Lika Liku Zuckerberg, Dulu Pahlawan Kini Berperang
Hide Ads

FotoINET

Lika Liku Zuckerberg, Dulu Pahlawan Kini Berperang

Istimewa - detikInet
Selasa, 20 Nov 2018 17:16 WIB

Jakarta - Mark Zuckerberg dulu dikenal anak manis dan pahlawan di jagat teknologi. Tapi belakangan berbagai kasus menerpa Facebook dan dia berperang.

Mark Zuckerberg sangat terkenal di jagat teknologi sebagai pemuda yang mendirikan Facebook. Foto: thechive

Dia menggagas Facebook saat masih kuliah di universitas Harvard. Zuck tentu belum membayangkan Facebook bakal sebesar sekarang. Ia bahkan belum pede soal potensi Facebook. "Tidak mungkin dikatakan. Saat pertama kali diluncurkan, kami berharap ada anggota 400 500 orang," sebutnya. Foto: thechive

Berkat kerja keras Zuck yang akhirnya drop out dari Harvard, Facebook akhirnya tersedia secara luas pada September 2006. Tak hanya untuk mahasiswa. Pertumbuhannya tak terbendung dan akhirnya menjual saham di lantai bursa pada bulan Mei 2012. Foto: thechive

Ia menikah dengan wanita pintar tapi sederhana, yaitu Priscilla Chan, pada tahun 2012. Mereka berpacaran saat sama-sama kuliah di Harvard. Foto: Internet

Mereka dikaruniai anak pertama mereka, Maxima, pada tahun 2015. Namanya Maxima. Nama Zuck makin dihargai karena pada saat kelahiran Max, ia bernjanji akan menyumbangkan 99% kekayaannya secara bertahap untuk kemanusiaan. Foto: Facebook

Pasangan Zuck dan Priscilla juga dikenal sederhana dan tidak neko-neko. Zuck kerap membagikan kegiatan mereka di rumah melalui Instagram. Foto: Facebook

Pada tahun 2017, ia mengadakan tur keliling Amerika Serikat. Santer terdengar itu adalah upayayanya mendekatkan diri dengan masyarakat di daerah karena ingin mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat. Foto: Facebook

Tapi Zuck membantahnya. "Aku fokus membangun komunitas di Facebook dan bekerja di Chan Zuckerberg Intiative," kata Zuck ketika ditanya soal itu beberapa waktu lalu. Foto: Facebook

Ini saat dia mengunjugi Candi Borobudur di Indonesia dengan busana khasnya berupa kaos. Bahkan, ia memakai celana pendek saja. Foto: Facebook Mark Zuckerbeg

Zuck dipuja karena dalam usia sangat muda, berhasil membangun Facebook dari nol dan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Dia juga terkesan pribadi yang rendah hati. Foto: Instagram

Semua mendadak cukup berubah ketika awal tahun ini, menyeruak skandal kebocoran data jutaan pengguna Facebook pada perusahaan Cambride Analytica untuk kepentingan kampanye politik. Foto: Reuters

Terkuak kalau data sekitar 50 juta pengguna Facebook diangkut oleh perusahaan bernama Cambridge Analytica untuk memenangkan kampanye Donald Trump. Skandal ini membuat harga saham Facebook terpangkas sampai sekitar USD 40 miliar. Foto: Reuters

Zuckerberg pun menghadiri panggilan dari Konggres Amerika Serikat untuk menjelaskan kasus tersebut. Ia juga mendapat panggilan dari otoritas berbagai negara. Foto: Reuters

Zuckerberg mengaku datanya sendiri berhasil dikuasai Cambridge Analytica. Menurutnya, bahkan kepala eksekutif dan kepala teknologi perusahaannya juga tidak bisa melindungi informasi miliknya sendiri dari pihak yang ingin mengeksploitasinya. Foto: Getty Images

Zuck juga memenuhi panggilan Parlemen Uni Eropa di Brussels untuk menjelaskan skandal tersebut. Foto: Reuters

Gaya baju Zuck sama saat hadir di parlemen AS dengan jas formal berwarna hitam lengkap dengan dasi, tidak santai seperti biasanya. Foto: Reuters

Kedatangannya disambut dengan aksi demo. Skandal Cambridge Analytica maupun penyebaran hoax di Facebook sampai sekarang masih menjadi bahasan panas. Foto: Reuters

Yang terbaru, Wall Street Journal mengabarkan bahwa Zuck mengumpulkan sekitar 50 pejabat tinggi Facebook kepercayaannya. Ia memberitahu mereka bahwa perusahaan Facebook dalam kondisi perang dan dia berencana memimpin dalam situasi itu. Foto: Reuters

"Dalam waktu damai, eksekutif bisa bergerak lambat dan memastikan setiap orang menuruti keputusan kunci yang sama, kata dia dalam pertemuan bulan Juni lalu, menurut sumber. Namun karena Facebook tengah dikepung oleh penegak hukum, investor, dan user yang marah, dia perlu bertindak lebih tegas," sebut Wall Streey Journal. Foto: Reuters

Jelas bahwa Zuck sedang bekerja keras memperbaiki reputasi dirinya maupun perusahaannya. Kita tunggu saja hasilnya. Foto: Reuters

(/)