Fitur tersebut terdengar menarik memang, tapi apakah mampu menyuguhkan pengalaman audio yang memuaskan di telinga? detikINET berkesempatan menjajal Jabra Elite 85H dalam beberapa pekan, berikut ulasan singkatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesan mewah terlihat pertama kali ketika memegang headphone ini. Warna navy bernada pastel serta bahan fabric membalutnya jadi daya tarik tersendiri dan amat melekat di headphone ini.
![]() |
Bila ingin mengatur ANC ini cukup pencet tombol di ear cup bagian kiri bawah. Kalau di ear cup bagian kanan bawah kita dapat menemukan port jack audio 3,5 mm, USB Type C dan tombol untuk mengaktifkan asisten digital.
Jabra memanfaatkan permukaan luar ear cup bagian kiri untuk beberapa pengaturan, tapi tidak berbasis sentuhan. Ketika ditekan bagian atas, volume akan naik.
Sementara di tengah untuk pause, menjawab panggilan telepon dan pairing bluetooth. Bagian bawahnya untuk menurunkan volume.
![]() |
Headphone punya rancang bangun around-ear sehingga telinga tertutup dengan unit driver. Seluruh permukaannya menggunakan k kulit lembut.
Bantalan telinganya sendiri terasa empuk. Cukup nyaman dipakai di awal. Tapi begitu digunakan cukup lama ada kesan berat menggunakan Jabra Elite 85H ini.
Tak hanya itu, daun telinga akan cepat berkeringat saat menggunakannya di luar ruangan atau tak ber-AC. Sepertinya sirkulasi udara tak bisa keluar dengan bebas.
Aplikasi Sound+
Jabra Elite 85H bisa langsung dikoneksikan ke smartphone lewat sambungan Bluetooth. Namun, agar penggunaannya lebih maksimal, download pula aplikasi Sound+ dari Jabra.
Mari kita membahas aplikasi Sound+ untuk pendukung pemaksimalan headphone ini. Dalam aplikasi ini terdapat beberapa pengaturan utama, yakni My Moment, Commute (untuk di kendaraan umum), In Public dan In Private.
![]() |
Lalu ada SmartSound di bagian paling bawah yang bisa menganalisis dan mengubah pengaturan secara otomatis apakah kamu ada di keramaian kendaraan umum atau yang lainnya.
Dalam semua pengaturan utama, kecuali Smartsound, ada sub pengaturan lagi, yakni Active Noise Cancellation, HearThrough dan No Sound Mode untuk memfilter secara otomatis suara-suara yang diinginkan masuk ke dalam telinga.
Ada beberapa kendala saat saya menggunakan SmartSound. Saat saya ada di keramaian kafe yang berada di pinggir jalan, maka sistem sering berubah-ubah di pengaturan In Public dan Commute. Maka lebih baik pilihlah tiga pengaturan utama di atas agar tak terganggu suara peringatan dari sistemnya.
![]() |
Peredam Bising Mumpuni
Headphone ini memiliki 8 mikrofon, 4 di antaranya digunakan oleh ANC untuk menyaring kebisingan. Hasilnya ANC milik Jabra Elite 85H cukup dapat diandalkan dalam meredam suara bising yang ada di sekitar.
Saat kami gunakan di jalan, mesin mobil dan percakapan tidak terdengar. Suara sirine dari ambulans dan klakson masih terdengar tapi masih tingkat sedang.
Kami pun sempat menjajal di MRT. Sudara kereta berhasil diredam dengan baik. Sementara informasi di dalam kereta masih terdengar.
Bicara soal kualitas suara, ketika digunakan untuk memutar koleksi musik yang kami miliki masih terasa kurang nyaring. Suaranya cenderung dalam dan terpendam dibanding headphone lain yang pernah kami coba.
Tapi tidak lantas mengecewakan. Beberapa track, Jabra Elite 85H secara akurat memreproduksi semua elemen dalam lagu.
![]() |
Opini detikINET
Headphone keluaran Jabra ini sangat menggoda dan mewah di awal kemunculannya. Fitur noise cancellation patut diacungi jempol dalam meredam bising di sekitar.
Baterai Jabra Elite 85H cukup lama bertahan, nyaris 40 jam dengan fitur noise cancellation diaktifkan. Headphone ini juga punya fitur pengisian cepat, sehingga baterai jadi cepat terisi.
Jika baterai habis, kamu masih bisa menggunakan Jabra Elite 85H menggunakan kabel jack audio 3.5 mm, tapi tanpa fitur noise cancelling. Dalam kelengkapan pembelian, Jabra Elite 85H juga dilengkapi dengan adapter jack earphone untuk penggunaan di pesawat.
Dengan segala kemampuannya, Jabra Elite 85H ini bisa jadi saingan Sony 1000X M3 dan Bose QC35. Tapi yang membuatnya lebih unggul adalah hargnya.
Kedua pesaingnya itu dibanderol Rp 5,9 juta dan Rp 4,5 juta. Sementara Jabra Elite 85H sendiri di kisaran Rp 3,9 juta.
(afr/afr)