detikINET sempat menjajal Nokia 5.1 Plus beberapa pekan. Berikut pengalaman kami menggunakan ponsel yang dibanderol seharga Rp 2,3 juta ini.
Desain Premium
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika melihat dekat, kesan premium pun menghipnotis mata. Ini berkat lapisan kaca yang membalut bagian belakangnya. Ditambah lagi unit yang digunakan detikINET berwarna biru menambah daya tariknya.
![]() |
Secara dimensi, Nokia 5.1 Plus ini pas dalam genggaman, tapi bodi kacanya terasa licin. Belum lagi noda sidik jari mudah sekali membekas di bagian belakangnya.
Solusi mudah memang memberikan casing. Selain menutupi kekurangan tadi, memberikan tambahan keamanan pada bodi.
Hampir kelewat, ponsel ini punya notch seperti iPhone X. Ukurannya cukup lebar, padahal sensor yang dibawa tidak sebanyak ponsel Apple.
Entah apa alasannya, tapi bagi mereka yang tidak suka notch jelas akan terganggu. Walaupun Nokia memberikan opsi untuk menyembunyikan 'poni' tersebut.
Display dan Audio
![]() |
Hanya saja memang tidak istimewa. Resolusinya HD+ dengan kepadatan pixel 287 ppi. Ketika dipakai browsing sih tidak begitu terasa, namun saat menikmati konten video, YouTube misalnya, mata akan menyadari bagaimana kualitasnya.
Soal audionya, suara yang sampai di telinga terasa biasa saja. Untungnya HMD Plus masih menghadirkan port jack audio, sehingga pengguna bisa memasangkan headphone untuk mendapatkan audio yang lebih nendang.
Kamera
![]() |
Gambar jadi terlihat tajam, Warna pun ditampilkan dengan bagus. Bahkan detail pun mampu tersaji sangat baik, demikian hasil bokehnya.
Tapi kondisi itu berbalik ketika memotret di kondisi cahaya redup. Berikut sejumlah hasil jepretan dari kamera Nokia 5.1 Plus.
Kamera Belakang
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
![]() |
Kamera Depan
![]() |
Untuk menggunakan rupanya cukup mudah, tinggal menekan mode Dual-Sight di aplikasi kamera bagian atas layar. Ada tiga ikon yang muncul, yakni Single, Dual, dan P-I-P (picture-in-picture).
![]() |
Nokia 5.1 Plus ditenagai MediaTek Helio P60. Sayangnya banyak yang memandang sebelah mata layaknya ponsel lain yang menggunakan prosesor yang sama.
Padahal performa Helio P60 cukup gegas. Bahkan prosesor ini lebih powerful dibandingkan Snapdragon 636 yang dipakai saudaranya Nokia 6.1 Plus atau Xiaomi Redmi Note 5.
Hanya saja, kecepatan Helio P60 oleh HMD Global dikunci hingga 1,8 GHz. Sementara di sejumlah ponsel, chipset tersebut mencapai kecepatan 2,0 GHz.
Pun begitu memadukan dengan sistem operasi Android polosan membuat kinerja Nokia 5.1 Plus lancar untuk mengerjakan tugas harian. Demikian saat digunakan bermain game PUBG dengan grafis menengah.
Untuk memperkuat penilaian tadi, berikut hasil uji sejumlah aplikasi benchmark.
![]() |
Nokia 5.1 Plus dibekali baterai berkapasitas 3.060 mAh. Lantaran menjalankan Android Pie, terdapat fitur Adaptive Battery.
Fitur tersebut memanfaatkan machine learning untuk menyesuaikan setting baterai. Sehingga dalam sekali charging penuh, ponsel dapat bertahan seharian untuk penggunaan standar.
detikINET coba mengukur daya tahan baterai dengan uji PC Mark Work 2.0 Battery Life. Nokia 5.1 Plus meraih skor 9 jam 18 menit.
![]() |
Jika punya budget Rp 2 jutaan dan mencari ponsel tampilan oke, Nokia 5.1 Plus bisa menjadi pilihannya. Desainnya terasa premium dan kokoh untuk ukuran di kelasnya.
Walau pun memakai MediaTek Helio P60 yang kerap disangsikan kemampuannya, performa yang dihadirkan lancar. Paling terpenting ponsel ini memakai Android polosan, jadi tidak perlu memusingkan aplikasi bloatware, keamanan dan update sistem operasi.
![]() |
Spesifikasi
- Layar: 5,86 inch, IPS LCD, HD+, rasio 19:9
- Chipset: MediaTek Helio P60
- GPU: Mali-G72 MP3
- RAM: 3 GB
- ROM: 32 GB, slot microSD up to 400 GB
- Kamera depan: 13 MP + 5 MP
- Kamera belakang: 8 MP
- Koneksi: 4G LTE, Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Bluetooth 4.2, FM Radio
- Port: USB Type C, jack audio 3,5 mm
- Fitur: Fingerprint, Bothie
- Baterai: 3.060 mAh
- Dimensi: 149.5 x 72 x 8.1 mm
- Bobot: 160 gram
Tonton juga video Nokia 5.1 Plus Layak Disebut Ponsel Gaming?:
(afr/afr)