Telkomsel baru saja memperkenalkan Telkomsel Orbit, layanan internet rumah tanpa kabel. Sebelumnya, induk perusahaan mereka Telkom, sudah punya IndiHome yang juga menyasar pengguna internet rumahan.
Orbit sendiri internet rumah lewat modem WiFi yang memanfaatkan layanan 4G alias jaringan nirkabel yang digelar Telkomsel. Sedangkan, IndiHome menggunakan jaringan kabel, seperti fiber optik.
Mengenai kesamaan target pasar tersebut yang bisa berpotensi saling memakan alias kanibal, Head of Home LTE Telkomsel Arief Pradetya memberikan penjelasan perbedaan kedua layanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disampaikan Arief, penetrasi broadband di Indonesia masih terbilang rendah bila dibandingkan negara lain. Berdasarkan data yang dimiliki, penetrasi Indonesia baru menyentuh 15%, sedangkan Filipina 20%, Thailand 47%, atau Korea Selatan yang sudah 108%.
"Bila kita lihat penetrasi broadband kita (Indonesia-red) masih rendah. Peluangnya masih ada sampai 26 juta rumah yang harus terkoneksi dengan home broadband pada tahun 2025," ujar Arief dalam konferensi pers virtual, Kamis (7/2/2020).
"Kalau bisa dilihat pecahannya, 11 juta (pengguna jaringan nirkabel) dan 15 juta (pengguna jaringan kabel). Kalau di situ, peluang untuk nirkabel itu sudah cukup besar. Hari ini, Orbit kita ingin fokus menyediakan koneksi home broadband yang 11 juta tadi," jelasnya.
Arief juga menuturkan potensi penetrasi broadband di Tanah Air ini tak semua bisa diatasi dengan menggunakan jaringan kabel. Mengingat, ucapnya, menggelar layanan dengan jaringan kabel ongkosnya mahal, sebab ada kabel di masing-masing rumah.
"Di situ Telkomsel coba melengkapi. Artinya, akan tetap ada rumah tangga mungkin secara kemampuan belum mampu membayar produk seperti yang disediakan penyedia internet kabel. Bagi kami itu jadi fokus kami dibanding pasar kabel yang sudah ada pemainnya," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Telkomsel Orbit menyediakan kuota data maksimal hingga 150 GB per bulan. Untuk mempermudah pengguna dalam berselancar di dunia maya, layanan ini didukung dengan keberadaan aplikasi MyOrbit.
Untuk tahap awal, Orbit akan menjangkau 50 kota di Indonesia, di mana nantinya akan diperluas lagi cakupan layanannya ke wilayah lainnya.
(agt/fay)