Potret Pluto, Mantan Planet yang Ternyata Terbentuk dari Komet

Kabut yang menyelimuti Pluto bisa memiliki puluhan lapisan dan dapat dilihat hingga ratusan kilometer lebih dari mantan planet tersebut. Foto: NASA

Selain kabut, Pluto juga bisa diselimuti cahaya biru yang mirip dengan langit di Bumi. Foto: NASA

Kemiripan lain Pluto dengan Bumi adalah benda antariksa tersebut juga memiliki atlas yang menampakkan sejumlah nama tempat di sana. Atlas itu sendiri dibuat oleh NASA. Foto: NASA

Tak mau kalah dengan Bumi, di Pluto juga terjadi fenomena serupa salju. Hanya saja, butiran mirip salju di sana terbuat oleh metana. Foto: NASA

Area berwarna seperti krem tersebut disebut sebagai 'jantung' Pluto yang bernama Sputnik Planum. Lapisan tersebut mengandung nitrogen, karbon monoksida, dan metana berwujud es. Foto: NASA

Terdapat kemungkinan bahwa Pluto memiliki gunung yang memiliki sumber energi berupa tenaga nuklir. Foto: NASA

Penampakkan permukaan Pluto yang mirip seperti kulit ular ini diperkirakan oleh sejumlah peneliti merupakan bukit es. Foto: NASA

Pada 2015, potret Pluto diubah menjadi penuh warna untuk melacak sejumlah kawasan berbeda secara lebih detail. Foto: NASA

Para peneliti dari Southwest Research Institute yang menggabungkan data dari NASA dan European Space Agency (ESA) menyebut bahwa Pluto adalah sebuah komet raksasa. Foto: NASA

Meski disebut komet raksasa, foto dari pesawat antariksa milik NASA bernama New Horizons menampakkan Pluto yang memiliki ukuran lebih besar daripada dugaan sebelumnya, meski tidak diketahui apakah ia bisa mendapatkan kembali statusnya sebagai planet. Foto: NASA