Ada beberapa hal yang patut diamati dari vivo S1 ini. Beberapa di antaranya adalah tiga kamera di bagian belakang serta kualitas layar Super AMOLED yang dimilikinya.
detikINET berkesempatan untuk menjajalnya selang beberapa waktu. Lantas, seperti apa pengalaman menggunakan ponsel yang diklaim vivo memiliki seluruh inovasi dari vendor tersebut di dalamnya? Berikut ulasan lengkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menawan. Kata tersebut cocok untuk menggambarkan desain dari vivo S1. Hal tersebut tak lepas dari gradasi warna pada bagian belakang ponsel ini. Kebetulan, detikINET mendapat versi warna Cosmic Green.
Perpaduan warna antara hijau dan biru keunguan yang proporsional sukses berpadu dengan material glasstic (glass plastic) yang digunakan di bagian belakang. Selain itu, terdapat efek pantulan ketika ia terpapar cahaya. Walau masih menggunakan bahan glasstic, sidik jari yang tertinggal tidak terlalu kelihatan.
![]() |
Secara keseluruhan, ia pas dalam genggaman dan tidak licin sehingga nyaman digunakan dalam waktu lama, baik menggunakan satu atau dua tangan. Hal yang sama juga berlaku ketika ponsel ini dipasangkan casing tambahan.
Ada waterdrop notch di bagian atas layar ponsel ini, dengan ketiadaan fitur penghilang notch pada bagian pengaturan. Di atas notch tersebut, ada speaker yang cukup panjang sehingga memberikan kemudahan dalam mendengar ketika sedang menelepon. Bezel-nya sudah cukup tipis, baik itu di atas, samping, maupun bawah.
Satu yang cukup disayangkan, vivo S1 masih menggunakan microUSB, ketika USB Type-C sudah mulai menjamur di ponsel-ponsel kelas menengah. Mengapit port tersebut, ada jack audio 3.5mm dan speaker di bagian bawah.
Tombol volume dan power ada di sisi sebelah kiri. Slot dual-SIM dan microSD terdapat di sisi kanan, ditemani dengan tombol khusus untuk mengakses Google Assistant. Sedangkan di belakang terdapat tiga kamera, flash LED, dan tulisan "vivo" sebagai pelengkap.
Halaman Selanjutnya: Kualitas Layar dan Audio
Kualitas Video dan Audio
Foto: Imron Rosyadi/detikinet
|
Untuk menonton YouTube, misalnya. Pada beberapa video yang mendukung, ia sudah mampu menampilkan resolusi maksimal 1080p60. Sedangkan 720p merupakan minimal resolusi pada ponsel ini untuk pengalaman menonton yang baik.
Sedangkan dalam menonton Netflix, vivo S1 belum mendapatkan resolusi HD dari platform streaming film dan serial tersebut. Meski demikian, pengalamn menonton tidak terlalu terganggu akibat dari hal tersebut.
Pengalaman multimedia pengguna juga ditunjang oleh kualitas speaker yang cukup baik. Suaranya memang tak terlalu detail, namun tidak pula sember. Untuk pengalaman audio yang baik, volume harus berada di atas 50%, berlaku saat menggunakan speaker maupun earphone bawaan dari vivo S1.
Tak cuma itu, dengan sudah ditanamkannya Bluetooth 5.0, ponsel ini memberikan range volume yang baik saat dihubungkan dengan headset wireless, termasuk perangkat earbuds. Hal ini juga bisa jadi opsi dalam memberikan pengalaman yang baik dalam mendengarkan musik atau menonton video.
![]() |
Soal warna display, secara default, vivo S1 mengusung mode standar. Walau dengan mode standar layarnya sudah memberikan tampilan yang baik, disarankan ia diatur menjadi bright mode agar tampilan warna pada layarnya menjadi lebih terang serta kualitasnya lebih tajam.
Walau demikian, mode normal (di bawah mode standar) bisa dipilih saat menggunakan smartphone di kondisi cahaya redup. Terlebih, vivo S1 memiliki fitur eye protection yang cukup nyaman untuk mata ketika digunakan dalam ruangan gelap, meski memang tidak disarankan untuk terlalu sering bermain ponsel di ruangan minim cahaya.
Sayangnya, fitur auto brightness pada ponsel ini cukup lambat dalam menyesuaikan perbedaan cahaya. Hal ini dapat terjadi ketika sedang menggunakan ponsel di dalam ruangan terang, lalu tiba-tiba lampunya dimatikan sehingga menjadi gelap. Hasilnya juga sama ketika skenarionya dibalik.
Selain itu, dari segi pelindung, layar vivo S1 minim Corning Gorilla Glass. Hal ini tampak dari kehadiran film tambahan sebagai pelindung layar. Meski begitu, karena sudah Super AMOLED, hal ini tidak mengurangi kenyamanan penggunaan smartphone akibat jari terasa kesat dan kasar di layar.
Performa
Foto: detikINET/Muhamad Imron Rosyadi
|
Salah satunya adalah menjalankan dua aplikasi sekaligus tanpa lag saat perpindahan antar aplikasi. Lebih lanjut, smartphone ini juga langsung menampilkan aplikasi mana saja yang mendukung mode split screen ketika penggunanya ingin membuka dua aplikasi sekaligus, misalnya YouTube dengan Twitter.
Soal benchmark, detikINET menggunakan aplikasi Geekbench, AnTuTu, dan 3DMark dalam melakukan pengujian terhadap vivo S1. Berikut hasil lengkapnya:
![]() |
Ponsel ini menyertakan TouchPal sebagai keyboard default-nya ketimbang Google Keyboard. TouchPal sendiri, menurut penulis, mengenal Bahasa Indonesia dengan cukup baik, bahkan terkadang lebih baik ketimbang Google Keyboard sehingga auto correction yang diberikannya lebih sering tepat.
Funtouch OS 6 sudah tersedia di vivo S1. Selain itu, Android 9 Pie yang juga sudah tersedia membuat ponsel ini dapat terisi dayanya dengan cepat, walau belum mengadaptasi USB Type-C. Hanya butuh sekitar 1,5 jam untuk mengisi baterai smartphone yang kapasitasnya 4.500mAh ini hingga penuh.
Satu catatan, kondisi awal baterai saat hendak dicas berada di level 2-5%. Ketika penuh, ketahanan baterai bisa sampai lebih dari 24 jam, namun saat digunakan secara internsif, durasinya berkurang hingga tak menyentuh satu hari. vivo S1 sendiri mengusung Dual-Engine Fast Charging pada 18W.
Terkait gaming, vivo S1 ditanami sehingga memberikan pengalaman bermain game yang apik. Judul-judul semacam Mobile Legend hingga PUBG bukan perkara sulit bagi smartphone ini.
Selain itu, kualitas gambar yang dihasilkan pun juga bagus. Nama-nama gama seperti PES dan Into the Dead 2 yang grafisnya lumayan bagus semakin seru untuk dimainkan karena visual game-game tersebut benar-benar tertuang dengan baik pada layar smartphone ini.
![]() |
Setelah digunakan untuk bermain selama beberapa jam pun, rasa panas yang ada tidak terlalu menggangu. Selain itu, tangan juga tidak pegal dalam memeganh ponsel ini dengan posisi landscape dalam waktu yang cukup lama.
Sebagai pelengkap, di dalam pengaturan, ada Ultra Gama Mode yang memberikan sejumlah fitur yang menunjang pengalaman gaming user. Ada Esport mode (meningkatkan performa ponsel, optimasi respons layar terhadap sentuhan, dan kontrol suhu ponsel), blok notifikasi (kecuali pengingat low battery), dan blokir panggilan masuk (dengan pilihan untuk memasukkan kontak yang tidak ingin diblokir panggilannya).
Bicara soal keamanan biometrik, vivo S1 dilengkapi dengan Screen Touch ID dan face recognition. Keduanya berfungsi dengan baik dan sangat cepat merespons input yang diterima.
Satu catatan, walau RAM-nya lumayan besar, sekitar separuhnya sudah termakan oleh sistem. Selain itu, aplikasi bawaan dari smartphone ini juga sudah cukup banyak, seperti Tik Tok dan Opera. Meski begitu, aplikasi populer seperti Facebook dan WhatsApp juga sudah terpasang di vivo S1 sehingga cukup memudahkan dalam melakukan migrasi dari ponsel lain ke smartphone ini.
Kamera
Foto: detikINET/Muhamad Imron Rosyadi
|
Perbedaan antara AI Beauty, yang dapat digunakan ketika memotret dengan kamera depan maupun belakang, terdapat pada pengaturannya. AI Beauty, sesuai namanya, memberikan pilihan untuk melakukan kustomisasi terhadap tone hingga kontur wajah dari model yang dipotret.
Sebagai tambahan, ada mode pro, panorama, dan HDR, serta opsi wide-angle. Selain itu, ada juga Jovi yang mampu mengenali objek dan memberikan rekomendasi terhadap barang sejenis yang bisa dibeli pengguna.
Secara keseluruhan, hasil foto dari vivo S1 ini cukup baik. Kamera depan dan belakangnya sama-sama mampu menghasilkan gambar yang maksimal baik di dalam maupun di luar ruangan ketika cahaya mendukung.
Hanya saja, saat digunakan dalam kondisi redup cahaya, noise dari lampu masih sangat terasa. Terlebih, tidak ada night mode dalam ponsel ini, sehingga pengguna perlu mengakses mode pro untuk mengatur ISO dan shutter speed dalam memotret di konsisi minim cahaya.
Sedangkan untuk video, hasilnya tidak terlalu istimewa. Saat merekam sambil bergerak, guncangan yang dihasilkan cukup besar. Kualitas rekamannya bisa sampai 1080p, dengan terdapatnya opsi efisiensi untuk menekan besaran file dari video yang dihasilkan. Tidak ada fitur slow-motion di sini, dengan terdapatnya mode Fun Video dan AR Stickers sebagai pengganti.
Sekadar info, kamera belakang ponsel ini ada tiga, dengan kualitas 16MP (f/1.78) + 8MP (f/2.2) +2MP (f/2.4). Sedangkan kamera depannya memilik resolusi 32MP dan bukaan f/2.0. Berikut hasil jepretannya:
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Opini DetikINET
Foto: Imron Rosyadi/detikinet
|
vivo S1 merupakan perpaduan pas antara desain menawan, layar yang memanjakan, dan kamera berbasis kecerdasan buatan. Aspek-aspek tersebut jadi kekuatan utama dari ponsel ini.
Selain itu, fitur seperti Screen Touch ID hingga Ultra Game Mode semakin melengkapi kemampuan dari smartphone ini. Dengan harga Rp 3.599.000, vivo S1 pantas diperhitungkan sebagai salah satu ponsel terbaik pada kisaran banderol Rp 3 jutaan.
![]() |
Spesifikasi lengkap vivo S1
- Layar: 6.38 inci, rasio aspek 19,5:9
- Resousi layar: Full HD Plus 1080 x 2340 Kamera Belakang:16 MP (f/1.78) sensor Sony IMX 499, 8 megapiksel f/2.2 super wide angle 120 derajat, 2 megapiksel sebagai depth sensor
- Kamera depan: 32 megapiksel
- Chipset: MediaTek Helio P65
- RAM: 4 GB
- Memori: 128 GB
- Baterai:4.500 mAh, dual engine fast charging 18 watt
- Port: microUSB 2.0, 3,5mm jack audio
- Sistem operasi: Android 9 Pie dan antarmuka FunTouch OS 9.0
- Fitur: Fingerprint di layar, Dual SIM 4G, Bluetooth 5.0
- Warna: Skyline Blue dan Cosmic Green
- Dimensi: 159.53Γ75.23Γ8.13mm
- Bobot: 179 gram