Realme resmi merilis ponsel entry-level C15 pada 28 Juli 2020 lalu. Ponsel ini membawa keunggulan dari segi daya tahan baterainya. Musababnya, Realme membekalinya dengan kapasitas jumbo 6.000 mAh.
Dengan kapasitas baterai sebesar itu, tentu saja Realme C15 dibutuhkan bagi orang-orang yang memiliki mobilitas tinggi atau orang yang menggunakan ponsel dalam waktu lama.
Redaksi detikINET pun sudah menjajal ponsel tersebut selama beberapa minggu. Perangkat yang dicoba adalah varian Seagull Silver dengan kapasitas ROM 64 GB dan RAM 4 GB. Berikut ulasannya:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Desain
Hal yang menonjol dari tampilan Realme C15 adalah bagian belakangnya. Mengusung Geometric Gradient Design, ponsel ini tampil menawan dengan aksen garis seperti gradasi berwarna silver. Permukaannya dibuat bergaris sehingga menimbulkan rasa kesat ketika diraba.
Di pojok atas kiri, menjadi tempat untuk modul kamera dengan konfigurasi 4 lensa. Masing-masing lensa itu memiliki resolusi 13 MP (kamera utama), 8 MP (ultrawide), 2 MP (black and white) dan 2 MP (retro lens). Semuanya berjejer rapi dalam bingkai persegi empat.
![]() |
Sementara itu tepat di bawahnya ada lampu flash dan area fingerprint. Kemudian jika menengok ke bagian bawah terdapat logo Realme yang menambah keelokan Geometric Gradient Design.
Realme menyertakan dua tombol fisik di samping kanan bagian depannya. Masing-masing berfungsi sebagai tombol volume dan power. Speaker, colokan USB, serta jack audio ditempatkan di bawahnya. Di sisi kiri hanya terlihat slot kartu yang dapat menampung 2 SIM card dan 1 micro SD.
Kemudian untuk layar, luasnya mencapai 6,5 inch dengan tambahan modul kamera depan seperti tetesan air. Bentangan layarnya memiliki rasio 88,7%. Ini karena bingkai di sekeliling layar masih cukup tebal.
Secara keseluruhan Realme C15 memiliki panjang 164,5mm, lebar 75,9mm, tinggi 9,8mm, serta bobot 209 gram.
Layar dan Antarmuka
Layar Realme C15 memberikan tampilan yang cukup tajam. Warna yang ditampilkan pun masih terbilang cerah. Menurut catatan GSM Arena, layarnya memiliki kepadatan piksel 270 ppi dengan kemampuan menangkap warna sebanyak 16 juta. Layar berjenis IPS ini pun sudah terlindungi Corning Gorilla Glass. Sehingga apa yang ditampilkan pada layar Realme C15 cukup nyaman dipandang.
Di bagian antarmuka, Realme C15 menggunakan Realme UI dan sistem operasi ponsel ini menjalankan Android 10. Antarmukanya membawa tema default berupa ikon membulat dan beberapa aplikasi bawaan atau bloatware. Meski demikian jumlahnya tidak begitu banyak atau tampak memenuhi ruang antarmuka.
![]() |
Peralihan dari aplikasi ke aplikasi yang lain berjalan lancar. Begitu juga ketika scrolling atau swipe dalam daftar aplikasi. Secara default Realme memberikan tombol navigasi di bagian bawahnya yang bisa dikustomisasi posisinya atau diganti dengan menggunakan gestur.
Dari pengaturan, pengguna dapat mengubah tampilan antarmukanya baik itu untuk bagian home screen, tema, wallpaper, atau ikon. Oh iya, antarmukanya juga sudah mendukung fitur gelap atau dark mode.
Performa
Sebagaimana disebutkan di atas, perangkat yang kami coba adalah varian ROM 64 GB dan RAM 4 GB. Realme C15 mengandalkan CPU MediaTek Helio G35 yang merupakan prosesor octa-core ARM Cortex-A53 dengan kecepatan clock maksimal 2,3 GHz.
Dari segi performa kami menemukan sedikit kendala di mana saat digunakan bermain game terasa efek patah-patah. Permainan masih bisa terus berjalan namun tak begitu mulus. Ada efek seperti tersendat ketika di mode grafis tertinggi. Kami menguji cobanya dengan game Mobile Legends: Bang-Bang dan Asphalt 9 yang memang memiliki grafis kualitas HD. Jadi disarankan agar menggunakan pilihan grafis rendah jika memang tersedia.
Efek serupa juga terasa ketika scrolling timeline seperti Twitter. Meski begitu, kebutuhan multitasking dan perpindahan antaraplikasi bisa ditangani dengan baik.
![]() |
![]() |
Kamera
Kemudian beralih soal kamera. Realme C15 menawarkan kemampuan 4 kamera belakang di sektor fotografi. Di kondisi siang hari, hasilnya terlihat baik dengan kontras, highlight, dan tone warna yang masih terjaga. Pencahayaannya juga tertangkap dengan baik. Namun untuk hasil yang lebih optimal, sebaiknya menggunakan fitur Chroma Boost.
![]() |
![]() |
Adapun di kondisi malam hari masih terdapat beberapa spot noise yang terlihat cukup jelas, terutama transisi terang ke gelap. Sementara dari pencahayaan cukup melimpah meski detailnya berkurang.
Untungnya warna objek masih bisa terdokumentasikan dengan baik, sehingga secara umum hasilnya masih bisa ditolerir. Namun untuk hasil yang lebih baik, Realme sudah menyediakan fitur Night.
![]() |
![]() |
Beberapa kemampuan lain yang dimiliki kamera utamanya adalah adanya zoom digital mencapai 4x, wide, fitur portrait, slow-mo, expert, panorama, dan timelapse. Sementara fitur pendukung fotografinya yakni Chroma Boost, HRD, serta beberapa pilihan filter.
![]() |
![]() |
Sedangkan untuk kamera selfie, Realme C15 mengandalkan sensor kamera beresolusi 8 MP AI Selfie. Hasilnya terbilang sangat baik dalam kondisi siang dan malam hari. Foto yang dihasilkan masih menampilkan detail dan pencahayaan yang optimal.
![]() |
![]() |
Baterai
Menjadi daya tarik utama dari ponsel ini, sektor dayanya memang patut diacungi jempol. Realme C15 bisa bertahan lebih dari 2 hari dengan pemakaian wajar seperti chatting, media sosial, browsing, dan bermain game. Pemakaian selama 2 jam yang digunakan untuk game dan sosial media hanya mengurangi sekitar 20% baterainya.
Sebagaimana diketahui Realme menyematkan baterai 6.000 mAh yang dibekali pula pengisian cepat 18W. Berdasarkan pengalaman kami, pengisian daya hingga full membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Kemudian pengisian daya dari 0% hingga 70% membutuhkan waktu 1 jam. Selain itu ketika diuji menggunakan PC Mark baterianya bisa bertahan selama lebih dari 15 jam. Pengujian ini berlangsung nonstop dengan serangkaian sesi pengujian.
![]() |
Kesimpulan
Demikian pengalaman kami menggunakan Realme C15. Bagi kamu yang memang mencari handset dengan baterai jumbo, ponsel ini bisa jadi salah satu rekomendasinya.
Realme C15 cocok digunakan orang-orang yang membutuhkan ponsel pintar untuk menemani kesehariannya. Terlebih saat ini tren bekerja dan belajar di rumah masih berjalan, sehingga harus terus terhubung secara online.
Meski begitu, karena menggendong baterai yang kapasitasnya jumbo, ponsel ini terbilang punya bobot yang tak enteng. Beruntung Realme sudah membuat cangkang bekalangnya dengan tektur yang lebih kesat. Sehingga tidak mudah tergelincir ketika dipegang menggunakan satu tangan.
Selain itu desainnya yang elegan dapat menambah percaya diri pengguna dengan tampil kekinian.
(prf/afr)