Mi Mix 2, Penuh Layar dan Penuh Tenaga

Jakarta - Xiaomi bisa dibilang adalah pelopor ponsel dengan layar penuh saat mereka meluncurkan Mi Mix, karena saat itu tak ada ponsel dengan rasio layar dan bodi yang sebesar mereka, hanya Sharp Aquos Crystal yang bisa mendekati.

Namun kini saat Mi Mix 2 meluncur, sudah banyak pabrikan lain yang meluncurkan ponsel dengan bezel tipis, sehingga Mi Mix 2 tak lagi jadi ponsel yang berbeda dibanding pesaing-pesaingnya. Namun apakah berarti Mi Mix 2 menjadi ponsel yang biasa-biasa saja?

Desain

Jika dibandingkan dengan Mi Mix pertama, Mi Mix 2 tentu lebih nyaman di genggaman tangan. Ukuran layarnya jauh menurun menjadi 5,99 inch dan masih dengan bezel yang sangat tipis.

Alhasil dimensi Mi Mix 2 tak lebih besar ketimbang ponsel 'biasa' dengan layar 5,5 inch. Meski bodinya pun tak bisa dibilang nyaman untuk digenggam karena penggunaan bahan keramik yang terbilang licin, namun tetap jauh lebih baik ketimbang pendahulunya.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Licin memang jadi segi negatif dari bodi keramik. Namun sisi positifnya adalah bodi belakang ponsel ini sangat enak dipandang mata. Di bodi belakangnya juga tersimpan sensor sidik jari yang posisinya sangat pas untuk dijangkau menggunakan telunjuk. Pinggiran bodinya sedikit melengkung yang membuatnya makin nyaman digenggam.

Layar

Lebih dari 80% muka Mi Mix 2 didominasi oleh layar, tentu akan jadi hal buruk jika kualitas layar yang digunakan jelek. Untungnya tidak. Panel IPS yang dipakai bisa menampilkan warna-warna yang indah, dengan sudut pandang yang besar juga tingkat kecerahan yang tinggi sehingga layar tetap bisa dilihat saat kondisi sangat terang.

Namun penggunaan rasio layar yang besar ini juga berdampak pada beberapa hal, seperti posisi kamera depan yang terpaksa dipindah ke bawah ponsel -- sama seperti Mi Mix --. Jadi pengguna harus memutar ponselnya saat akan dipakai untuk selfie.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Oh ya, sama seperti Mi 6, temperatur warna layar Mi Mix 2 juga bisa diatur sesuai keinginan. Ada juga mode reading yang akan menurunkan jumlah cahaya biru saat ponsel dipakai di keadaan gelap.

Kalau harus menyebut sebuah kekurangan pada layar Mi Mix 2, tentulah soal resolusi yang hanya Full HD+ (2160 x 1080 pixel), bukan QHD seperti kebanyakan ponsel flagship saat ini. Namun resolusi yang lebih kecil ini bisa dibilang tak begitu terasa jika dibandingkan dengan layar QHD, malah lebih menguntungkan karena konsumsi baterainya akan lebih irit.

Performa

Sama seperti Mi 6, Xiaomi menggunakan Snapdragon 835 di Mi Mix 2. Jadi performanya tak perlu diragukan lagi. Pengujian melalui AnTuTu atau aplikasi benchmark sintetis lain kami lakukan sebagai formalitas bagi anda yang ingin mengetahui skor yang didapat oleh ponsel ini.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Kenapa formalitas? Mi Mix 2 dalam pengunaan sehari-hari, dipakai melakukan hal berat maupun ringan terasa sangat gegas, tanpa terasa lambat meski sedang membuka beberapa aplikasi dan game berat.

Soal software pun lebih baik ketimbang Mi Mix, karena Mi Mix 2 adalah ponsel global yang sudah dilengkapi dengan Google Play Services. Meski tak tersedia slot microSD, storage yang disediakan oleh Xiaomi rasanya sudah cukup, dari 64 GB sampai 256 GB.

Sebutan ponsel global juga didukung oleh kemampuan menerima jaringan LTE dalam berbagai frekuensi, alias kompatibel dengan jaringan seluler di seluruh dunia.

Ketiadaan port audio membuat pengguna Mi Mix 2 harus menggunakan adapter untuk menggunakan earphone/headphone kabel, atau langsung menggunakan headphone Bluetooth.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Baterai

Meski layarnya besar -- yang berarti boros baterai -- Xiaomi melengkapi Mi Mix 2 dengan baterai 3.400 mAh yang cukup untuk menghidupi ponsel ini seharian. Screen on time yang didapat oleh detikINET berkisar di atas 5 jam, meski ini juga tergantung dari pemakaian pengguna.

Namun konsumsi daya yang terbilang irit ini sepertinya terbantu dari penggunaan layar dengan resolusi relatif kecil (Full HD+) dan efisiensi daya dari prosesor Snapdragon 835. Jika baterainya habis, pengisian ulangnya pun akan cepat karena terbantu dengan koneksi USB-C yang dipasangkan dengan Quick Charge 3.0 Qualcomm.

Kamera

Tak ada kritikan yang layak diberikan untuk kamera belakang Mi Mix 2, meski tak ada juga yang istimewa dari kamera ini. Pasalnya ponsel ini tak mengikuti tren kamera ponsel keluaran 2017, yaitu dua kamera belakang.

Namun jika dibandingkan dengan Mi Mix generasi pertama, kamera belakang Mi Mix 2 ini tentu adalah sebuah peningkatan yang sangat drastis, mengingat kamera Mi Mix pertama memang tak bagus.

Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

Kamera belakangnya punya resolusi 12 megapixel dengan OiS 4 axis yang bisa merekam video 4K. Sensor IMX387 yang dipakai bisa menghasilkan gambar yang bagus dan minim noise pada keadaan low light.

Dalam kondisi cahaya yang ekstrim, mode HDR bisa membantu menghasilkan foto yang layak. Contoh foto yang dijepret menggunakan Mi Mix 2 bisa dilihat di tautan berikut.

Baca juga: Menyusuri Beijing dengan Mi Mix 2

Kesimpulan

Mi Mix 2 dijual dengan harga USD 600 atau sekitar Rp 8 juta, yang terbilang murah untuk sebuah ponsel flagship dengan prosesor paling kencang saat ini, dan tentu layar (nyaris) tanpa bingkai. Dari situ saja sudah membuat ponsel ini sangat layak dibeli, karena harganya yang jauh lebih murah ketimbang ponsel flagship lain yang wajahnya dipenuhi layar.

Dan jika dibandingkan dengan pendahulunya, Mi Mix 2 jauh lebih nyaman digenggam untuk dijadikan ponsel sehari-hari karena ukuran layarnya yang kini lebih masuk akal, yaitu 5,99 inch. Sayangnya, Mi Mix 2 sampai saat ini hanya dijual secara resmi di China dan India, tanpa ada kabar apakah ponsel ini akan masuk Indonesia secara resmi. (asj/yud)