Ibarat di medan perang, Samsung Galaxy Note 5 bisa dibilang sebagai 'senjata' wajib yang harus dibawa para profesional. Apalagi bagi mereka yang sudah memandang waktu adalah uang, di manapun harus siap sedia dengan gadget tempurnya.
Untuk bisa bersaing di industri gadget yang sengit, sudah pasti Samsung memiliki beragam pasokan senjata untuk bermain di segala segmen, mulai dari smartphone, tablet, hingga phablet yang belakangan oleh sebagian orang disebut sebagai tablet killer. Untuk segmen terakhir ini, Samsung boleh berbangga karena punya jajaran seri Galaxy Note.
Sejak pertama kali diluncurkan di tahun 2011 lalu, seri Galaxy Note nyatanya sukses merebut perhatian pecinta gadget. Salah satu daya tarik yang ditawarkan selain layarnya yang cukup besar adalah hadirnya stylus bernama S Pen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kini, setelah empat tahun berlalu, Samsung merilis varian terbaru yang dijuluki Galaxy Note 5. Diluncurkan pada sebuah perhelatan akbar di New York, AS, 13 Agustus 2015 lalu, Galaxy Note 5 bakal head to head dengan Apple iPhone 6 Plus dan phablet premium lainnya.
Lantas bagaimana performa Galaxy Note 5 yang saat ini mulai diterjunkan ke medan perang? Simak review detikINET berikut ini.
Berkelas!
Sangat berkelas! Ya, itulah impresi awal detikINET ketika mengeluarkan Galaxy Note 5 dari kotaknya. Kebetulan, unit yang kami review memiliki polesan warna emas, sehingga menambah kesan elegan pada siapa saja yang menggenggamnya. Bila diperhatikan, konsep desain yang diusung oleh Galaxy Note 5 ini mengekor Galaxy S6 dan S6 Edge.
Dengan mengusung dimensi 153,2x76,1x7,6 mm ditambah dengan ukuran layar 5,7 inch, jelas bodi Galaxy Note 5 terbilang bongsor. Meski begitu, Samsung merancang desain bodi perangkat seringkas mungkin, sehingga masih nyaman apabila dimasukkan ke dalam kantong.
Karena ini merupakan perangkat flagship yang diciptakan guna menyasar kelas premium, maka sudah pasti material yang dipakai berbeda dengan yang biasa dipakai pada perangkat Samsung yang lain, yakni plastik. Di Galaxy Note 5, Samsung menggabungkan dua material, yakni logam alumunium pada bagian bezel dan kaca Gorilla Glass 4 di bagian depan dan belakang.
Ya, penggunaan material berbahan logam ini memang sudah diterapkan sejak era kemunculan Galaxy S6 dan S6 Edge. Meski terlihat elegan, namun kami menemukan sedikit kelemahan. Lantaran menggunakan material kaca pada bagian belakang, sudah pasti jika sidik jari Ada akan mudah membekas.
Seperti biasa, di Galaxy Note 5 ini Anda masih menemukan layout tombol yang sama dengan perangkat Samsung kebanyakan. Ya, Samsung masih betah menggunakan tombol home fisik menonjol yang terletak di sisi tengah bagian depan perangkat, diapit soft button back dan multitasking.
Selain berfungsi sebagai tombol navigasi untuk masuk ke menu utama, tombol home fisik pada Galaxy Note 5 juga dilengkapi dengan teknologi sensor pemindai sidik jari. Sensor pemindai sidik jari sendiri sudah ada sejak era Galaxy S5. Hanya saja penggunaannya kini lebih canggih dan lebih sederhana. Jari Anda pun masih bisa tetap dikenali meski tidak berada dalam kondisi tegak.
Lalu apa kegunaan pemindai sidik jari? Tentu saja untuk meningkatkan keamanan, semisal mengunci layar atau melakukan transaksi finansial.
Selain pemidai sidik jari adapula sensor denyut nadi yang terletak di bagian belakang berdampingan dengan kamera dan flash. Pengguna bisa memanfaatkan teknologi tersebut untuk mengukur detak jantung melalui aplikasi S Health.
Beralih ke sisi samping, Anda akan menemukan tombol daya di sisi kanan dan tombol volime di sisi kiri. Samsung meletakkan port konektor micro-USB dan jack audio 3,5mm, lubang speaker yang minimalis, dan tentu saja sarang S Pen.
Dengan mengusung konsep desain unibodi, maka penutup cover belakang tak bisa dibuka sebagaimana Anda ingin memasukkan kartu SIM. Sebagai gantinya, slot kartu SIM diletakkan di sisi atas perangkat. Sayang, slot microSD harus absen di Galaxy Note 5 ini.
Billa Anda ngeh, Galaxy Note 5 ini sebenarnya juga mengusung konsep 'edge'. Namun, konsep 'edge' kali ini berbeda dengan yang diterapkan di Galaxy S6 Edge atau S6 Edge+.
Kelengkungan pada Galaxy Note 5 tidak berada di bagian depan, melainkan di bagian belakang. Melengkungnya layar pada bagian belakang nyatanya membuat perangkat jadi mantap untuk digenggam dan menonjolkan bodi seksinya. Logo Samsung yang Anda temukan di bagian depan, juga bisa ditemukan di bagian belakang, tepat di bawah kamera.
Performa Wahid
Tak hanya seksi di luar, Galaxy Note 5 juga menyimpan kecantikan di bagian dalam. Perangkat seharga Rp 10 juta ini dihiasi dapur pacu mentereng. Mulai dari prosesor Exynos octa core (2,1 GHz Quad + 1,5 GHz Quad) 64 bit fabrikasi 14 nm, RAM 4 GB, dan memori internal dengan pilihan kapasitas 32 GB dan 64 GB.
Kebetulan unit yang kami review dan yang beredar di pasar Indonesia memiliki kapasitas memori 32 GB. Sayang, kami harus puas dengan memori yang disediakan, karena seperti yang dikatakan di awal, tidak ada slot microSD.
Apakah cukup? Kembali lagi tergantung pemakaian. Sebagai alternatif, Samsung kemudian menyertakan fitur USB-OTG dan penyimpanan berbasis awan.
Di dalam perangkat ini juga tertanam kartu grafis Mali-T760MP8, dimana dengan penggunaan teknologi Super AMOLED pada layar 5,7 inch Quad HD (2560x1440 pixels) menghasilkan kerapatan hingga 518ppi. Tak heran, tampilan pada layar Galaxy Note 5 mampu dieksekusi dengan sangat apik.
Kontras dan saturasi warna yang ditampilkan begitu aduhai. Begitu pula ketika Anda melihat layar di bawah terik matahari sekalipun.
Ketika diuji dengan beragam aplikasi benchmark, hasil skor yang ditorehkan oleh perangkat ini jauh di atas para lawannya. Di AnTuTu Benchmark misalnya, skor yang dihasilkan mencapai 68.026. Sementara di Geekbench 3, diperoleh 1.194 (single-core) dan 4.284 (multi-core). Baik AnTuTu maupun Geekbench 3 menempatkan Galaxy Note 5 pada posisi nomor satu untuk saat ini.
Dalam pemakaiannya, perangkat ini sangat responsif dan gesit meski dibebani oleh beragam aplikasi yang berjalan di background. Sudah pasti tak usah dipertanyakan lagi, dipakai bermain game apa saja lancar jaya.
Galaxy Note 5 berjalan di atas sistem operasi Android 5.1 Lollipop yang dipadukan dengan tampilan antar muka khas Samsung, yakni TouchWiz. Secara default, ada tiga tampilan layar home antarmuka yang ditawarkan. Satu layar di sisi kiri ditempati oleh aplikasi newsreader, Flipboard yang bisa disembunyikan apabila tidak dibutuhkan.
Untuk bisa memanggil semua aplikasi yang sedang berjalan, Anda bisa menekan softbutton multitasking. Menariknya, apabila tombol tersebut ditekan lama, maka Anda bisa mengakses dua aplikasi sekaligus dalam satu layar atau dikenal dengan istilah multi-window. Namun, sayangnya tidak semua aplikasi bisa diakses secara multi-window.
S Pen Bak Pulpen Asli
Salah satu keunggulan dari jajaran perangkat Galaxy Note ini tak lain dan tak bukan adalah S Pen. Stylus di Galaxy Note 5 ini mengalami perombakan desain dan fitur yang sangat signifikan.
Hal yang paling mendasar terlihat dari cara mengeluarkan S Pen dari sarangnya. Upaya Samsung dalam merancang desain dari alat tulis eletronik itu patut diacungi jempol. Kini, Anda tak perlu lagi susah payah mencongkel S Pen atau tak usah khawatir S Pen jatuh dari tempatnya.
Di dalam sarang S Pen terdapat sistem magnetik yang menahan agar alat ini tak mudah jatuh. Cara mengeluarkannya pun terbilang unik, cukup tekan S Pen dan secara otomatis S Pen akan terdorong keluar dari tempatnya.
Hanya saja, perlu diingat bahwa Anda jangan sampai salah atau dengan sengaja memasukkan S Pen dengan cara terbalik. Memasukkan S Pen terbalik bisa mengakibatkan kerusakan pada S Pen bahkan hingga perangkat itu sendiri. Bila terlanjur salah masuk, maka perlu kesabaran dan kehati-hatian ketika mengeluarkannya kembali.
Yang menarik dari S Pen terbaru adalah gimmick 'cetak-cetek'. Ya, memang tidak ada nama khusus untuk gimmick tersebut, karenanya kami pun menyebutnya dengan 'cetak-cetek'. Sebenarnya tidak ada fungsi khusus pada gimmick tersebut. Selain untuk mengeluarkan S Pen dari tempatnya, gimmick tersebut diyakini bisa mengobati bosan dan stres ketika misalnya sedang rapat.
Anda tentu pernah iseng mengklik ujung pulpen berkali-kali dalam suatu kesempatan? Kira-kira seperti itulah fungsi gimmick tersebut.
Lalu bagaimana dengan kinerja S Pen generasi kelima ini? Sangat responsif! Baik untuk menggeser-geser layar, corat-coret di memo, bahkan untuk bermain game sekalipun. Dalam hal ini kami menjajalnya untuk bermain game shooter arcade, Strikers 1999.
Hardware sudah bagus, begitupula dengan software. Ada beragam fitur anyar unik yang hadir untuk menunjang produktivitas penggunaan S Pen. Pertama-tama adalah screen off memo. Secara yang secara default audah aktif ini memungkinkan pengguna langsung bisa mencorat-coret layarnya tak lama setelah S Pen dikeluarkan dari sarangnya tanpa perlu mengaktifkan perangkat.
Fitur yang sangat bermanfaat di kala Anda tengah terburu-buru dan ingin mencatat sesuatu tanpa perlu masuk ke menu S Note. Screen off memo secara otomatis akan menyimpan hasil coretan Anda ke dalam S Note meski Anda tidak sempat menekan menu save sekalipun.
Ada yang terbaru dari fitur Air Command. Bila pada Galaxy Note 4 Samsung mengunci empat aplikasi pada Air Command, maka kini jumlahnya berkurang menjadi tiga, yakni Action Memo, Smart Select, dan Screen Write. Sisanya, bisa dipakai untuk penempatan aplikasi yang diinginkan.
Smart Select pada Galaxy Note 5 memiliki fitur baru, yakni Auto Shape. Perangkat secara otomatis akan meng-krop gambar sesuai dengan bentuk objek tersebut. Begitupula dengan Screen Write yang mampu menangkap gambar scroll sekalipun dengan Scroll Capture.
Anda tak perlu lagi repot-repot screenshot gambar berkali-kali, cukup sekali saja dan hasilnya bisa Anda scroll ke bawah hingga maksimal 22 halaman. Sangat berguna bagi Anda yang gemar membaca e-book atau situs portal berita macam detikINET.
Bagi Anda para eksekutif, kini bisa secara langsung melakukan tanda tangan pada lampiran file PDF di email Anda melalui fitur Write On. Tak perlu memindai email, cukup bubuhkan tanda tangan pada file PDF tersebut, dan kirim kembali melalui email.
Kamera Jernih
Meski sejatinya merupakan perangkat yang ditujukkan untuk produktivitas kaum pekerja dengan mobilitas tinggi, namun tak dipungkiri sektor kamera tetap menjadi salah satu nilai jual sebuah handset. Dengan tren selfie dan media sosial foto yang terus menjamur, tentu Samsung tak ingin menyia-nyiakan perangkatnya dengan kamera seadanya.
Galaxy Note 5 hadir dengan kamera utama 16 MP dengan resolusi 5.312x2.988 pixel dan kamera sekunder 5 MP. Sejumlah teknologi khas kamera pun disematkan, seperti Optical Image Stabilization dan bukaan lensa f/1.9.
Keduanya memang ditujukkan untuk pengambilan gambar dengan kondisi minim cahaya (low-light) sekalipun. Hasil jepretannya terlihat menawan, mampu menyajikan saturasi warna yang solid. Pengambilan gambar yang cepat pun mampu diatasi dengan baik.
Bagi yang gemar berfoto selfie, harus diakui bahwa kamera depannya mampu mengakomodir kebutuhan selfie dengan sangat baik. Dilengkapi dengan fitur beauty, Bahkan ada yang sempat berkelakar bahwa bagi Anda yang tak ganteng atau cantik sekalipun bisa terlihat menawan saat difoto dengan Note 5.
Tak hanya urusan jeprat-jepret foto, merekam video menggunakan Galaxy Note 5 pun bisa dilakoni dengan ciamik. Kamera di Note 5 dilengkapi dengan fitur Steady Video yang menyediakan Video Digital Image Stabilization pada kamera depan dan belakang untuk video yang tajam dan hebat.

Masuk ke menu utama kamera, Anda akan dihadapkan oleh berbagai macam pilihan fitur. Yang menarik di sini adalah Video Collage, dimana Anda bisa melayout dua hingga empat video dalam satu frame dengan pilihan durasi dari tiga detik hingga 15 detik. Untuk mempermanis video, Anda bisa memasukkan lagu sebagai backsound video.
Tren live broadcasting yang belakangan diramaikan oleh aplikasi macam Periscope dan Meerkat tampaknya turut disadari oleh vendor asal Korea Selatan itu. Karenanya, di Galaxy Note 5 Anda bisa melakukan siaran langsung melalui menu Live Broadcasting. Dalam hal ini, Samsung bekerjasama dengan YouTube.
Dengan Live Broadcasting Anda bisa berbagi video yang direkam kepada teman secara perorangan atau kelompok. Orang yang mendapat tautan YouTube dari pengguna Galaxy S6 Edge+ atau Note 5 dapat menikmati livestream video dari smartphone, tablet, PC atau Smart TV dengan jaringan YouTube.
Fitur lainnya adalah sistem advanced camera Samsung, termasuk Quick Launch (mengklik dua kali pada tombol home untuk menggunakan kamera dalam waktu kurang dari 1 detik), Auto Real-Time High Dynamic Range (HDR), Panorama, Selective Focus, Fast Motion, dan Slow Motion. Berikut beberapa hasil jepretan Galaxy Note 5:
Charging Cepat, Tapi Tidak Boros
Baterai disebut sebagai aspek paling penting dalam kelangsungan hidup suatu gadget. Karenanya, urusan pasokan daya, Galaxy Note 5 dibekali dengan baterai berkapasitas 3.000 mAh. Untuk ukuran phablet, 3000 mAh biaa dibilang tidak besar, tapi juga tidak kecil.
Ketika terisi penuh, baterai tersebut mampu menopang daya Galaxy Note 5 hingga lebih dari 12 jam dalam kondisi pemakaian yang cukup intens. Dalam artian, perangkat terus terkoneksi dengan jaringan internet, aplikasi di background berjalan, dan dipakai bermain game.
Kalaupun Anda ingin menghemat baterai, Samsung menyediakan mode Power Saving. Dengan mode ini Anda masih dapat mengoperasikan handset meski baterai sudah berada di ambang batas kematian.
Tak cukup sampai di situ, sama halnya dengan Galaxy S6 dan S6 Edge, Samsung pun menyertakan fast charging pada Galaxy Note 5. Sesuai namanya, Fast Charging memungkinkan baterai terisi secukupnya hanya dalam hitungan menit.
Dari pengalaman detikINET, butuh waktu sekitar 20 menit untuk baterai bisa terisi hingga 30%. Lumayan, bagi tipe pengguna yang terburu-buru dan tak ingin berlama-lama menyender di tembok. Sedangkan untuk benar-benar terisi penuh (100%) dibutuhkan waktu kurang lebih dua jam saja.
Opini detikINET
Cantik luar dan dalam. Dengan desain berkelas, dapur pacu mumpuni, S Pen responsif, dan hasil jepretan yang jernih dari kamera 16 MP, maka tak diragukan lagi jika Galaxy Note 5 masih berada di kasta teratas phablet.
Sebagai jajaran produk flagship, sudah pasti Samsung mencurahkan seluruh teknologi terkini yang dimiliki dalam satu kemasan. Meski begitu, bukan berarti Galaxy Note 5 luput dari kekurangan.
Meski prosesor Exynos jauh dari terpaan isu overheat, namun dalam pengalaman yang kami jumpai, perangkat ini sempat terasa hangat apabila sedang berada dalam kondisi diisi ulang. Namun di luar itu, baik ketika bermain game atau menonton video tidak ada masalah hangat-hangat kuku tersebut.
Desain sudah cukup elegan. Tapi penggunaan material kaca berisiko menimbulkan bekas sidik jari yang kerap bikin gemas. Tapi tantangan ini sejatinya menimpa seluruh ponsel yang menggunakan kaca di bagian belakangnya.
Terakhir mungkin adalah soal banderol harga. Ya memang, ada harga ada rupa. Dengan segala kemewahan dan performa yang ditawarkan rasanya sah-sah saja Galaxy Note 5 ditawarkan dengan harga Rp 10 juta. Tetapi dengan adanya program trade in dengan seri Note lawas dan berbagai penawaran cash back sepertinya membuat perangkat ini semakin layak untuk diburu.