya mengkilap dengan dua tekstur berbeda antara bagian pinggir dan tengah, lengkap dengan tulisan Poco pada bagian tengahnya. Oh ya, ada dua pilihan warna yang ditawarkan, yaitu Cobalt Blue dan Shadow Gray.

Poco X3 NFC punya sertifikasi IP53 yang membuatnya tahan cipratan air, dan dalam paket penjualannya juga disertakan soft case yang diklaim sebagai anti bacterial.

ADVERTISEMENT
Unboxing Poco X3 NFCPoco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Bodinya pun terbilang tebal, dengan tonjolan kamera yang cukup besar. Namun mengingat baterainya yang memang besar, wajar jika bodi ponsel ini setebal itu.

Layar
Pada bagian ini, kesan mewah Poco X3 NFC sudah mulai terasa. Layar IPS yang dipakai punya refresh rate 120Hz dengan touch sampling rate 240. Dua fitur ini lazimnya ada di ponsel flagship, atau bahkan ponsel gaming flagship.

Layarnya berukuran 6,67 inch dengan resolusi Full HD+, dilapisi Gorilla Glass 5, mendukung HDR10, dan punya punch-hole untuk kamera depan, tepatnya di bagian tengah atas.

Unboxing Poco X3 NFCPoco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Refresh ratenya ini tak melulu harus dijalankan di 120Hz, pengguna bisa menggantinya ke 60Hz untuk menghemat baterai. Atau bisa juga menyalakan Dynamic Switch agar layarnya bisa otomatis menyesuaikan refresh rate sesuai dengan penggunaan ponsel.

Tingkat kecerahan maksimalnya menurut kami cukup mumpuni meski Poco X3 NFC dipakai di bawah terik matahari. Namun yang jelas, juaranya tetap refresh rate 120Hz, yang membuat scrolling di browser, atau di game yang mendukung refresh rate tinggi, sangat halus dan enak dipandang.

Kamera dan fitur ada di halaman selanjutnya

Kamera
Sebenarnya, kami tak berharap banyak pada kamera di Poco X3 NFC ini. Mengingat dengan harganya yang Rp 3 jutaan dan spesifikasi lain yang sudah terbilang mewah untuk ponsel sekelasnya, maka sebenarnya wajar jika kemampuan kameranya biasa-biasa saja.

Hasil Kamera Poco X3 NFCHasil Kamera Poco X3 NFC dengan mode 64 megapixel. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Namun saat menjajal kamera Poco X3 NFC ini, ternyata kemampuannya cukup menyenangkan. Pasalnya sensor yang dipakai pun tak main-main, yaitu Sony IMX 682 dengan lensa bukaan f/1,89 untuk kamera utama.

Hasil Kamera Poco X3 NFCHasil Kamera utama Poco X3 NFC dalam keadaan gelap. Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Hasil jepretannya cukup mumpuni meski kurang natural dari segi kontras dan tone warna. Tentu jika dibandingkan dengan hasil jepretan ponsel flagship, memang masih kalah. Namun untuk ponsel kelas Rp 3 jutaan, hasil fotonya sudah sangat cukup.

Hasil Kamera Poco X3 NFCHasil Kamera Poco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati
Hasil Kamera Poco X3 NFCPerbandingan kamera ultrawide, normal, dan tele di Poco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Fitur
MIUI 12 yang berbasis Android 10 adalah sistem operasi yang dipakai Poco X3 NFC saat keluar dari boks. Meski sama-sama memakai MIUI 12, Poco X3 NFC langsung mengaktifkan app drawer secara default, berbeda dengan ponsel Xiaomi lain yang memakai MIUI 12, setidaknya di Mi 10 yang kami pakai sebelumnya.

Namun memang, layaknya perangkat Xiaomi kebanyakan, Poco X3 NFC juga menampilkan banyak iklan di berbagai kesempatan. Bloatware yang ada pun cukup banyak, sebagian bisa dihapus, sebagian tidak.

Fitur khas seperti sensor infra merah juga tetap ada, yang membuat ponsel ini bisa dipakai sebagai remote untuk berbagai perangkat elektronik. Tentunya ada NFC, yang bisa dipakai untuk mengisi dan mengecek saldo e-money. Oh ya, NFC ini juga diklaim lebih kencang ketimbang NFC yang ada di ponsel-ponsel lain, meski kami sulit untuk membandingkan kecepatannya, karena terasa sama saja.

Sensor sidik jari di Poco X3 NFC diletakkan pada tombol power, cukup menarik karena tak banyak ponsel yang menerapkannya. Memang awalnya terasa kurang familiar, tapi tak sampai sehari sudah terasa natural.

Performa, baterai, dan kesimpulan di halaman selanjutnya

Performa
Poco X3 NFC yang kami uji adalah varian dengan RAM 8GB dan storage 128GB. Prosesornya adalah Snapdragon 732G yang dibuat dengan pabrikasi 8nm dan punya kecepatan maksimal 2,3 GHz, dan GPUnya adalah Adreno 618.

Poco X3 NFCBenchmark Poco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Untuk menjajal performa ponsel ini, kami memainkan Genshin Impact, yang menurut miHoYo -- developernya -- membutuhkan ponsel dengan spesifikasi minimal Snapdragon 845.

Poco X3 NFCPoco X3 NFC Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Namun ternyata saat dimainkan di pengaturan medium dengan frame rate 30fps, gamenya terbilang lancar. Pada scene berat seperti dalam pertarungan, frame ratenya terkadang memang drop dan ponsel terasa cukup panas.

Poco X3 NFCPoco X3 NFC Foto: detikINET/Adi Fida Rahman

Saat kami memainkan game ini tanpa memakai soft case yang disertakan, frame rate yang drop ini semakin jarang terjadi, dan bodi belakang ponsel malah relatif lebih dingin. Sepertinya karena panasnya bisa dibuang dengan lebih baik tanpa memakai soft case.

Baterai
Baterai Poco X3 NFC berkapasitas 5.160 mAh, dengan charger 33W yang diklaim bisa mengisi baterai dari kosong sampai 62% dalam waktu 30 menit, dan membutuhkan kurang lebih satu jam untuk mengisi sampai penuh.

Baterainya yang besar itu membuat ponsel ini bisa dengan mudah dipakai sehari penuh, dengan penggunaan normal tanpa game, dan masih menyisakan baterai cukup banyak keesokan harinya. Screen on time yang didapat berkisar di angka 6 sampai 7 jam.

Kami juga menguji baterainya dengan memainkan Genshin Impact selama satu jam penuh, yang membuat baterainya berkurang 20%. Gamenya dimainkan dengan pengaturan medium 30fps, koneksi seluler tanpa WiFi, dan tingkat kecerahan layar kurang lebih 50%.

Kesimpulan
Secara singkat, kesimpulan kami adalah Poco X3 NFC adalah ponsel yang layak diklaim sebagai pembunuh ponsel kelas menengah. Spesifikasi dan performa yang ditawarkan jauh lebih tinggi dari harga jualnya, yang hanya Rp 3,1 juta untuk varian 6GB/64GB, dan Rp 3,6 juta untuk varian 8GB/128GB.