Sepak Terjang Pendiri Xiaomi, Hartanya Rp 178 Triliun
Hide Ads

FotoINET

Sepak Terjang Pendiri Xiaomi, Hartanya Rp 178 Triliun

Istimewa - detikInet
Senin, 05 Nov 2018 09:32 WIB

Jakarta - Xiaomi saat ini menjelman menjadi produsen smartphone yang cukup disegani. Ini sosok pendirinya yang sekarang termasuk orang terkaya di China.

Lei Jun lahir di Xiantao, sebuah kota kecil di provinsi Hubei, China bagian tengah, pada 48 tahun yang lalu. Kawasan itu sebenarnya lebih dikenal sebagai pembibitan pesenam Olimpiade ketimbang teknokrat. Namun, Lei Jun tak tertarik untuk mengikuti jejak kebanyakan pemuda di lingkungan tempat tinggalnya. Foto: istimewa

Sedari kecil memang Lei Jun lebih tertarik terhadap produk teknologi dan seperti banyak warga China lainnya, juga gemar berdagang. Dia sudah coba mendirikan perusahaan saat menempuh masa akhir kuliah di Wuhan University. Foto: Adi Fida Rahman/detikINET

Di tahun 1992, Lei bergabung di perusahaan software di Kingsoft. Karirnya melesat dan menjadi CEO Kingsoft pada tahun 1998. Tahun 2007, ia memutuskan berhenti setelah sukses membuat Kingsoft berjaya. Foto: istimewa

Bersama para eksekutif Xiaomi. Setelah dari Kingsoft, beberapa kali dia membangun start-up, salah satunya Joyo.cn di awal booming internet di China. Kesuksesan Joyo.cn memicu Amazon membelinya. Lei banyak menanamkan uangnya ke startup China. Lebih dari 20 perusahaan pernah mendapat kucuran dananya. Tahun 2008, dia pernah menjabat Chairman di UCWeb.Foto: istimewa

Pada April 2010, Lei memutuskan mendirikan perusahaan smartphone yang dinamakan Xiaomi bersama beberapa rekan. Awalnya Xiaomi adalah perusahaan software yang membuat custom ROM baru berbasis sistem operasi Android. Di tahap pertama pendanaan, beberapa investor menanam modal termasuk Temasek dari Singapura dan perusahaan prosesor Qualcomm. Jadi sejak awal berdirinya, Xiaomi sudah punya pendukung yang kuat. Foto: Getty Images

Tujuan awal perusahaan adalah menyediakan fungsionalitas tambahan yang belum ditawarkan di Android biasa serta user interface yang mudah digunakan. MIUI, ROM yang mereka ciptakan, sukses besar dan di-port ke berbagai perangkat. Foto: Getty Images

Pada tahun 2011, Xiaomi memutuskan masuk ke pasar ponsel, tidak hanya sebatas membuat software saja. Produk pertamanya dinamakan sebagai Mi One, ponsel spek tinggi di masanya tapi dibanderol miring. Xiaomi rupanya sudah konsisten dengan formula tersebut sejak awal. Foto: Getty Images

Xiaomi cepat berkembang di industri ponsel. Pada tahun 2013, mereka sudah menghasilkan pendapatan USD 5 miliar. Vendor ponsel asal Negeri Tirai Bambu ini kemudian mendapat julukan 'Applenya' China. Sebutan itu diberikan lantaran perusahaan yang baru dibangun pada tahun 2010 itu memiliki basis pengguna loyal sepertinya halnya fanboy Apple serta beberapa produknya dulu dianggap mirip iPhone.Foto: Anggoro Suryo Jati/detikinet

Saat berkunjung ke Indonesia. "Sejujurnya, hampir tidak ada yang percaya pada ide gila ini pada saat itu. Untungnya perusahaan ini menjalankan bisnisnya di hari pertama, kami punya 13 orang yang percaya pada mimpi ini dan datang bersama untuk minum bubur millet (di China disebut bubur Xiaomi)," kata Lei mengenai awal berdirinya Xiaomi. Foto: xiaomi

Lei mengaku sangat terinspirasi oleh Steve Jobs. "Jobs adalah dewa yang kita sembah, aku tidak bisa membayangkan akan seperti apa Apple tanpa dia," ungkapnya suatu ketika. Foto: xiaomi

Xiaomi saat ini melantai di bursa saham. Lei Jun pun makin kaya raya, kekayaan terakhirnya di kisaran USD 11,9 miliar atau sekitar Rp 178 triliun. Foto: Xiaomi

Ketika bersama salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak. Foto: istimewa

(/)