Sekarang apa-apa berjalan di format digital, termasuk juga saluran TV. Indonesia pun sebenarnya sudah mulai menerapkannya sejak lama. Sayang banyak penikmat TV yang belum bisa merasakan karena perangkat belum mendukung. Xtreamer DVB-T2 Bien pun jadi jawabannya.
Untuk bisa merasakan TV digital ada dua opsi yang dipilih, menggunakan perangkat yang sudah mendukung TV digital atau menggunakan perangkat tambahan untuk menerima sinyal digital yang kemudian ditampilkan ke layar TV atau monitor.
Nah, Xtreamer DVB-T2 Bien berada di posisi pilihan kedua, atau sering juga disebut sebagai set top box. Perangkat ini menjadi jawaban untuk pengguna yang ingin bisa menonton TV digital namun pesawat TV-nya belum mendukung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain harga yang sangat terjangkau, penggunaan Xtreamer DVB-T2 Bien juga sangat gampang, segampang menggunakan DVD player. Penasaran segampang apa penggunaannya? Simak review singkat yang detikINET lakukan pada perangkat yang dibanderol Rp 270 ribu ini di Jakarta Notebook.
1. Desain simpel, konektivitas bejibun
xtreamer dvb-t2 bien (yud/detikINET)
|
Karena punya fungsi yang sama layaknya pesawat TV namun dalam versi digital, tak mengejutkan kalau remote Xtreamer DVB-T2 Bien juga punya penempatan tombol-tombol yang sama dengan tombol TV pada umumnya. Ada pilihan nomor channel, menu, volume, program, dan lain-lain.
Oke, mari beralih ke konektivitasnya. Xtreamer DVB-T2 Bien menyodorkan port HDMI untuk pesawat-pesawat TV modern. Tapi pesawat TV lawas tak perlu iri, karena perangkat ini juga punya port AV seperti yang kerap ditemui di DVD player.
Punya TV yang lebih lawas lagi, jangan kuatir, Xtreamer DVB-T2 Bien juga punya port RF-out. Jadi kalau tak punya di pesawat TV-nya tak ada port AV apalagi HDMI, tinggal colok melalui port antena.
Selain dukungan berbagai port output tersebut, kemudahan yang ditawarkan Xtreamer DVB-T2 Bien juga ada di bagian depannya. Ya, perangkat ini juga menyediakan port USB sehingga menjadikan Xtreamer DVB-T2 Bien juga punya fungsi sebagai media player.
Pengguna bisa memutar video, musik atau melihat koleksi gambar langsung dari media penyimpanan yang dicolok ke port USB tersebut. Dari review yang detikINET lakukan, port USB tersebut bisa mengenali tak cuma flashdisk, tapi juga hardisk eksternal. detikINET menggunakan hardisk berkapasitas 500 GB di pengujian review Xtreamer DVB-T2 Bien ini.
Menariknya lagi, tak sekadar untuk memutar, media penyimpanan yang tercolok di port USB Xtreamer DVB-T2 Bien juga bisa digunakan untuk menyimpan hasil rekaman TV digital.
2. Fitur lengkap bak pesawat TV kelas atas
xtreamer dvb-t2 bien (yud/detikINET)
|
Selain itu juga ada dua pilihan aspect ratio layar yang bisa dipilih, yakni 4:3 dan 16:9 bergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna. Karena seperti diketahui, kebanyakan pesawat TV saat ini memang memiliki aspect ratio 16:9, namun pesawat TV lawas mengandalkan aspect ratio 4:3.
Ada juga fitur time shift untuk mem-pause atau memutar mundur acara yang sedang ditonton, kemudian juga fitur parental lock yang memungkinkan pengguna membatasi channel-channel tertentu untuk ditonton anak-anak. Penguna juga bisa membuat sendiri daftar favorit channel-channel TV digital yang sering ditonton.
Selain itu Xtreamer DVB-T2 Bien pun memiliki dukungan untuk subtitle, dan teletext. Namun siaran TV digital di Indonesia sepertinya belum memanfaatkan fitur ini. Sama seperti fitur Electronic Program Guide (EPG) yang belum didukung oleh siaran-siaran TV digital di Indonesia.
Sebagai informasi, EPG adalah fitur di mana pengguna bisa mengetahui jadwal acara sebuah stasiun TV digital sampai beberapa waktu ke depan, misalnya untuk tiga hari ke depan.
3. Penggunaan user-friendly
menu xtreamer dvb-t2 bien (yud/detikINET)
|
O iya pastikan kabel antena sudah terpasang di port RF-in, karena siaran TV digital yang didapat bergantung sepenuhnya pada antena yang terpasang. Dalam pengujian detikINET, semakin tinggi antena yang terpasang maka semakin banyak siaran TV digital yang bisa ditangkap.
Soalnya ketika detikINET menjajal dengan memakai antena indoor, sedikit sekali siaran TV digital yang tertangkap. Berkebalikan ketika disambungkan dengan antena luar, siaran TV digital yang bisa ditangkap jauh lebih banyak.
Tampilannya yang mampu dihasilkan pun jauh lebih bagus kalau dibandingkan dengan siaran TV analog. Yang namanya siaran digital, pengguna tak akan menemui gambar yang kabur atau sering juga disebut ‘semut’ dan gambar berbayang. Semua siaran dipastikan tampil jernih.
Kemudahan lain yang dimiliki Xtreamer DVB-T2 Bien adalah soal manajemen daya. Perangkat ini akan otomatis memasuki mode stand-by kalau setelah tiga jam tidak ada aktivitas terhadapnya, semisal mengganti channel, menaikkan volume suara, dan lain-lain. Konsumsi daya yang disedot ketika di mode standby juga sangat kecil, di bawah 0,5 watt.
4. Opini detikINET
xtreamer dvb-t2 bien (yud/detikINET)
|
Solusinya adalah perangkat set top box di mana Xtreamer DVB-T2 Bien menjadi salah satu di antaranya. Namun kalau bicara harga, Xtreamer DVB-T2 Bien terbilang menggiurkan. Dengan berbagai fitur dan konektivitas yang dimilikinya, perangkat ini cuma dibanderol senilai Rp 270 ribu di Jakarta Notebook.
Menariknya lagi, dengan harga tersebut pengguna tak hanya jadi bisa dengan mudah nonton TV digital di pesawat TV yang tak mendukung. Tapi pengguna juga mendapat multimedia player untuk menonton video, mendengar musik, atau melihat-lihat koleksi foto-fotonya langsung dari flashdisk atau harddisk eksternal miliknya.
Ditambah lagi penggunaan Xtreamer DVB-T2 Bien juga sangat gampang, meski untuk pengguna newbie. Karena ketika pertama kali digunakan perangkat ini akan langsung mencari channel-channel siaran TV digital, tanpa perlu pengguna mencarinya secara manual.
Tapi perlu ditekankan sekali lagi, bisa tertangkapnya siaran TV digital selain dipengaruhi oleh ketinggian antena yang dipakai, juga dipengaruhi oleh lokasinya. Pun begitu dalam pengujian detikINET, hasil tangkapan siaran TV digital Xtreamer DVB-T2 Bien di wilayah Bekasi dan di Jakarta sama banyaknya. Jadi kemungkinan di daerah-daerah lain seantero Jabodetabek seharusnya juga bisa memberikan hasil yang sama.