8 Destinasi di Mars yang Patut Dikunjungi

Gunung Olympus. Ini adalah gunung berapi paling ekstrem di tata surya. Menurut NASA, itu terletak di wilayah Tharsis, ukurannya yang sama dengan Arizona. Tingginya hampir 25 kilometer dan hampir tiga kali puncak tertinggi bumi, Gunung Everest (Gunung Everest hanya setinggi 8,9 kilometer). Foto: NASA

Kelompok gunung berapi Talsis. NASA menunjukkan bahwa ada 12 gunung berapi besar di daerah Talsis dengan diameter sekitar 4.000 kilometer. Seperti Gunung Olympus, gunung berapi ini cenderung jauh lebih besar daripada di Bumi. Mungkin karena Mars relatif kecil, sehingga gunung berapi dapat mencapai ketinggian lebih tinggi. Foto: NASA

Sailor Canyon. Mars tidak hanya memiliki gunung berapi terbesar di tata surya, tetapi juga ngarai terbesar. Menurut NASA, Valles Marineris panjangnya sekitar 3.000 kilometer, sekitar empat kali ukuran Grand Canyon Colorado (panjangnya sekitar 800 kilometer). Foto: NASA

Kutub Utara dan Selatan. Kedua kutub Mars ditutupi oleh es dan salju, tetapi komposisinya sedikit berbeda. Arktik (diperlihatkan dalam gambar) diteliti dengan cermat oleh Phoenix Mars Lander pada 2008, dan Kutub Selatan hanya diamati dari jarak jauh oleh detektor orbital. Menurut NASA, Kutub Selatan Mars dan Kutub Utara begitu dingin di musim dingin sehingga karbon dioksida akan mengembun menjadi es, yang akan mengendap dari atmosfer dan menutupi permukaan Mars. Foto: NASA

Kawah Gale dan Gunung Sharp: Gale Crater punya beberapa bukti soal air yang mengalir di Mars di masa silam. Robot Curiosity milik NASA pernah meneliti di dasar kawah itu. Di dekatnya, ada gunung berapi yang disebut sebagai Sharp atau Aeolis Mons. Di kawasa ini, ditemukan pula metana yang bisa jadi diproduksi oleh mikroba. Foto: NASA

Medusae Fossae: Medusae Fossae adalah salah satu tempat teraneh di Mars dengan formasi yang pernah dispekulasikan sebagai tempat kecelakaan pesawat alien. Penjelasan yang lebih masuk akal, kawasan ini sepetinya menyimpan deposit vulkanis raksasa sehingga membentuk formasi aneh atau mungkin ada letusan gunung berapi raksasa di masa silam. Foto: NASA

Lereng di Kawah Hale: Kadang muncul lereng di Mars yang disebut recurring slope lineae (RSL) di sekitar kawah pada saat cuaca hangat. Masih belum diketahui apakah lereng tersebut. Ada yang menganggapnya bukti air mengalir di permukaan Mars. Foto: NASA

Bukit Pasir Hantu: Bukit pasir hantu ini disebut sebagai bukti air di Mars yang eksis di masa silam. Ilmuwan mengatakan bahwa di masa silam, wilayah di Noctis Labyrinthus dan cekungan Hellas memilki bukit pasir setinggi belasan meter. Bukit itu lantas dibanjiri lava atau air melestarikan kontur bukit pasir tersebut. Foto: NASA