Nokia Lumia 930: Ponsel Kekar yang Mellow
Hide Ads

Review Produk

Nokia Lumia 930: Ponsel Kekar yang Mellow

- detikInet
Rabu, 03 Des 2014 07:01 WIB
Nokia Lumia 930: Ponsel Kekar yang Mellow
Nokia Lumia 930 (reza/detikINET)
Jakarta -

Nama smartphone Nokia memang tinggal kenangan. Namun demikian bukan berarti produk dari produsen asal Finlandia ini sudah habis.

Adalah Lumia 930, smartphone flagship terakhir dari Nokia sebelum akhirnya berganti menjadi Microsoft Device.

Spesifikasi yang ditawarkan tentunya ada di level atas dan ditambah lagi dengan kualitas kamera yang memang tidak perlu diragukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Anda yang tertarik dengan perangkat berbasis Windows Phone 8.1 dan berencana meminangnya, review kami berikut adalah untuk Anda.

1. Desain

Monoton jadi kata yang pas untuk mendeskripsikan desain dari Lumia 930. Sama halnya dengan Lumia versi lainnya, bentuk yang mengotak masih hadir pada flagship yang satu ini.

Untuk sebuah smartphone anyar, Lumia 930 tergolong punya bodi yang sangat tebal. Meski begitu, ponsel yang satu ini justru terasa mantap di genggaman. Bodi belakang bermaterial plastik dengan finishing matte juga memberikan kenyamanan tambahan saat berada di tangan.

Dengan mengusung konstruksi unibodi serta dibekali rangka aluminium di sekeliling bodi, kesan kokoh dan premium semakin terpancar dari perangkat yang satu ini.

Meski memberi kesan premium, rangka alumunium tadi justru mengurangi kenyamanan saat perangkat digunakan dalam waktu lama.

Pada penggunaan yang intens, rangka tersebut akan menjadi panas, bahkan sangat panas sehingga memaksa penggunanya untuk sementara melepaskannya dari tangan. 



Tiga buah tombol kapasitif Home, Back, dan Search masih setia hadir di bawah layar untuk membantu navigasi perangkat.



Di sisi kanan Lumia 930 terdapat tiga buah tombol fisik. Tombol-tombol tersebut adalah volume up/down, power, dan tombol khusus untuk mengaktifkan shutter kamera. Ketiga tombol tersebut sudah nyaman dan enak ditekan.

Namun, pada unit review yang kami terima ketiga tombol tadi terasa kurang mantap karena terlihat kendor.

2. Layar

Berbekal bentang 5 inch plus resolusi full HD 1080p, layar pada Lumia tentu menawarkan perfoma yang apik.

Penggunaan panel AMOLED menjadi nilai tambah karena mampu menampilkan warna dengan saturasi tinggi yang memanjakan mata. Warna hitam juga terlihat sangat pekat sehingga kontras layar semakin baik.

Visibilitas saat dipakai outdoor sangat baik sekalipun dalam situasi matahari yang sedang terang-terangnya. Kami katakan sangat baik, karena biasanya sebuah layar perlu menaikkan tingkat brightness ke level tertinggi, sedangkan Lumia 930 tetap tampil sangat oke meskipun brightness ada di posisi rendah.

Menonton video atau berbagai konten multimedia lain adalah pengalaman yang menyenangkan pada Lumia 930. Viewing angle yang luas memungkinkan melihat layar dari berbagai sudut sehingga menonton video bersama kerabat bisa dilakukan dengan menyenangkan.

Satu poin yang cukup mengecewakan dari layar Lumia 930 adalah kemampuannya untuk terhindar dari goresan. Dengan penggunaan yang terbilang hati-hati, unit yang kami review mendapat beberapa goresan halus pada layar.



Padahal selama memakainya, perangkat ini hanya disimpan di saku celana atau di dalam tas tanpa bercampur dengan benda lain seperti kunci dan koin. Saran kami jika kelak ingin meminang ponsel ini, tambahan lapisan anti gores mutlak diperlukan agar layar tetap mulus.

3. Software & UI

Sebagai jagoan dari seri Lumia, 930 tentunya sudah dilengkapi dengan OS Windows Phone 8.1 Cyan terbaru. Dari segi stabilitas, tentu versi baru ini lebih baik dari versi sebelumnya.

Hadirnya notification bar yang bisa diakses dengan swipe dari atas layar merupakan salah satu tambahan lain yang hadir pada Windows Phone 8.1 Cyan.

Tampilan antar muka tidak banyak mengalami perubahan selain live tile yang kini bisa dibuat menampilkan wallpaper.

Ukuran-ukuran live tile masih bisa dikustomisasi seperti sebelumnya untuk menyesuaikan kebutuhan pengguna terkait aplikasi apa saja yang ingin ditampilkan pada Home Screen.

Live tile yang ada kini pun sudah bisa dibuat menjadi folder sehingga bisa mempermudah pengguna untuk mengelompokan aplikasi tertentu.

Fitur asisten digital Cortana juga bisa diakses untuk berfungsi membantu navigasi dengan perintah suara. Sepengalaman kami menggunakannya, Cortana terbilang sangat cerdas dan responsif saat diberikan perintah.

Dari segi aplikasi, Windows Phone memang masih kalah jika dibandingkan iOS atau Android. Meski begitu, aplikasi-aplikasi populer di Indonesia seperti Path dan Instagram yang sebelumnya tidak ada kini sudah hadir untuk pengguna WP.

4. Hardware & Performa

Berbekal prosesor Snapdragon 800 quad-core 2.2 GHz, RAM 2GB, dan GPU Adreno 330, Lumia 930 mampu melesat dalam melaksanakan berbagai macam tugas.

Transisi antar layarnya begitu smooth tanpa ada hambatan seperti lag. Hal yang sama juga berlaku saat ponsel ini diajak multitasking atau berselancar di internet. Proses renderingnya cepat dan lancar sehingga membuat pengguna terasa nyaman.

Meski game yang ditawarkan belum banyak, tapi judul populer seperti Ashpalt 8 bisa cukup menyenangkan untuk dimainkan. Performa saat menjalankan game balap populer ini sangat baik tanpa ada drop frame rate meskipun tingkat grafis ada di level tertinggi.

Kapasitas penyimpanan internal pada Lumia 930 memang cukup lega, yaitu sebesar 32 GB. Sayangnya pada ponsel ini Nokia tidak menambahkan slot microSD untuk mengekspansi ruang penyimpanan.

Baterai yang disematkan terbilang punya kapasitas kecil, hanya 2.420 mAh saja. Dengan penggunaan yang tidak terlalu intens, misalnya untuk browsing dan chatting, Lumia 930 mampu beroperasi 13-14 jam dengan total screen on time mencapai 4 jam.

Lumia 930 juga sudah support untuk fitur wireless charging dengan perangkat yang tentunya dijual terpisah.

5. Kamera

Bukan Lumia rasanya jika tidak mengedepankan fitur kamera. Dalam flagship Lumia terakhir yang masih mengusung nama Nokia ini, resolusi 20.7 MP dibenamkan untuk mengabadikan foto.

Dalam praktik sebenarnya, Lumia 930 tidak mengambil gambar dengan resolusi total 20.7 MP. Dari menu setting, pengguna bisa memilih opsi 19 MP dengan rasio 4:3 dan rasio 16:9 untuk resolusi 16 MP yang mana keduanya ditemani dengan hasil yang sudah dikompresi beresolusi 5 MP.

Nokia Camera memungkinkan pengguna untuk melakukan reframe pada foto yang diambil tanpa mengurangi detail secara signifikan. Fitur ini terbukti sangat berguna kala foto ada yang ingin di-crop.

Dari segi kualitas, baik 16 MP atau 19 MP tidak menampakan perbedaan yang mencolok. Keduanya punya akurasi warna yang sangat baik dengan saturasi, serta kontras jempolan. Namun dengan ukuran yang lebih besar, detil pada foto 19 MP memang lebih baik.

Performa saat dipakai dalam kondisi low light juga tidak mengecewakan. Adanya optical image stabilization membawa pengaruh baik untuk mengurangi getaran tangan sehingga foto yang diambil dengan shutter speed rendah tetap menghasilkan gambar yang baik.

Cahaya yang benar-benar minim juga tidak menjadi kendala besar selama pengguna bisa memanfaatkan dual LED flash yang hadir menemani kamera utama.

Mode pengambilan gambar yang ada secara default memang hanya terbatas pada auto, smart sequence, dan manual. Hal ini tentu membingunkan bagi para pengguna yang baru beralih menggunakan Lumia.

Untuk menambah pilihan mode, pengguna bisa mengakses pilihan lenses untuk kemudian mengunduh berbagai aplikasi tambahan seperti Lumia panorama, selfie, Refocus, dll.

Di sektor kamera depan resolusi yang ada termasuk kecil, yaitu 1.2 MP. Soal detail, sudah bisa dipastikan jauh dengan kamera utama. Performanya juga tidak terlalu bagus saat dihadapkan dengan pencahayaan yang seadanya.

Namun dalam kondisi terang, kamera depan mampu meringkus gambar dengan kualitas cukup baik meski dengan akurasi warna yang kurang.

Perekaman video pada Lumia 930 mampu menyimpan file dengan resolusi full HD 1080p dan HD 720p. Keduanya dengan pilihan setting 24, 25, dan 30 FPS. Soal kualitas, video yang direkam menggunakan Lumia 930 punya hasil yang baik dari segi detil maupun warna.

6. Kesimpulan

Sebagai sebuah ponsel jagoan, Lumia 930 hadir dengan spesifikasi mewah yang membuatnya layak ditempatkan di deretan ponsel premium.

Kualitas konstruksinya sangat solid sehingga rasanya tidak perlu khawatir jika perangkat ini nantinya jatuh ke lantai. Layarnya punya kualitas yang baik, tapi sayangnya tidak diimbangi kualitas kacanya yang mudah tergores.

Ibarat kata, Lumia 930 merupakan seorang jagoan bertubuh kekar dengan aksi oke tetapi memiliki sifat mellow lantaran mudah 'terluka'.

Soal performa, tidak ada yang perlu diragukan dari Lumia 930. Berbagai tugas baik berat maupun ringan dapat berjalan dengan baik. Kualitas kamera dalam meringkus gambar dan video juga patut diacungi jempol.
 
Kekurangan dari Lumia 930, dan juga Windows Phone lainnya tidak lain adalah jumlah apps yang memang masih terbatas. Tidak adanya fitur spesial juga menjadi sedikit poin minus untuk Lumia 930 jika dibandingkan ponsel-ponsel berbasis iOS atau Android.

Jadi jika Anda termasuk kategori pengguna yang tidak bermasalah dengan terbatasnya aplikasi, serta minimnya fitur ‘wow’ dan ingin ponsel dengan kamera sangat baik, maka Lumia 930 layak dimiliki.

Halaman 2 dari 7
(ash/ash)
Berita Terkait