Anggota termuda keluarga Nokia seri-N ini bernama Nokia N900. Bagi beberapa orang, kedatangannya di Indonesia telah ditunggu-tunggu. Namun bagi pengguna fanatik handset milik 'tetangga', kedatangannya sempat dipandang sebelah mata.
Produk serba nanggung ini, bakal susah untuk merebut selera konsumen Indonesia. Dengan harga diatas Rp. 5 juta dan fitur tak lebih baik dari 'tetangga', ia bakal gagal dalam merebut kasih sayang konsumen Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hands-On Pertama Nokia N900
Maaf, segelintir ilustrasi paragraf di atas mungkin terdegar 'lebai'. Namun itulah gambaran yang bakal terjadi, seandainya Nokia N900 gagal dalam debut karirnya di Indonesia. Sebenarnya, kesan paling pertama terhadap produk ini, didapatkan detikINET ketika pertama melakukan unboxing serta hands-on handset gendut ini.
Pertama mengeluarkan produk ini dari boxnya, detikINET langsung teringat pada kegendutan HTC Magic dengan baterai extended. Dengan dimensi 110.9 x 59.8 x 18mm serta bobot 181 gram, sudah jelas ia tak bakal memenangkan kontes ponsel pintar bertubuh sexy (jika ada).

Mengusung keypad tipe QWERTY Slide berlayar sentuh, Nokia N900 sejujurnya terlihat berkelas dan mahal. Apalagi layar 3,5 inchinya yang mendominasi permukaan ponsel.
Suksesor N97 ini sebenarnya adalah internet-tablet, berbonus kemampuan sebuah ponsel. DetikINET menyebutnya komputer-selular.
Ukuran besar selayaknya hadir dengan stabilitas besar pula. Nokia N900 terasa sangat nyaman dalam genggaman tangan. Tak ada perasaan licin saat memegangnya. Geser slidenya, maka kita akan menemui keypad QWERTY yang ukurannya tergolong mungil. Sejujurnya pengguna berjari-jari besar, bakal susah untuk mengetik pada keypad ini.

Jika dibanding N97 mini, Keypad N900 berukuran lebih kecil. Pada N97 mini, ada jarak antar tombol keypad. Sementara N900, jarak antar tombol hampir tidak ada.
Tutup slidenya, maka N900 terasa didominasi bentangan display 3,5 inchi, tanpa tombol fisik seperti home, call, menu, atau cancel yang biasanya ada pada ponsel Nokia. Desain ergonomis ini patut diacungi jempol.

Bagian atas ponsel ini memiliki 3 buah tombol. Seperti biasa tombol volume ada di pojok kiri. Kemudian tombol power terletak di tengah, dan tombol shutter kamera ada di kanan atas. Sedikit tersamarkan, N900 ternyata masih memiliki sensor infrared. Ya, infrared! sepertinya kita sudah jarang menemui piranti ini dalam beberapa tahun.
Berputar ke sisi kanan, kita bakal menemui panel pengunci ponsel. Cukup digeser maka N900 sudah dalam posisi lock. Tepat di sampingnya terdapat port audio 3,5 inchi dan dudukan stylus.
Mungkin sedikit aneh, mengapa ada stylus di sini. Ternyata setelah dijajal penting juga. Bagi beberapa orang berjari-jari besar, stylus memang dibutuhkan saat browsing.
Sepasang speaker menghiasi sisi kanan dan kiri body N900. Suaranya stereo dan sangat jernih hingga membuat detikINET terpukau (tunggu pembahasan selanjutnya pada bagian performa). Kemudian masih ada satu port mini USB dengan power. Alhasil N900, tetap dapat mengisi daya saat dicolok ke PC/laptop, kapanpun dan dimanapun.

Di bagian belakang ponsel ternyata ada dudukan ponsel serta sliding cover kamera. Sedikit aneh memang posisi dudukan tersebut. Mengapa Nokia tak mendesainnya di tengah? Alhasil dudukan tersebut terkesan kurang kokoh menahan bobot ponsel.
Isi Box Nokia N900
Puas melakukan hands-on komputer-selular ini, detikINET pun membongkar-bongkar jeroan boxnya. Isinya adalah kabel micro USB, earphone,kabel charger, dan kabel RCA. Ya, kabel RCA untuk TV-out.
Nokia memang mendesain N900, sebagai ponsel hiburan yang cukup lengkap. Alhasil streaming TV pun dapat dilakukan, saat membuka YouTube di ponsel dan mengoper displaynya ke TV/LCD. Asyik bukan?
Nantikan pembahasan selanjutnya saat detikINET mulai menyelami lebih dalam komputer-selular ini, termasuk kemampuan, fitur serta aplikasi-aplikasi di dalamnya.
(fw/wsh)