Keseruan d'Youthizen Mengupas Peran Milenial di Jagat Maya
Hide Ads

d'Youthizen

Keseruan d'Youthizen Mengupas Peran Milenial di Jagat Maya

Rengga Sancaya - detikInet
Sabtu, 20 Okt 2018 17:25 WIB

Jakarta - Melalui d'Youthizen kali ini, detikcom bersama Smartfren membahas bagaimana milenial jadi kreator konten yang jempolan dan membawa dampak kepada sekitarnya.

Acara ini terbagi ke dalam tiga sesi. Adapun Azizah Hanum, CNN Indonesia News Anchor, yang menjadi moderator pada acara ini.Β Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Head Brandcomm PT Smartfren Telekom Narendra Priyottama, Jessica Milla selaku brand ambassador Smartfren, dan Vice Editor in ChiefΒ detikcomΒ Ardhi Suryadhi mengupas soal "Generasi Smart Millennial in Digital Media". Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Kebutuhan internet yang sudah melekat di kehidupan generasi milenial harus diikuti dengan menjaga diri dari konten yang tidak baik. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Pentingnya internet juga dirasakan oleh Jessica Milla. Ia mengaku kalau segala aktivitasnya itu sudah berhubungan dengan internet, termasuk karirnya. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Walau sangat mengandalkan internet, Milla juga mengaku harus hati-hati dalam menggunakan fasilitas tersebut. "Jadi harus diimbangi sama self control yang baik," kata dia. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Vice Editor in ChiefΒ detikcom, Ardhi Suryadhi, juga turut menjelaskan terkait konten kreatif di era digital. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Berdasarkan catatan milikinya, Head Brandcomm PT Smartfren Telekom Narendra Priyottama mengatakan milenial sudah mendominasi, di mana 55-60% adalah hasil kontribusi mereka. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Sesi pertama ini diakhiri foto bersama diikuti para penanya yang mendapatkan merchandise. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Sesi kedua diisi oleh komika Pandji Pragiwaksono. Ia membahas mengenai topik "Internet as their playground". Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Ia memberikan wejangan kepada peserta yang hadir bahwa lakukan sesuatu berdasarkan rasa suka. Tak lupa, ia memberitahu manfaatkan platform internet yang gratis untuk riset sebelum membuat konten. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Foto bersama Pandji dan penanya jadi penanda berakhirnya sesi kedua ini. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Di sela-sela acara diselingi Deredia, sebuah band yang membawa musik era 50-an kepada generasi milenial yang hadir di acara d'Youthizen Jakarta kali ini. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Dimas Djayadiningrat dapat giliran bicara tentang "Be a good content creator" di sesi terakhir d'Youthizen Jakarta. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Melalui kesempatan ini, Dimas menceritakan pengalamannya bagaimana caranya agar dapat membuat konten visual yang menarik dan viral tentunya. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Hook dan Twist adalah salah satu kunci yang wajib hadir di sebuah konten visual. Secara sederhana, Hook adalah sebuah umpan agar penonton tetap singgah tak beranjak ke mana-mana dan Twist itu kesimpulan dari video yang dibuat. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Selain itu, tak dapat dipungkiri, konten-konten receh diakui Dimas Djay punya nilai jual tinggi di media sosial. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

Sampai akhir acara, peserta d'YouthizenΒ yang memenuhi kursi-kursi di Pusat Perfilman H. Usmar Ismail, Jakarta, terus menyimak dengan khusyuk dan antusias. Foto: detikINET/Rengga Sancaya

(/)