Produsen asal China itu baru saja memasarkan handset Huawei Ascend Y511 di Indonesia. Ponsel yang dibanderol Rp 1,4 juta ini coba menawarkan layar lebar dan prosesor dual core sebagai keunggulannya.
Seperti apa kemampuannya, dan pantaskah Ascend Y511 jadi pilihan bagi pemburu ponsel Android murah berkualitas? Mari kita simak lebih lanjut review produk berikut ini.
|
Desain
|
Di sisi-sisinya, ada warna krom sebagai pemanis. Di bagian belakang, terdapat kamera yang terletak berdampingan dengan speaker.
Sebagaimana ponsel Android pada umumnya, beberapa tombol dan port menghiasi Ascned Y511. Di sebelah kiri ada tombol power dan volume di atasnya. Di bagian atas, ada colokan headset dan port untuk mengisi daya. Sedangkan di bagian bawah layar, terdapat tombol back, home dan menu.
Bagian belakangnya dapat dibuka untuk mengakses baterai. Ada juga dua slot kartu SIM karena ponsel ini mendukung dual SIM dan slot microSD.
Dengan tebal 10,5 mm, Ascend Y511 terlihat gambot dan cukup berat dalam genggaman. Namun jika sudah terbiasa memakainya, hal itu tidak menjadi masalah.
Desain
|
Di sisi-sisinya, ada warna krom sebagai pemanis. Di bagian belakang, terdapat kamera yang terletak berdampingan dengan speaker.
Sebagaimana ponsel Android pada umumnya, beberapa tombol dan port menghiasi Ascned Y511. Di sebelah kiri ada tombol power dan volume di atasnya. Di bagian atas, ada colokan headset dan port untuk mengisi daya. Sedangkan di bagian bawah layar, terdapat tombol back, home dan menu.
Bagian belakangnya dapat dibuka untuk mengakses baterai. Ada juga dua slot kartu SIM karena ponsel ini mendukung dual SIM dan slot microSD.
Dengan tebal 10,5 mm, Ascend Y511 terlihat gambot dan cukup berat dalam genggaman. Namun jika sudah terbiasa memakainya, hal itu tidak menjadi masalah.
Layar
|
Resolusinya memang bukan definisi tinggi, tapi lumayanlah mengingat harganya yang tidak begitu menguras kantong. Ya, tidak ada keistimewaan di layarnya namun cukup memadai untuk operasional sehari-hari ditunjang ukurannya yang lega.
Handset ini dibekali sistem operasi Android 4.2 atau yang biasa disebut Jelly Bean. Tampilan user interface dikustomisasi Huawei sehingga berbeda dari tampilan Android di ponsel lain.
Disertakan software bawaan Kingsoft Office untuk produktivitas. Selain itu, tidak ada hal menonjol di bidang software Ascend Y511.
Layar
|
Resolusinya memang bukan definisi tinggi, tapi lumayanlah mengingat harganya yang tidak begitu menguras kantong. Ya, tidak ada keistimewaan di layarnya namun cukup memadai untuk operasional sehari-hari ditunjang ukurannya yang lega.
Handset ini dibekali sistem operasi Android 4.2 atau yang biasa disebut Jelly Bean. Tampilan user interface dikustomisasi Huawei sehingga berbeda dari tampilan Android di ponsel lain.
Disertakan software bawaan Kingsoft Office untuk produktivitas. Selain itu, tidak ada hal menonjol di bidang software Ascend Y511.
Hardware
|
Kelihatannya hardware yang ditawarkan Ascend Y511 biasa saja. Tapi kabar baiknya, operasional layar sentuhnya cukup lancar untuk operasional sehari-hari meski tentu saja tidak semulus ponsel Android kelas atas. Akses aplikasi pun lumayan cepat.
Untuk memainkan game biasa seperti Subway Surfer, Ascend Y511 cukup bisa mengakomodir. Tapi tampaknya akan kelabakan saat menangani game kelas atas yang butuh spesifikasi maksimal.
Baterai kapasitas 1730 mAh menjadi sumber daya di Ascendd Y511. Lumayan tinggi dibandingkan beberapa handset sekelasnya. Jika tidak digunakan terus-terusan, handset ini bisa awet baterainya lebih dari sehari tanpa isi ulang.
Sebagai media penyimpanan data, disediakan memori internal sebesar 4GB. Tentu kapasitas itu sangat terbatas, tapi kabar baiknya ada slot microSD untuk menambah kapasitas memori sampai 32GB.
Hardware
|
Kelihatannya hardware yang ditawarkan Ascend Y511 biasa saja. Tapi kabar baiknya, operasional layar sentuhnya cukup lancar untuk operasional sehari-hari meski tentu saja tidak semulus ponsel Android kelas atas. Akses aplikasi pun lumayan cepat.
Untuk memainkan game biasa seperti Subway Surfer, Ascend Y511 cukup bisa mengakomodir. Tapi tampaknya akan kelabakan saat menangani game kelas atas yang butuh spesifikasi maksimal.
Baterai kapasitas 1730 mAh menjadi sumber daya di Ascendd Y511. Lumayan tinggi dibandingkan beberapa handset sekelasnya. Jika tidak digunakan terus-terusan, handset ini bisa awet baterainya lebih dari sehari tanpa isi ulang.
Sebagai media penyimpanan data, disediakan memori internal sebesar 4GB. Tentu kapasitas itu sangat terbatas, tapi kabar baiknya ada slot microSD untuk menambah kapasitas memori sampai 32GB.
Kamera
|
Tidak ada lampu flash untuk bantuan penerangan di kala gelap. Juga tidak ada auto fokus. Sehingga pengguna harus bersiap dengan kualitas foto biasa-biasa saja.
Dengan kondisi cahaya melimpah, terutama di luar ruangan, hasilnya tidak terlalu buruk. Namun dalam situasi sedikit cahaya, foto yang dihasilkannya banyak noise.
Ponsel ini dibekali juga kamera depan resolusi 0,3 megapixel. Lumayanlah untuk memfasilitasi video call atau selfie, tentu dengan kualitas ala kadarnya.
Kamera
|
Tidak ada lampu flash untuk bantuan penerangan di kala gelap. Juga tidak ada auto fokus. Sehingga pengguna harus bersiap dengan kualitas foto biasa-biasa saja.
Dengan kondisi cahaya melimpah, terutama di luar ruangan, hasilnya tidak terlalu buruk. Namun dalam situasi sedikit cahaya, foto yang dihasilkannya banyak noise.
Ponsel ini dibekali juga kamera depan resolusi 0,3 megapixel. Lumayanlah untuk memfasilitasi video call atau selfie, tentu dengan kualitas ala kadarnya.
Kesimpulan
|
Kabar baiknya, ia dapat menangani berbagai tugas penting sehari-hari tanpa masalah berarti dan baterainya lumayan awet. Meski dalam beberapa sisi seperti kamera masih perlu diperbaiki.
Handset yang punya kapabilitas Dual SIM ini bisa ditebus di kisaran Rp 1,4 juta. Bisa menjadi alternatif bagi yang ingin menggunakan smartphone Android performa lumayan tapi anggaran yang tersedia terbatas.
Kesimpulan
|
Kabar baiknya, ia dapat menangani berbagai tugas penting sehari-hari tanpa masalah berarti dan baterainya lumayan awet. Meski dalam beberapa sisi seperti kamera masih perlu diperbaiki.
Handset yang punya kapabilitas Dual SIM ini bisa ditebus di kisaran Rp 1,4 juta. Bisa menjadi alternatif bagi yang ingin menggunakan smartphone Android performa lumayan tapi anggaran yang tersedia terbatas.